Share

Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu
Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu
Penulis: Isna Arini

Fakta Mengejutkan

"Aku tidak mau bercerai mas!"

"Tapi aku tidak bisa bersamamu lagi," sahutnya.

Lelaki itu, Galih Pratama. Suami yang sudah membersamaiku selama hampir lima tahun sekarang tiba-tiba saja mengajakku untuk mengakhiri hubungan pernikahan kami.

"Kenapa mas, apa salahku? aku mengikuti semua keinginamu, tinggal dan bekerja dari rumah, aku juga mengurus ibumu dengan baik, bahkan usaha kita berkembang begitu pesat, aku yang selama ini mendukungmu mas," ujarku dengan perasaan mulai hancur.

"Ya, kamu wanita yang sangat baik dan penurut. Bahkan tidak ada yang bisa menandingi kebaikanmu dalam mendampingiku. Aku yang sudah berbuat jahat di sini," sahutnya pelan.

"Apa maksudmu mas, apa kamu punya wanita lain?" tanyaku dengan suara bergetar.

Lelaki dihadapkanku ini tidak mengucapkan sepatah katapun, dia hanya diam membisu dan tertunduk. Melihatnya pikiranku semakin kacau, apakah benar yang aku pikirkan saat ini.

"Siapa dia mas, katakan padaku?" Aku bertanya sambil mendekatkan diri padanya.

"Dania," sahutnya lirih.

"Dan saat ini dia sedang mengandung anakku," lanjutnya lagi.

Duniaku seakan runtuh seketika itu juga, dia menyebut nama wanita yang bekerja dengannya di tempat itu. Usaha yang kami bangun berdua dari nol, dari mulai kami menikah.

Wanita yang aku ambil dari desaku dan aku beri pekerjaan juga tempat tinggal, yang aku ajari banyak hal hingga dia bisa menghandle dan menerima berbagi pesanan dari pelanggan kami. Yang dulunya terlihat polos dan lugu itu kini sudah menguasai suamiku bahkan dia mengandung anak darinya.

"Kamu bohong kan mas," ucapku berusaha memastikan.

Meksipun aku sudah yakin dengan jawabannya tapi kenapa juga aku masih menanyakannya.

Lelaki yang sudah menjadi suamiku sejak lima tahun lalu itu hanya menjawab pertanyaanku dengan memberikan sebuah alat uji kehamilan dan juga surat pemeriksaan dari dokter. Tanganku menerimanya dengan bergetar.

Tubuhku luruh seketika melihat semuanya, kenapa suami yang begitu aku cintai dan aku turuti nyatanya malah mengkhianatiku. Bukankah aku sudah menjadi istri yang sangat baik baginya, tapi nyatanya dia bisa juga berpaling dariku.

"Kenapa kamu melakukan ini padaku mas, apa kamu begitu ingin memiliki anak hingga kamu berselingkuh dengannya?" tanyaku sambil terisak.

"Semua terjadi begitu saja dan saat aku sadar dia sudah berbadan dua."

"Kamu bilang terjadi begitu saja? tega sekali kamu mengatakan hal itu mas."

"Lebih baik kita berpisah dan kamu akan mendapatkan laki-laki yang lebih baik daripada aku. Dia ingin aku menikahinya secara sah," jawabnya enteng.

Aku diam tidak menjawab, suamiku benar-benar tega sekali kali ini. Mas Galih pergi begitu saja meninggalkan diriku yang masih bersimpuh di lantai kamar kami. Berjuta pertanyaan berputar di dalam kepalaku.

Kenapa bisa lelaki itu tidak menganggap sama sekali pengorbananku. Aku, Safa Pramudya, wanita yang sudah rela hati tinggal di rumah, bekerja dari rumah, mendesain semua baju-baju yang kami produksi dari rumah demi menemani ibunya yang sering sakit-sakitan. Mengabdikan segenap jiwa ragaku untuk suamiku, orang yang dengan ridhonya akan mempermudah diriku masuk surga. Tapi nyatanya apa yang aku dapatkan, sebuah penghianatan

Kami memiliki usaha konveksi, kami menerima pesanan dalam partai besar, baik seragam sekolah maupun baju-baju muslim dan muslimah. Kami juga memiliki toko sendiri untuk memasarkan produk-produk yang kami buat, bahkan kamu juga mulai memasarkan secara online.

Usaha yang kami rintis dari nol itu akhirnya berkembang pesat dan maju, kami bisa memilih ruko dengan tiga lantai yang cukup luas. Lantai satu untuk tempat karyawan menjahit, lantai dua berisi bahan dan juga tempat memotong, sedangkan lantai tiga tempat karyawan menyetrika, mengepak dan juga ada ruangan yang disekat untuk tempat mas Galih bekerja dan juga Dania bekerja, menerima pesanan ataupun mencatat segala hal yang berhubung dengan karyawan kami berkenaan dengan keuangan dan gaji mereka. Semacam ruangan kantor karyawan.

Dulu akulah yang melakukannya, namun sejak aku tinggal di rumah, aku serahkan semua itu pada Dania. Tapi ternyata wanita tidak hanya mengantikan pekerjaanku disana tapi juga melayani suamiku di ranjang. Tega sekali Dania, kamu melakukannya ini padaku.

Kamu yang sudah aku anggap seperti adikku sendiri nyatanya menusukku dari belakang. Apa yang kamu inginkan dengan semua ini, bukankah harusnya kamu bisa menikah dengan laki-laki bujangan diluar sana. Kenapa harus suamiku.

Ku usap air mataku yang masih menetes, aku tidak boleh meratapi semua ini. Harus aku coba selesaikan ini bagaimanapun caranya, besok akan aku temui wanita yang sudah berniat mengambil suamiku itu dariku.

Setelah sekian lama kami tidak pernah berjumpa, aku akan menemuinya untuk hal yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya.

🍁🍁🍁

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status