Share

Godaan Adinda

Pelukan mereka semakin kuat. Herman berusaha melepaskan tangannya dari tubuh Adinda ,ia takut akan berbuat terlalu jauh dengan istri keduanya itu. Ia sudah berjanji takkan menyentuhnya lagi.

Namun tiba-tiba Adinda mendongakkan wajahnya, dan mencium bibir Herman dengan rakus. Sambil menangis ia menelusuri setiap garis bibir Herman. Serangan tiba-tiba itu membuat Herman diam tak berkutik.

Herman melepaskan dengan kasar bibirnya. Ia menjauhkan tubuhnya dari Adinda. Dilihatnya wajah Adinda yang sudah dipenuhi nafsu. Ia berniat keluar dari kamar Adinda, karena takut pertahanannya ambruk oleh pesona Adinda.

Namun dengan cepat Adinda membuka bajunya, ia tanggalkan kemeja yang ia pakai, dan terpampang dengan jelas dua gundukan daging yang menantangnya, dibalut dengan bra warna merah menyala membuat warna kulit semakin kontras. Herman hanya menelan salivanya melihat pemandangan indah didepannya.

"Apa yang kau lakukan Adinda, sadarlah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status