Share

Kau Duakan Cintaku
Kau Duakan Cintaku
Penulis: Marsesha

Bab 1

" Bi.. bibi ", panggil Renata.

Bi Surti berlari lari kecil menuju kamar Renata.

" Ada apa non? " tanya bi Surti.

" Bi.. bisa tolong saya? " tanya Renata.

" Apa non? "

" Tolong bi kursi roda itu di dekatkan sini ", kata Renata sambil menunjuk kursi roda yang ada di belakang pintu kamarnya.

Bi Surti segera mengambil kursi roda itu dan di dekatkan ke ranjang Renata.

" Makasih bi ", kata Renata.

" Sama sama non. non Renata bisa ke kursi roda sendirian? " tanya bi Surti.

" Bisa bi ".

" Kalo gitu saya permisi non ", kata bi Surti.

Renata mengangguk.

Sepeninggalan bi Surti Renata memindahkan tubuhnya ke kursi roda lalu keluar dari kamar menuju meja makan.

" Masak apa bi? " tanya Renata sambil membuka tudung saji.

" Tuan kemaren minta hari ini di masakin ayam bakar madu sama sambal tomat. Ini ada capcay juga ", kata bi Surti.

" Wah enak nih ", kata Renata.

" Non mau makan? biar bibi ambilkan ", kata bi Surti. Dengan cekatan bi Surti mengambilkan nasi beserta lauk untuk Renata.

" Bibi udah makan? " tanya Renata.

Bi Surti menggelengkan kepala.

" Makan sekalian di sini bi sambil nemenin aku ".

" Bibi nanti makan di dapur aja non. Gak enak makan bareng majikan di sini ".

" Ayolah bi temenin aku makan ".

Akhirnya bi Surti makan bareng Renata.

**********

Tok Tok Tok..

Bagas mengetuk pintu rumah ibunya. Tak berapa lama pintu di buka.

" Ibu mana Wik? " tanya Bagas pada Wiwik, adik perempuannya.

" Tuh di dalam lagi nonton tivi ", jawab Wiwik.

Bagas masuk ke dalam menemui ibunya.

" bu.. ", panggil Bagas.

Wanita berusia 50 tahun itu menoleh.

" Kamu gas, kirain siapa ", kata bu Susi.

" Bu ini uang bulanan buat ibu ", kata Bagas sambil menyerahkan amplop coklat kepada bu Susi.

Bu Susi menerima amplop coklat itu kemudian mengeluarkan isinya. Dua puluh lembar uang berwarna merah ada di tangannya.

" Kok cuma 2 juta Gas? mana cukup buat sebulan ini cuma buat 2 minggu aja", protes Bu Susi.

" Besok 2 minggu lagi Bagas tambahin ", kata Bagas.

" Beneran ya. Awas kalo bohong ".

" iya bu ".

" Buat jatah aku sebulan mana mas? " tanya Wiwik.

" Nih buat kamu ", kata Bagas sambil memberi uang 1,5 juta kepada Wiwik.

" makasih mas ", kata Wiwik lalu masuk ke kamarnya.

" Gas, ibu mau bilang sesuatu sama kamu ", kata bu Susi.

" Mau bilang apa bu? " tanya Bagas.

" Kamu mending cerai aja sama Renata. Buat apa kamu pertahankan wanita itu, udah mandul cacat pula! ibu kan pengen gendong cucu dari kamu Gas ".

" Emm gimana ya bu. Bagas juga pengen bu cerai sama Renata dan cari istri lagi yang bisa hamil dan punya anak. Tapi Bagas belum siap menceraikan Renata bu", kata Bagas.

" Kenapa belum siap? Kan kamu itu ganteng, kerjaan juga udah mapan, mobil punya, rumah juga punya ".

" Ya nanti Bagas pikirkan bu ", kata Bagas.

" Jangan kelamaan mikirnya ", kata bu Susi.

Bagas hanya mengangguk.

Andai saja bu Susi tau kalo rumah dan mobil pajero yang di pakai Bagas itu milik Renata bukan hasil kerja keras Bagas.. Pasti bu Susi tak akan rela Bagas bercerai dengan Renata.

Bagas punya pekerjaan bagus itu juga karena berkat Renata. Dia yang sudah mengenalkan Bagas dengan Dani sepupu Renata yang kini menjadi bosnya Bagas.

" Bu Bagas pulang dulu ya ", kata Bagas.

" Ya hati hati ".

Bagas masuk ke dalam mobilnya meninggalkan rumah ibunya.

**********

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status