Share

Bab 37

Seketika tubuh Rossamenjadi kaku.

Menikah selama tiga tahun, adegan intim diantara mereka satu persatu meluap dalam pikirannya, begitu manis, begitu membuat orang lain iri, pernah ia berpikir bahwa laki-laki ini akan menjadi miliknya seumur hidup, namun siapa sangkat justru ia menjadi mimpi buruk baginya!

Jemarinya mencengkeram sprei ranjang dengan erat, matanya menatap wajah Neilsen yang semakin mendekat, semakin mendekat, membuat jantungnya hampir berhenti berdetak. Di saat bibirnya berada 1 cm di depannya, Neilsen berhenti.

Rambut di wajahnya sampai terlihat jelas.

Sudah lima tahun, ia masih tetap tampan menawan, namun Rossa tidak tergerak, anak mereka saat ini sedang dirongrong sakit yang menempatkannya antara hidup dan mati.

Mengingat hal ini, Rossa mengangkat tangannya, "Plak", sebuah tamparan seketika terdengar ke penjuru ruangan.

Neilsen tidak melewatkan sorot mata kebencian yang sekilas terlihat di matanya itu, pandangan yang menyedihkan itu seperti pedang tajam yang menusuk d
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status