Share

Bab 20

Author: KarlTzy
last update Last Updated: 2023-11-17 08:18:20
Rossa kembali teringat akan kebakaran besar di dalam kesadarannya yang samar-samar, perasaan putus asanya yang meminta tolong tertimbun oleh besarnya kobaran api.

"Tidak! Tolong! Tolong aku!"

Sekujur tubuhya sudah bersimbah keringat, kedua tangannya meraih sesuatu, seperti anak yang tak tertolong.

Linny buru-buru memegang tangannya, ia berkata sambil hatinya terasa nyeri.

"Rossa, tidak apa-apa, tidak apa-apa, ada aku di sini, ada aku di sini, kau tidak usah takut."

Meskipun ia tak tahu apa yang sudah dialami Rossa selama lima tahun belakangan ini, tapi kejadian kebakaran yang terjadi lima tahun lalu itu seluruh kota mengetahuinya. Tidak ada orang yang bisa bangun dari mimpi buruk semacam itu.

Mendengar kobaran api yang besar itu membakar habis tempat itu tak bersisa sedikit pun, api tidak kunjung padam setelah semalam suntuk.

"Sakit! Sangat sakit! Tolong aku, aku bisa mati!"

Rossa menggenggam tangan Linny dengan sangat ketakutan, seperti menggenggam orang yang mau menyelamatkannya, sel
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 328

    "Awas! Apakah kalian tahu siapa aku? Bahkan berani menghalangiku, awas!" Suara yang begitu sombong pun membuat Rossa mengerutkan dahinya, Neilsen juga terlihat tidak senang. "Aku suruh orang mengurusnya." Setelah berkata Neilsen langsung berdiri dan ingin keluar, tapi pergelangan tangannya malah di tahan oleh Rossa. "Jangan pergi, dia adalah Winata." "Siapa?!" Neilsen merasa nama ini sangat tidak asing, tapi dalam seketika dia tidak ingat siapa orang ini. Melihata Neilsen yang heran, Rossa dengan suara pelan berkata. "Winata putri dari nyonya Kalila." Neilsen akhirnya ingat, tapi di dahinya pun terlihat rasa kesal. "Bukankah dia ada di Amerika?" "Kami saja bisa kembali ke Manado, kenapa dia tidak bisa? Mungkin dia datang mencari nyonya Kalila." Rossa kembali mengganti panggilannya pada Kalila menjadi nyonya Kalila, san

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 327

    Neilsen takut akan membangunkan Rossa, buru-buru menyuruh Kalila menjaganya, dia pun mengambil ponselnya keluar dari ruangan. Berdiri di gang, Neilsen pun mengangkat teleponnya. "Ayah, apakah terjadi sesuatu dengan mamiku?" Suara Wandy pun terdengar dari telepon, diikuti dengan pertanyaan dan juga kekhawatiran. Neilsen sangat ingin menyembunyikannya dari Wandy, tapi dia malah mendengar Wandy berkata."Kamu jangan mengira karena aku masih kecil jadi ingin membohongiku, barusan aku melihat paman membawa orang untuk membawa ibu Zhang pergi. Sepasang tangan dan kaki ibu Zhang patah, aku dengar itu adalah perbuatanmu, biasanya kamu tidak akan begitu kejam, selain si nenek sihir itu menyengtuh mamikukan? Di mana mamiku sekarang? Kenapa teleponnya tidak bisa dihubungi?"Sederet pertanyaan pun Wandy katakan benar-benar membuat Neilsen tidak bisa menghadapinya. Memiliki putra yang begitu pintar apakah dia harus merasa senang atau tidak? Neilsen berpikir

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 326

    Neilsen dengan tidak tenang melihat Rossa bertanya, "Kamu sendirian untuk sementara tidak apa-apa kan? Aku beritahukan padamu, setelah kamu selesai pipis juga tidak boleh keluar sendiri, tunggu aku datang menggendongmu. Tidak hanya karena tubuhmu sekarang tidak bertenaga, dokter juga menyuruhmu jangan banyak bergerak.""Aku tahu, kamu cepat pergi." Rossa sudah tidak tahan lagi, tapi Neilsen terus-terusan begitu cerewet, sebenarnya dia perlu pipis atau tidak?Melihat Rossa yang sudah sangat tersiksa, Neilsen pun membalikkan badan dan pergi, bahkan dengan perhatian menutup pintu untuknya. Rossa akhirnya merasa lega. Neilsen menggelengkan kepala, berjalan keluar meminta handuk pada suster, dan sekalian mengambil celana tidur kembali.Sekarang Neilsen seperti ini, dia melihat sekitar, lalu kembali dan menarik suster barusan dan bertanya, "Ehm itu, wanita cantik, mau nanya, istriku barusan keguguran, bagian bawah masih belum bersih, apakah boleh memakai pembalu

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 325

    "Siapa?" Neilsen dengan nada rendah berkata.Orang itu pun gemetaran, terkejut sampai wajahnya memucat, ingin membalikkan tubuh dan melarikan diri, tapi kerah bajunya malah ditarik Neilsen."Tuan Neilsen, maaf, aku hanya ingin datang melihat nyonya." Tria dengan kalang kabut melihat Neilsen, sama sekali tidak berani bergerak. Neilsen tidak menduga ternyata adalah Tria. Di dalam ingatannya, hubungan Tria dan Tossa bagaikan air dan api yang sangat tidak cocok, sekarang tiba-tiba melihatnya di sini, dia pun merasa terkejut."Kamu datang melihat Rossa?" "Iya." Sebenarnya Tria juga merasa ragu. Dulu dia sangat tidak menyukai Rossa, merasa wanita ini sama sekali tidak memiliki apapun, tapii kenapa Neilsen begitu baik padanya? Apalagi ibu Zhang juga ingin mencelakainya, demi Landy, dia pun hanya bisa ikut, tapi masalah kali ini benar-benar sangat menggetarkan hati Tria. Rossa bahkan memasuki jebakan ibu Zhang karena di

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 324

    Awalnya Neilsen masih sedang membujuk Rossa, sekarang Rossa seperti ini, dia pun membiarkannya melampiaskan semuanya. Dokter juga sudah mengatakan, stress tidak bagus untuk ibu yang baru keguguran. Setelah menangis sebentar, Rossa pun berhenti. Bahunya terus bergoyang, hidungnya merah, membuat orang yang melihatnya sangat tidak tega. Neilsen mengambil tisu menghapus air matanya, dengan lembut berkata. "David sudah kembali, aku sudah menyerahkan perusahaan padanya. Setelah tubuhmu baikan, aku akan membawamu dan anak-anak pergi berlibur. Segala sesuatu yang ada di sini tidak akan aku perdulikan lagi, kita pergi melewati kehidupan kita sendiri saja yah?" Rossa pun tertegun. "Bolehkah?" "Tentu saja, kemampuan David sangat baik, dia bisa secara bersamaan mengurus Night Empire dan Semesta Abadi Group (SAG), apalagi masih ada ibu yang bisa membantunya, tidak akan ada masalah. Selama beberapa tahun ini, Lulu tidak pernah melihat du

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 323

    "Jangan tinggalkan aku! Sayang! Jangan tinggalkan aku!"Walaupun Rossa sedang dipeluk dengan erat oleh Neilsen, tapi dia tetap tidak bisa melepaskan diri dari mimpi buruk itu. Dia terus menangis dan menjerit, memberontak, hatinya begitu hancur. Neilsen langsung meneteskan air mata. "Rossa, sadarlah, semuanya sudah berlalu, aku ada di sini, Rossa!"Neilsen memanggil nama Rossa, tapi sekarang ini Rossa sama sekali tidak mendengarnya. Dia hanya melihat anak yang terus menerus muncul di hadapannya, sekali demi sekali menjadi lumuran darah, sekali demi sekali mempertanyakannya kenapa tidak melindunginya dengan baik. Hati Rossa sangat sakit! Kalau dari awal dia tahu kalau dirinya hamıl, dia pasti tidak akan membahayakan diri melakukan rencana ini, tapi kalau dia tidak melakukan ini, apa yang akan terjadi pada mertua dan neneknya?Rasa sedih adalah sepasang pisau tajam yang menusuknya sampai berlumuran darah lalu menariknya keluar. Rossa tidak

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status