Share

Bab 21

Rossa dan Linny segera mengurus dokumen untuk keluar dari rumah sakit, dan karena mereka mengkhawatirkan Wandy, mereka segera kembali ke tempat tinggalnya.

Saat itu Wandy sudah bangun, ia telah membersihkan dirinya sendiri dan menyiapkan sarapan.

"Eh? Mami, mami sudah pulang? Sudah baikan? Kenapa cepat sekali keluar dari rumah sakitnya?" Kata Wandy dengan gembira ketika melihat Rossa.

Linny yang melihat Wandy menyiapkan bubur daging telur pidan, dan ada juga bakpao yang masih panas, ia berkata dengan hangat.

"Hei bocah, apa bubur ini kau yag membuatnya?"

Wandy menggeleng.

"Bukan, aku keluar membelinya, tapi mulai sekarang aku bisa belajar membuatnya, khusus untuk nanti aku akan mengurus makanan mami."

"Sayang, anak baik." Wajah Rossa melembut, dia membelai kepala Wandy, merasa bahwa dia adalah malaikat seumur hidupnya, sebuah hadiah terbaik dari Tuhan.

"Hari ini Sabtu, kau tidak perlu ke sekolah, mami juga tidak apa-apa, pergilah bermain setelah sarapan." Rossa berharap anaknya juga pu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status