Share

Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu
Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu
Author: Isna Arini

Fakta Mengejutkan

Author: Isna Arini
last update Last Updated: 2022-07-31 22:01:44

"Aku tidak mau bercerai mas!"

"Tapi aku tidak bisa bersamamu lagi," sahutnya.

Lelaki itu, Galih Pratama. Suami yang sudah membersamaiku selama hampir lima tahun sekarang tiba-tiba saja mengajakku untuk mengakhiri hubungan pernikahan kami.

"Kenapa mas, apa salahku? aku mengikuti semua keinginamu, tinggal dan bekerja dari rumah, aku juga mengurus ibumu dengan baik, bahkan usaha kita berkembang begitu pesat, aku yang selama ini mendukungmu mas," ujarku dengan perasaan mulai hancur.

"Ya, kamu wanita yang sangat baik dan penurut. Bahkan tidak ada yang bisa menandingi kebaikanmu dalam mendampingiku. Aku yang sudah berbuat jahat di sini," sahutnya pelan.

"Apa maksudmu mas, apa kamu punya wanita lain?" tanyaku dengan suara bergetar.

Lelaki dihadapkanku ini tidak mengucapkan sepatah katapun, dia hanya diam membisu dan tertunduk. Melihatnya pikiranku semakin kacau, apakah benar yang aku pikirkan saat ini.

"Siapa dia mas, katakan padaku?" Aku bertanya sambil mendekatkan diri padanya.

"Dania," sahutnya lirih.

"Dan saat ini dia sedang mengandung anakku," lanjutnya lagi.

Duniaku seakan runtuh seketika itu juga, dia menyebut nama wanita yang bekerja dengannya di tempat itu. Usaha yang kami bangun berdua dari nol, dari mulai kami menikah.

Wanita yang aku ambil dari desaku dan aku beri pekerjaan juga tempat tinggal, yang aku ajari banyak hal hingga dia bisa menghandle dan menerima berbagi pesanan dari pelanggan kami. Yang dulunya terlihat polos dan lugu itu kini sudah menguasai suamiku bahkan dia mengandung anak darinya.

"Kamu bohong kan mas," ucapku berusaha memastikan.

Meksipun aku sudah yakin dengan jawabannya tapi kenapa juga aku masih menanyakannya.

Lelaki yang sudah menjadi suamiku sejak lima tahun lalu itu hanya menjawab pertanyaanku dengan memberikan sebuah alat uji kehamilan dan juga surat pemeriksaan dari dokter. Tanganku menerimanya dengan bergetar.

Tubuhku luruh seketika melihat semuanya, kenapa suami yang begitu aku cintai dan aku turuti nyatanya malah mengkhianatiku. Bukankah aku sudah menjadi istri yang sangat baik baginya, tapi nyatanya dia bisa juga berpaling dariku.

"Kenapa kamu melakukan ini padaku mas, apa kamu begitu ingin memiliki anak hingga kamu berselingkuh dengannya?" tanyaku sambil terisak.

"Semua terjadi begitu saja dan saat aku sadar dia sudah berbadan dua."

"Kamu bilang terjadi begitu saja? tega sekali kamu mengatakan hal itu mas."

"Lebih baik kita berpisah dan kamu akan mendapatkan laki-laki yang lebih baik daripada aku. Dia ingin aku menikahinya secara sah," jawabnya enteng.

Aku diam tidak menjawab, suamiku benar-benar tega sekali kali ini. Mas Galih pergi begitu saja meninggalkan diriku yang masih bersimpuh di lantai kamar kami. Berjuta pertanyaan berputar di dalam kepalaku.

Kenapa bisa lelaki itu tidak menganggap sama sekali pengorbananku. Aku, Safa Pramudya, wanita yang sudah rela hati tinggal di rumah, bekerja dari rumah, mendesain semua baju-baju yang kami produksi dari rumah demi menemani ibunya yang sering sakit-sakitan. Mengabdikan segenap jiwa ragaku untuk suamiku, orang yang dengan ridhonya akan mempermudah diriku masuk surga. Tapi nyatanya apa yang aku dapatkan, sebuah penghianatan

Kami memiliki usaha konveksi, kami menerima pesanan dalam partai besar, baik seragam sekolah maupun baju-baju muslim dan muslimah. Kami juga memiliki toko sendiri untuk memasarkan produk-produk yang kami buat, bahkan kamu juga mulai memasarkan secara online.

Usaha yang kami rintis dari nol itu akhirnya berkembang pesat dan maju, kami bisa memilih ruko dengan tiga lantai yang cukup luas. Lantai satu untuk tempat karyawan menjahit, lantai dua berisi bahan dan juga tempat memotong, sedangkan lantai tiga tempat karyawan menyetrika, mengepak dan juga ada ruangan yang disekat untuk tempat mas Galih bekerja dan juga Dania bekerja, menerima pesanan ataupun mencatat segala hal yang berhubung dengan karyawan kami berkenaan dengan keuangan dan gaji mereka. Semacam ruangan kantor karyawan.

Dulu akulah yang melakukannya, namun sejak aku tinggal di rumah, aku serahkan semua itu pada Dania. Tapi ternyata wanita tidak hanya mengantikan pekerjaanku disana tapi juga melayani suamiku di ranjang. Tega sekali Dania, kamu melakukannya ini padaku.

Kamu yang sudah aku anggap seperti adikku sendiri nyatanya menusukku dari belakang. Apa yang kamu inginkan dengan semua ini, bukankah harusnya kamu bisa menikah dengan laki-laki bujangan diluar sana. Kenapa harus suamiku.

Ku usap air mataku yang masih menetes, aku tidak boleh meratapi semua ini. Harus aku coba selesaikan ini bagaimanapun caranya, besok akan aku temui wanita yang sudah berniat mengambil suamiku itu dariku.

Setelah sekian lama kami tidak pernah berjumpa, aku akan menemuinya untuk hal yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya.

🍁🍁🍁

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu    Ending

    Mobil yang dikendarai Mas Abi bergerak menjauhi rumah kami. Hari ini lelakiku itu mengajakku jalan-jalan tanpa anak-anak bersama kami. Dia ingin mengajakku refreshing, menyenangkan diri, merilekskan tubuh dan otot-otot setelah beberapa waktu yang lalu berjuang melahirkan putra kami. Awalnya aku menolak karena kasian anak-anak, ditambah lagi bayi kami baru dua bulan. Gimana jika nanti rewel kalau ditinggal. Setelah meyakinkan diriku, akhirnya aku mengikuti kemauan Mas Abi. Qia dan Albi pergi ke rumah Omanya. Keduanya di jemput pagi-pagi sekali, sedangkan Azam di rumah dengan pengasuhnya. Aku sudah menyediakan ASIP yang cukup banyak, cukup hingga sore atau bahkan malam nanti. "Kemana kita, Mas?" Tanyaku pada lelaki yang duduk di sampingku.Fokus menyetir kendaraan roda empat yang kami tumpangi. "Bersenang-senang. Mencari hiburan, kamu pasti penat terus berada dirumah. Sejak melahirkan, kamu belum pergi kemanapun." Perkataan Mas Abi memang benar, sejak melahirkan aku menghabiskan ba

  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu    Menuju Ending

    Rumah sudah mulai sepi kembali, tinggal Mama dan Papa, juga kedua teman yang selalu ada untukku, Kaira dan Lili.Hari ini kami mengadakan acara aqiqah untuk anak ke tiga kami. Bayi laki-laki yang kami beri nama Khairul Azzam itu, saat ini sudah berusia dua minggu. Kami sengaja melakukan acara aqiqah setelah dua minggu kelahirannya agar keadaanku sudah pulih saat kami mengadakan acara tersebut. Bahkan Kaira dan Lili juga tidak aku izinkan untuk datang menengok saat aku masih dalam keadaan belum sehat. Hari ini adalah hari pertama mereka datang setelah aku melahirkan. Saat itu aku memang benar-benar ingin istirahat total tanpa ada yang menjenguk, hanya Mama dan Papa yang bolak-balik datang ke rumah kami. Kelahiran kali ini begitu sulit, penuh dengan perjuangan, sehingga aku tidak mau segera ditengok oleh siapapun agar bisa banyak beristirahat. Aku, Kaira, dan Lili, saat ini sedang berada di teras rumah. Tadi setelah acara memang keduanya sengaja tidak pulang dan ingin ngobrol dengank

  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu    Drama Melahirkan 2

    "Apa maksudnya, Suster. Ini sudah sakit sekali bagaimana bisa masih belum," erangku menahan rasa sakit yang kembali datang. "Sabar yaa, Bu." Perawat itu membantuku tidur miring kembali dan mengusap-usap pinggangku.Nyaman terasa saat tangan lembut itu mengusap pinggangku. Tak lama kemudian, Perawat itu kembali berjalan keluar kamar, aku berteriak memanggilnya. "Suster mau kemana, jangan pergi. Aku udah gak tahan lagi," pekikku kencang. "Mas, sakit Mas. Aku nggak mau lagi kalau kayak gini. Aku mau operasi saja." Aku berkata sembari menatap ke arah Mas Abi yang masih berdiri di samping ranjang. Wajahnya tampak khawatir melihatku. Pria itu kembali duduk di atas kursi yang berada di samping ranjangku."Iya udah, ayo gimana baiknya," sahutnya seraya meriah tanganku lagi. Tak lama berselang, masuk lagi dua orang perawat ke dalam kamarku."Mari Bu, ke ruang tindakan," ucap salah satu dari perawat tersebut. "Saya udah gak bisa bangun lagi, Sus." Rasanya aku memang sudah tidak sanggup b

  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu    Drama Melahirkan

    POV SafaWaktu berlalu dengan cepat, tidak terasa usia kehamilanku sudah memasuki trimester ketiga. Setelah trimester kedua tidak ada drama lagi dalam kehamilanku, aku sudah bisa mulai memakan apa saja dan berat badanku serta bayi beserta naik secara signifikan. Pada pemeriksaan terakhir kali beberapa waktu lalu, dokter mengatakan semuanya baik-baik saja. Posisi bayi sudah sempurna, berat badannya cukup, air ketuban cukup, plasenta masih bagus. juga cukup insya Allah kan aku bisa melahirkan secara normal seperti saat aku melahirkan Albi dulu. Aku mulai rajin jalan-jalan begitu usia kandunganku memasuki trimester ketiga, makan buah-buahan yang bagus untuk ibu hamil yang sudah mendekati masa HPL. Diantaranya saja buah nanas.Buah nanas memiliki kandungan bromelain yang mampu membantu melunakkan leher rahim hingga memicu kontraksi pada ibu hamil. Namun buah ini tidak disarankan dikonsumsi secara berlebihan karena menyebabkan diare yang tidak menyamankan ibu hamil saat melahirkan. Ka

  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu    Kejutan 2

    POV Abimanyu"Tega sekali kalian," terdengar suara Safa sedang berbicara dengan orang.Aku yang baru saja keluar dari kamar mandi sangat jelas mendengar suara Safa, kami tadi bergantian ke kamar mandi setelah pulang dari rumah Mama. Meskipun sampai rumah sudah jam setengah sepuluh malam tapi aku memutuskan mandi dengan air hangat. Meskipun sudah jam sepuluh malam, tapi istriku itu tetap melakukan panggilan video dengan temannya. Sepertinya itu dengan Kaira dan juga Lili, mereka berdua memang membantuku untuk membawa Safa keluar dari rumah, sebelum akhirnya aku jemput untuk pergi ke rumah Mama. Pelan kuayunkan langkah mendekat pada istriku yang sedang duduk di depan meja riasnya. Bercermin sambil menelpon teman-temannya. Aku berdiri di sampingnya, bisa melihat layar smartphone milik Safa tapi Lili dan Kaira tidak bisa melihatku."Kalian sengaja membohongiku, kan? Jadi sebenarnya Lili itu mau beli baju beneran atau enggak sih? Atau cuma akal-akalan kamu saja, Li?" tanya sama pada te

  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu    Kejutan

    POV Abimanyu"Mas, tega kamu melakukan ini padaku. Kamu yang salah, masa aku yang harus kena omelan mama," ucap Safa dengan wajah memelas. Sebenarnya aku tidak tega melakukan ini padanya, tapi ini adalah bagian dari skenario untuk memberinya kejutan. "Ya mau bagaimana lagi, Mama yang minta kamu kesana. Yang penting kita ke sana dulu saja.""Aku nggak mau pokoknya," tolak Safa. matanya mulai berembun.Antara mama dan Safa memang tidak pernah terjadi perseteruan. Hanya sekali waktu pertemuan kami sebelum menikah, dimana saat itu Mama melukai Safa dengan perkataannya. Dan swkali setelah menikah, saat Qia ngambek dan minta diantar ke rumah Omanya, lalu ke kuburan mending Mamanya. Mungkin momen itu begitu membekas di hati Safa hingga dia tidak mau juga mama kembali berkata buruk padanya. "Aku lagi hamil Mas, masa kamu tega melihat istrimu dimarahi oleh mamamu?" kali ini Safa mulai terisak.Hormon kehamilan membuatnya menjadi wanita yang mudah menangis. membuatku malah menjadi khawatir p

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status