Share

Bab 42

Wandy mengikuti Neilsen meninggalkan rumah sakit, lalu naik ke mobilnya.

Neilsen memandangnya, hatinya terasa penuh, anak ini semakin lama semakin terasa tidak asing.

"Apa kau mau membeli sesuatu untuk Ryu?"

la hanya ingin bersama Wandy lebih lama, tapi ia tidak menemukan alasan lain.

Bukankah hanya dengan satu kalimat dari seorang CEO saja sudah bisa membeli barang?

Wandy agak terdiam, ia juga merasa datang dengan tangan kosong kurang baik, akhirnya ia mengangguk. Kedua orang itu pergi ke mall.

"Ryu suka apa?"

Wandy baru kembali ke Manado, dan sebenarnya ia tidak terlalu mengenal Ryu, yang ia tahu hanyalah Ryu adalah anak dari Neilsen saja, tapi statusnya itu justru membuatnya kontradiksi di dalam batinnya.

Neilsen yang kini justru terdiam.

Ryu suka apa?

la bahkan tidak tahu.

la selalu memberikan yang terbaik bagi Ryu, entah itu mainan model terbaru, baju trend terbaru, yang penting itu yang terbaik, ia pasti akan meminta orang memberikannya pada Ryu, tapi tentang apa yang sebenarnya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status