Drama keluarga dihari pernikahan itu, menjadi sorotan dan pembicaraan para tamu undangan yang hadir. Terutama teman-teman Rick dan Ivana yang datang kesana. Kebanyakan dari mereka memberikan ejekan kepada Rick yang memiliki ibu tiri muda dan ejekan lainnya adalah Rick yang lebih memilih Julia daripada Ivana. Mereka menilai bahwa Ivana lebih segalanya dari Julia, dia cantik dan cerdas. Namun ada juga yang membela Julia, mengatakan bahwa Julia lebih seksi dari Ivana. Ya, pandangan dan standar pria tentang kecantikan wanita itu berbeda-beda.
Berbeda halnya dengan Ivana yang cuek dan bersikap seperti nyonya rumah dalam acara itu, mengikuti suaminya. Rick malah terlihat sangat terganggu kala ia melihat kedekatan Ivana dan Papanya begitu intim. Hatinya berdesir merasakan nyeri dan sesak, Rick tidak paham mengapa begini."Sayang, kendalikan dirimu. Kita harus fokus kepada para tamu, kenapa kau malah melihatnya terus?" tegur Julia seraya menyentuh bahu suaminya dan mencobaSamuel memberikan ultimatum kepada putrinya tanpa banyak basa basi, ia benar-benar marah dan tidak habis pikir. Bisa-bisanya Ivana menikah tanpa memberitahunya lebih dulu, meminta izin padanya pun tidak ada. Samuel beranggapan Ivana sudah tidak menghargai dirinya sebagai ayahnya.Tak hanya tidak meminta izin menikah, bahkan Ivana menikah dengan lelaki yang usianya 19 tahun lebih tua darinya, bukankah wanita ini sudah gila?"Ivana, kau tidak tuli kan? Beraninya kau bersikap seperti ini pada Papamu!" sentak Samuel dengan suara meninggi, sorot mata yang berkilat marah anak perempuannya itu.Namun, tampaknya Ivana sudah terbiasa dengan suara keras dan sorot mata itu. Ia acuh dan malah mengorek-ngorek kupingnya seolah menulikan rungunya. Ia juga tidak melihat ke arah Samuel yang saat ini sedang berbicara padanya.Meskipun Edgar terlihat diam, namun diam-diam dia memperhatikan Samuel, Grace dan juga Ivana. Ada rasa penasaran didalam hatinya, mengenai keluarga istrinya."Suamiku, tenanglah...
"Sweetheart." Edgar sedih melihat istrinya menangis, dia mengusap basah dipipi Ivana dengan tangannya yang lembut."Papa membenciku Paman, dia membenci aku." Isak tangis wanita bertubuh ramping itu, membuat pertahanan Edgar runtuh. Lelaki itu pun menarik Ivana ke dalam dekapannya, Ivana yang terbuai suasana mulai merasakan hangatnya pelukan lekaki dewasa yang sudah berstatus sebagai suaminya itu."Tidak, dia tidak membencimu. Dia hanya bingung dan matanya sedang tertutup. Suatu saat nanti, aku yakin dia matanya akan terbuka dan dia akan meminta maaf kepadamu!" ujar Edgar sambil mengelus punggung wanita itu dengan kelembutan tangannya. Ia menyalurkan hangat ditubuhnya untuk Ivana.Ivana tidak bicara sepatah katapun, hanya saja terdengar isakan pilu dari bibir mungilnya yang berwarna merah itu. Bersamaan dengan berlinangnya air mata membasahi wajahnya sampai melunturkan make up yang dipakainya. Ivana tidak peduli, yang jelas saat ini ia butuh sandaran dan pe
Wajah Rick berubah menjadi panik, kala ia mendengar suara Julia semakin keras dan itu artinya wanita itu semakin mendekat ke arahnya. Terlintas dalam pikirannya, bagaimana bila Julia memergokinya sedang bersama Ivana berduaan di dalam satu bilik toilet yang sama? Apa yang akan dipikirkan oleh wanita itu nantinya?"Kenapa? Kau takut ISTRIMU akan memergoki kita disini? Kalau kau takut, pergilah!" usir Ivana dengan santainya, bahkan kedua tangannya juga menyilang di dada."Ayolah! Kenapa kau masih disini Rick? Atau kau ingin aku berteriak dan memberitahu dia kalau kita sedang berduaan disini?" Ivana tersenyum sinis, ia terus berbicara pada Rick yang masih membeku itu. Ia tau Rick sedang gelisah dan ketakutan, entah takut pada Julia atau papanya.Ivana jadi berpikir dalam hati, kenapa ia bisa jatuh cinta pada pria seperti Rick? Pengecut, penakut, kekanakan dan masih berlindung dibalik ketiak papanya. Sepertinya ia sudah buta, dan untung saja Tuhan menunjukkan
****Malam pertama Julia dan Rick tidak berjalan sebagaimana mestinya, karena Rick tidak menyentuh Julia seperti saat mereka belum menikah dulu, yang mana lelaki itu selalu bernafsu kepadanya. Bahkan meminta jatah hampir setiap hari, ketika Ivana tidak bisa memberikan apa yang Rick mau, sedangkan Julia bisa memberikannya.Semalam, Rick menolak ajakan Julia untuk bercinta dengan alibi takut terjadi sesuatu pada bayi yang ada didalam kandungan wanita itu. Mereka juga menunda bulan madu, itu semua karena Edgar yang meminta Rick untuk segera bergabung ke perusahaannya dan mulai bekerja. Karena itu Julia dan Rick hanya diperbolehkan libur selama 3 hari saja dari hari pernikahan mereka."Sayang, apa kita benar-benar harus pindah ke rumah papa Edgar?" tanya Julia sambil melihat suaminya memasukkan barang-barang ke dalam koper."Hem, iya.""Mengapa kita harus tinggal di sana? Bukankah kita bisa tinggal di apartemenmu?" ucap Julia sebagai bentuk p
****Kedua maid berusia 20 tahunan itu tampak terkejut melihat bagaimana cara tuan mereka, pemilik rumah ini memperlakukan istri kecilnya. Di hadapan gadis bernama Ivana, seorang Edgar seperti singa yang berubah menjadi kucing dan tunduk kepada induknya.Edgar melirik kedua maid itu, kemudian ia mengisyaratkan kepada mereka berdua untuk pergi meninggalkan dapur. Setelah kedua maid itu pergi, barulah Edgar berbicara dengan Ivana."Kenapa kau masuk ke dapur hem? Bukankah aku sudah mengatakan agar kau melakukan apa yang kau mau!" ucap Edgar seraya menarik pinggang Ivana dan tak seberapa lama kemudian tubuh mereka pun menempel."Ini yang aku inginkan, memasak!" jawab Ivana dengan senyuman manis di bibirnya."Benarkah? Kau tidak lelah memasak?" tanyanya khawatir."Aku suka memasak Paman. Dan bukankah kita harus memerankan suami istri yang mesra juga bahagia? Apalagi dihadapan orang-orang," bisik Ivana pelan, sebab ia takut kalau ada yang mendengar ucapannya.Rahang Edgar mengeras dan tanga
Timing yang pas sekali, dimana Rick dan Julia datang disaat Edgar dan Ivana sedang melakukan adegan berbau 18+ di dapur. Ivana memasang senyum termanisnya, sembari merapikan rambutnya yang tadi sempat dibelai juga oleh Edgar.Ivana harus menunjukkan kepada dua orang yang sudah menyakiti hatinya, bahwa ia bahagia alias sudah move on. Bahagia dengan orang yang jauh lebih baik tentunya, yaitu Edgar mantan calon ayah mertua yang sekarang sudah menjadi suaminya.'Lihatlah bagaimana wajahmu saat ini Rick. Akhirnya kau menyadari kenyataan bahwa aku sudah menjadi ibu tirimu' kata Ivana bersorak senang dalam hati, manakala ia melihat raut wajah Rick saat ini. Pucat, matanya berkilat marah, tangannya terkepal dibawah dan yang tampak jelas adalah bagaimana caranya menatap Ivana sekarang.Rick syok melihat papanya berciuman dengan mantan kekasihnya, ia tidak percaya bahwa hubungan keduanya itu nyata. Mereka tidak berpura-pura, sebab Rick tau benar papanya tidak pernah melakukan kontak fisik denga
****Edgar menggebrak meja dengan emosi, setelah mendengar ucapan lancang dari bibir putranya yang sudah menghina Ivana. Ucapan yang jelas-jelas dusta, sebab Ivana melakukan hubungan pertama kali dengannya dan bukan dengan Rick. Tapi tetap saja Edgar tidak bisa membiarkan ucapan lancang putranya yang merendahkan Ivana.Ivana juga terkejut dan tidak menyangka kalau Rick akan berkata demikian. Ia menatap nyalang pada anak sambungnya itu. Beraninya Rick mengatakan ia adalah bekas."TUTUP MULUTMU RICK MATEO DENVIER!""LANCANG SEKALI KAU BICARA SEPERTI ITU PADA MAMAMU!" Edgar berteriak marah, biasanya ia selalu marah dengan nada rendah dan tenang. Namun, kali ini lelaki dewasa itu tidak bisa menahan diri untuk marah."Kenapa Pa? Apa aku salah? Bukankah Papa mendapatkan bekasku? Bekas putramu sendiri? Kau tidak jijik?" sarkas Rick dengan emosi yang sama menatap sang papa."Sayang, kenapa kau bicara begitu?" tegur Julia yang berusaha me
Memiliki sifat yang sama-sama tak mau kalah, membuat Julia dan Rick terlibat cekcok dengan inti permasalahan tentang keperawanan. Julia sudah membohongi Rick perihal keperawanannya dan ternyata Julia sudah pernah melakukannya dengan pria lain."Begitu mudahnya kau percaya pada jalang itu? Aku tidak seperti itu Rick, kau yang pertama. Tapi aku akui, aku memang memiliki beberapa mantan kekasih, namun tidak melakukan hubungan seks dengan mereka. Hanya sebatas ciuman dan pelukan saja, tidak lebih dari itu. Kau harus percaya kepadaku, Rick!" Julia menjelaskan semuanya dengan panjang lebar, ia mencoba membuat Rick luluh dengan kata-kata manisnya"Rick, dia tidak punya bukti kalau aku pernah melakukannya dengan lelaki lain dan sudah jelas dia memfitnahku. Aku juga yakin, dia menikahi Papa hanya untuk balas dendam kepada kita!""Jangan bahas tentang Ivana dan Papa, aku pusing! Lebih baik kau suruh pelayan untuk membersihkan barang-barang pecah ini." Rick mendengus dan masih berada dalam mode e