Share

Amira Sakit

    Kalau kau datang kesini karena perintah majikanmu, pergilah !! Aku sama sekali tidak berniat sedikitpun untuk menemuinya lagi. Jadi sebelum emosi saya semakin memuncak, sebaiknya anda pergi darisini!"

Herman membentak bik Inah. Bik Inah yang ketakutan langsung pergi meninggalkan Herman. Niat dalam hatinya untuk membawa Herman ke hadapan Adinda hilang sudah, nyalinya tak cukup kuat menghadapi sikap Herman.

    Herman mendudukkan tubuhnya dengan kasar. Kedatangan bik Inah membuatnya semakin kacau. Baginya saat ini hanyalah kesembuhan Amira yang paling utama. Namun ada saja hal yang membuatnya emosi.

    Ia menjambak kasar rambutnya. kepalanya seperti mau pecah memikirkan semua ini. Dia mencoba berpikir keras, bagaimana agar masalah ini cepat selesai, dan ia bisa fokus pada kesehatan Amira.

    Akhirnya ia bangkit, kakinya berjalan melangkah menuju ruangan Adinda.

" Aku harus segera membereskan tikus itu," g

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Elok Rosadi Msi
kok mbulet y critanya di bab sblmnya uda tau klo anaknya di gugurin. disini terkejut krn keguguran. gk cuma satu dua crita yg bolak balik
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status