Share

Bab 131. Tatapan Aneh

Author: Irana
last update Last Updated: 2025-06-19 23:54:27

“Aku mau kita bicara, Mas.”

Adrian tersentak. “Tentu, tentu Giska. Duduk, ya…”

Mereka duduk berhadapan di dalam kamar. Giska di atas ranjang dan Adrian di kursi kecil yang ada di sana. Tidak ada yang bicara selama beberapa detik.

“Aku akan dengar. Tapi sekali kamu bohong… aku pergi,” ujar Giska tanpa ekspresi.

Adrian mengangguk pelan. Lalu ia mulai bicara. Ia menceritakan semua tentang Erika. Tentang hubungan masa lalu mereka. Tentang bagaimana Erika pernah meninggalkannya demi pria yang lebih kaya. Tentang hinaan dari ayah Erika. Tentang rasa sakit yang membuatnya tidak percaya cinta selama bertahun-tahun. Dan tentang bagaimana kehadiran Giska perlahan menyembuhkan semuanya.

“Aku nggak pernah bermaksud menyembunyikan, Sayang. Aku hanya merasa kalah cerita tentang masa lalu itu, sama sekali tidak penting. Tapi aku nggak tahu, kalau hal ini malah menyakiti kamu."

Giska mendengarkan tanpa menyela. Matanya mulai berkaca-kaca. Ketika Adrian selesai, ia hanya terdiam.

“Giska, aku mencinta
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 134. Cemburu yang Posesif

    Tatapan Juno pada Rafael tampak tajam, suaranya menusuk dan menekan pemuda yang usianya jauh lebih muda darinya itu. Ia menangkap sesuatu yang lain, ketika Rafael menatap istrinya. Semua orang yang ada di sana, bisa merasakan kuatnya tekanan seorang Juno Williams pada Rafael.Pemuda itu menundukkan kepalanya, kemudian dia pun berkata. "Maafkan saya, Pak. Saya hanya kagum sama bu Alea.""Saya harap itu hanya kagum."Usai mengatakan itu, Juno bergegas pergi ke ruangan kerjanya yang terletak dilantai 5 gedung kantor tersebut. Sedangkan Alea kembali ke ruangannya. Ia bisa melihat kalau suaminya marah akan sesuatu. Mungkinkah ia tidak suka pegawai magang itu?Alea pun memanggil Rafael secara pribadi ke ruangannya untuk menanyakan hal ini. Hal yang mengganjal di hatinya."Ada apa ibu memanggil saya?" tanya Rafael sopan, dengan senyuman hangat dibibirnya. Wajahnya juga tampak berseri-seri saat melihat Alea. Rafael, pria itu sudah berhasil mencuri perhatian pada karyawati di kantor ini karena

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 133. Calon Pebinor?

    Martin menarik tangan Ghea, agar istrinya itu menjauh dari Arkan. Pria yang akhir-akhir ini terlihat mendekati Ghea. Rasa dihatinya tak bisa ia abaikan saat melihat itu.Cemburu? Apa iya ini rasa cemburu? Itu artinya ...Martin tidak mengetahui bagaimana perasaan hatinya sendiri. Tapi ia tidak suka melihat Ghea dengan pria lain."Kamu cemburu? Memangnya kamu ada hak itu? Kamu bukan siapa-siapa aku, Martin!" bentak Ghea seraya menepis tangan Martin agar melepaskannya. Namun, Martin memegang pergelangan tangannya dengan kuat. Hingga tak mudah bagi Ghea untuk melarikan diri."Kamu masih istri aku, Ghea!" ujar Martin tegas."Dua hari lagi, kamu bukan siapa-siapa aku lagi, Martin. Dua hari lagi, kita hanya orang asing." Kalimat yang diucapkan Ghea, membuat Martin menyadari faktanya. Bahwa ia dan Ghea akan segera bercerai. Dua hari lagi, itulah waktunya."Kita tidak bisa bercerai."Ghea semakin tidak mengerti ucapan Martin. Jelas-jelas perceraian mereka sudah di depan mata. Bisa-bisanya Mar

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 132. Familiar

    "Raphael? Hey!" ujar Denis seraya menyenggol lengan Raphael, si anak magang itu. Sebab, Raphael masih belum melepaskan jabatan tangannya dari Alea.Bahkan, Alea juga merasa kebingungan dengan sikap Raphael. Tatapannya itu aneh, dan Alea merasa tak nyaman. Alea segera melepaskan tangannya dari Raphael, setelah pemuda itu sadar dari lamunannya."Maafkan saya, Bu Alea." "Bahkan namanya juga sama. Alea." Batin Raphael seraya menundukkan kepalanya. Ia memiliki perasaan yang rumit, ketika melihat Alea. Wajah wanita itu mengingatkannya pada seseorang."Kalau kamu memiliki pertanyaan. Silahkan tanya pada pak Gunawan. Beliau yang akan membimbing kamu, selama kamu magang di perusahaan ini.""Kalau saya ingin meminta bantuan, Bu Alea untuk membimbing saya. Apa bisa?" tanya Raphael dengan sopan. Kening Alea berkerut mendengarnya. "Saya sudah bilang barusan. Kalau orang yang akan membimbing kamu di perusahaan ini adalah Pak Gunawan. Kenapa kamu mau dibimbing sama saya?" tanya Alea dengan tegas.

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 131. Tatapan Aneh

    “Aku mau kita bicara, Mas.”Adrian tersentak. “Tentu, tentu Giska. Duduk, ya…”Mereka duduk berhadapan di dalam kamar. Giska di atas ranjang dan Adrian di kursi kecil yang ada di sana. Tidak ada yang bicara selama beberapa detik.“Aku akan dengar. Tapi sekali kamu bohong… aku pergi,” ujar Giska tanpa ekspresi.Adrian mengangguk pelan. Lalu ia mulai bicara. Ia menceritakan semua tentang Erika. Tentang hubungan masa lalu mereka. Tentang bagaimana Erika pernah meninggalkannya demi pria yang lebih kaya. Tentang hinaan dari ayah Erika. Tentang rasa sakit yang membuatnya tidak percaya cinta selama bertahun-tahun. Dan tentang bagaimana kehadiran Giska perlahan menyembuhkan semuanya.“Aku nggak pernah bermaksud menyembunyikan, Sayang. Aku hanya merasa kalah cerita tentang masa lalu itu, sama sekali tidak penting. Tapi aku nggak tahu, kalau hal ini malah menyakiti kamu." Giska mendengarkan tanpa menyela. Matanya mulai berkaca-kaca. Ketika Adrian selesai, ia hanya terdiam.“Giska, aku mencinta

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 130. Marah

    Adrian tercekat di tempatnya. Nafasnya terasa berat. Ia tahu betul nada bicara Giska barusan bukanlah nada marah yang meledak-ledak. Bukan pula tangisan cemburu seperti biasanya. Tapi dingin, tenang, namun penuh kekecewaan yang menancap dalam-dalam. Giska menyakitinya dengan sikap diam. Dan itu lebih buruk dari sekadar teriakan.Giska melangkah cepat ke dalam villa, tanpa menoleh sedikit pun pada pria yang berjalan tertinggal beberapa langkah di belakangnya. Adrian ingin memanggilnya, namun lidahnya kelu. Ia benar-benar tak menyangka Giska akan tahu segalanya dengan cara seperti ini—di tengah pelukan wanita masa lalunya.Di dalam villa, suasana sempat menjadi hening begitu Giska membuka pintu dengan keras. Semua orang yang sedang duduk menikmati kopi pagi menoleh, termasuk ibunda Adrian dan adiknya di sana.Tanpa menjawab sapa atau pertanyaan siapa pun, Giska langsung menuju ke kamarnya. Ia menguncinya rapat, lalu bersandar di balik pintu dengan mata terpejam."Sayang! Tunggu aku. Jan

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 129. Membasmi Calon Pelakor

    Setengah jam lalu, sebelum Giska memergoki tunangannya berpelukan dengan wanita lain. Adrian yang sudah menyiapkan sarapan untuk Giska, mendapatkan telpon dan pesan masuk dari seseorang yang dikenalnya. Seorang wanita yang merupakan tetangganya dulu dan mereka berteman baik. Wanita bernama Erika itu katanya baru sampai di kota ini dan ingin mengucapkan selamat pada Adrian atas pertunangannya.Tak mau Giska salah paham dan cemburu, Adrian memutuskan untuk menemui Erika ditempat lain. Ia hanya akan menemui Gadis itu sebentar.Tak jauh dari villa tempat pertunangannya dan Giska, mereka bertemu di dekat kebun di sana. Adrian pun melihat wanita itu di sana dengan pakaian minim berwarna merah, heels tinggi. Ditengah-tengah cuaca dingin dan jalan yang tidak cocok untuk menggunakan heels tersebut.Erika, wanita berambut pirang karena cat rambut itu, terpesona saat melihat Adrian. Pria yang sudah bertahun-tahun lamanya tidak bertemu dengannya."Adrian!" Erika berlari menghampiri Adrian lebih d

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status