Share

Digrebek lagi

Salma akhirnya pulang dengan tangan hampa. Selain itu, hatinya pun ikutan patah. Lelaki pujaan yang selama ini begitu ia cinta, ternyata tak lebih dari seorang penipu semata.

"Sialan!!" umpat Salma sambil memukul tasnya sendiri. Dia anggap, tas itu sebagai pengganti sosok Dika untuk menerima kemarahan darinya.

"Kalau kayak gini, masa' aku harus beneran minta uang sama Mas Seno, sih? Apa dia punya? Sementara, kemarin kita jalan-jalan dan main di hotel aja, malah aku yang disuruh bayar."

Salma menggigit kuku jarinya. Dia gugup, bingung, cemas sekaligus takut.

"Ya, nggak ada pilihan lain. Aku harus minta tolong sama Mas Seno," ucap Salma mantap.

Mobil rentalan yang dia kendarai akhirnya melesat meninggalkan kampung Dika. Tujuan berikutnya dari perjalanan ini adalah kantor tempat Seno bekerja.

Semoga saja, di sana, Salma bisa mendapatkan solusi. Toh, bukankah Seno sangat tergila-gila padanya? Apapun selalu lelaki itu berikan meski nominalnya tak pernah lebih dari satu juta perhari.

"Loh,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status