Setelah itu Kayla menunjukkan sebuah ponsel keluaran terbaru seharga duabelas ribu dolar. Kemudian terdengar suara pria gendut tadi, itu adalah Ryan, "haha, lucu sekali! Sepertinya dia akan berusaha membodohi kita dengan berpura-pura membeli sebuah ponsel"
Nathan tertawa, "siapa bilang aku hanya membeli satu?" Kemudian Nathan mengisyaratkan kepada Kayla untuk membungkus kan dua ponsel seharga dua belas ribu dolar itu, "totalnya dua puluh empat ribu dolar tuan!" Ucap Kayla
"Baiklah" ucap Nathan sambil mengambil dompetnya, " ngomong-ngomong dimana atasan kalian?"
Kayla menjawab, " atasan kami pagi hari ini, kebetulan sedang ada acara keluar kota. Jadi hari ini gerai sedikit kewalahan tuan" mendengar jawaban lugu Kayla, Nathan. Merasa lega, karena selama mereka ribut tadi seperti tidak ada manajer atau pemilik gerai yang melerai.
Kemudian Nathan memberikan black-card Platinum kepada Kayla, "dua puluh empat ribu kan? Pakai ini" karena Kayla
Evelyn menggertak, "iya! Memang kamu itu miskin. Tapi sekarang kamu sepertinya memiliki banyak uang! Darimana kamu mendapatkan uang sebanyak itu?"Nathan mencibir, "bukan urusanmu dari mana aku memiliki uang yang banyak, karena itu milikku!" Ryan mulai kesal, kemudian dengan paksa Ryan mengambil dompet Nathan, "ini dia yang aku cari!" Evelyn nampak sumringah, Nathan sebaliknya. Wajah Nathan memerah karena marah. Kemudian karena Nathan memiliki kemampuan karate tanpa basa basi dia menendang Ryan hingga tersungkur,"Sialan! Mengapa kamu menyerangku dari belakang? Jika berani ayo kita bergulat" kemudian mereka berdua baku hantam.Karena Ryan memiliki tubuh yang gemuk, ia menggunakan tubuhnya untuk menindih Nathan. "Bagaimana sialan? Sekarang kartu ini milikku! Cepat berikan sandinya atau aku tidak akan melepaskan mu!"Nathan yang ditindih menjawab dengan Ter engah-engah, "ti-tidak akan!!""Berani ya kamu!" Kemudian Ryan mulai menekan
Kemudian pengawal Adam menyeret pegawai itu masuk kedalam, pegawai itu telah menyinggung tuan mudanya tadi. Sedangkan Evelyn terus memarahi Ryan, "dasar wanita jalang, ini semua sebenarnya salah mu, jika kamu tadi tidak menjelek-jelekkannya , pasti kejadiannya tak akan begini!" Ryan menunjuk kearah Evelyn. "Kenapa kamu malah menyalahkan aku? Kamu sendiri yang mengambil dompet itu kan?" Evelyn emosi. Kemudian Nathan teringat. "Oh ya itu dompetku! Kembalikan!!" Setelah itu Adam mengambil dompet yang masih dipegang Ryan secara paksa. "Dasar sialan, ini dompet tuan muda!" Kemudian Ryan gemetar, dia baru sadar kembali setelahnya. Adam mengembalikan dompet Nathan, " ini dompet anda tuan muda" "Terimakasih Adam, dan apakah kamu bisa mengurus mereka? Lenyapkan saja dari dunia ini seperti yang mereka katakan kepadaku tadi" mereka bertiga seperti tersambar petir disiang hari, tak disangka Nathan masih mengi
Saat ini Nathan sedang naik taksi dan sedang menuju ke Lotus House Paradise.Sedangkan Adam masih mengintrogasi tiga orang tadi, "apa kamu bodoh Ryan? Memanggil aku hanya untuk melawan tuan mudaku sendiri?" "Dan karena kamu aku harus pergi ketika sedang bertemu Lord William!" Mendengar itu Ryan berlutut, "maaf, maaf kan saya bos, saya tidak tahu. Jika saya tahu saya tidak akan menghubungi anda!"Adam mencibir, "karena kamu aku kehilangan kesempatan seumur hidup sekali, ya mungkin aku sudah bertemu dengan Lord William kurang lebih tiga kali. Dan mungkin tadi yang terakhir karena masa berkabung keluarga William hampir habis dan pasti mereka akan menjadi keluarga misterius lagi!' "dan kamu malah merusak kesempatan itu!" Adam geram.Kemudian Adam melanjutkan, "sekarang kau jalang! Tanganmu sudah cacat, apakah kamu masih ingin ponsel baru?"Evelyn telah tersadar saat ini, "tidak tuan,tidak! Saya tadi tidak mengerti maafkan saya!"Kemudian Ad
Tiba-tiba Nathan teringat bahwa beberapa hari ini ia tidak masuk kuliah, kemudian Nathan merasa linglung, tetapi tersadar kembali, "aduh, pasti aku akan dipanggil rektor ini"Kemudian ponsel seharga dua belas ribu dolar miliknya mengeluarkan bunyi yang menandakan pesan masuk, maklum saja ponsel mahal tentu saja memiliki teknologi yang canggih, ponsel tersebut dapat digunakan untuk smart home seperti vila milik keluarga William di Beethoven Hills.Dia melihat pesan teks tersebut, " Tuan muda, saya Dylan Farrow. Saya ingin memberitahu kepada anda bahwa mulai besok anda akan melanjutkan kuliah di universitas Reymore , jadi anda tidak perlu repot-repot untuk mengurus administrasi nya tuan muda!" Nathan terkejut, ia tidak menyangka bahwa dirinya akan Berkuliah di universitas paling bergengsi di seluruh wilayah. Universitas tersebut adalah impian para remaja karena fasilitas nya yang sangat mewah dan juga mess yang seperti hotel bintang 5. Tetapi Nathan merasa dilema,
Nathan sebenarnya sangat bimbang ketika dia akan mengatakan bahwa dirinya akan berangkat kuliah di Reymore Vile kepada bibi Dasy, dia sangat ingin menemani bibi Dasy tetapi dia juga tidak ingin membuat ayahnya kecewa. Karena itu Nathan menjadi ragu-ragu untuk mengatakan hal itu kepada bibi Dasy.Tiba-tiba bibi Dasy sudah duduk di sebelah Nathan, dan bertanya, "ada apa Nathan? Sepertinya kamu saat ini sangat gelisah?"Nathan sontak terkejut, dan tertawa kecil, "eh, tidak bi, aku hanya bingung saja"Bibi Dasy penasaran, "bingung karena apa nak?"Nathan diam sebentar, kemudian memberanikan diri untuk berkata, " Sebenarnya bi, baru saja Dylan mengirimi aku pesan. Katanya, ayahku ingin aku untuk berkuliah di Reymore University. Dan aku takut jika aku jauh dari bibi" wajah Nathan tidak bisa menahan emosi sedih.Bibi dengan cepat memahami, " Nathan, yang diinginkan ayahmu adalah yang terbaik untukmu, universitas itu memang yang paling terbaik di neg
Karena ia baru membeli ponsel itu jadi daya pada ponsel itu tidak terisi penuh. Setelah mengisi daya ponselnya ia segera menghubungi Dylan lagi, setelah panggilan tersambung Nathan segera meminta maaf, "maaf Dylan tadi ponselku kehabisan baterai" Dylan menjawab dengan sopan, "anda terlalu sopan kepada saya tuan muda. Sebenarnya saya ingin memberitahu Anda bahwa jam pelajaran kuliah anda dimulai besok lusa. Jadi besok anda akan berangkat ke asrama terlebih dahulu. Jika anda tidak terburu-buru, anda dapat mampir ke sini sebentar" Nathan merasa agak lega, "tidak perlu, aku takut merepotkan kalian. Besok aku akan langsung pergi ke asrama saja" Mendengar itu Dylan agak kecewa, akan tetapi tidak ia ungkapkan, "baiklah tuan muda" "Kamu masih ingatkan jika kamu akan menjaga bibi Dasy sampai aku menyelesaikan studiku?" Sebelum Dylan menjawab Nathan melanjutkan, "jangan sampai bibi Dasy terluka, dan ingatkan dia untuk makan!" Dylan tersenyum, "baiklah t
Mike Bryan segera berlari menuju lantai bawah dengan tergesa-gesa, dan kemudian memasuki lift sambil menekan tombol kelantai bawah Mike merapikan pakaiannya.Saat ini Nathan yang tengah duduk di ruang tamu VVIP Hotel Heaven Deluxe merasa kagum dengan dekorasi interior didalam ruangan tersebut. Karena ruangan ini adalah ruang VVIP tentu saja dekorasinya sangat mewah dan nomor satu.Tiba-tiba pintu ruangan terbuka, kemudian sesosok pria dengan tubuh tinggi ideal masuk kedalam ruangan dengan setelan jas rapi, kemudian ia menunduk dan berbicara dengan hormat kepada Nathan, "Selamat datang tuan muda, perkenalkan saya adalah Mike Bryan Juru bicara keluarga William di Beethoven Hills. Sekaligus direktur The Heaven Deluxe." "Sebelumnya saya meminta maaf karena tidak menyambut Anda, karena saya tidak mengetahui jika anda akan datang sepagi ini" ternyata dia adalah Mike Bryan. Dia memang paling ditakuti di Beethoven Hills, tetapi jika dia berada dihadapan keluarga William Mike t
"tidak, tidak. Sebelum ini aku sebenarnya sedang sakit. Dan obat ini aku beli dari resep dokter Sykes. Tapi entah mengapa, aku menjadi sehat seperti sedia kala." Keringat deras mengucur deras dari tubuh Nathan, bukan keringat seperti berolahraga, akan tetapi keringat ini membawa hal buruk dari dalam tubuh."Benarkah? Apakah tuan muda membeli obat dari resep dokter Sykes?" Tanya Mike penasaran. "Benar" jawab NathanMike kagum, "wah obat dokter Sykes benar-benar ajaib" ada rasa takjub di hati Mike kepada dokter Sykes. Akan tetapi Nathan merasa cemas, apakah obatnya tertukar pada saat ia menolong pria misterius waktu itu? Tapi kecemasan nya tersebut dipendam sendiri dihatinya. Saat Nathan ingin berdiri, ia merasakan tubuhnya yang sangat ringan. Bahkan Nathan merasa lebih gesit dari sebelumnya. "Wah, aku merasa berkali-kali lipat lebih sehat dari sebelumnya" seru Nathan sambil kegirangan.Mike tersenyum, "baiklah tuan muda, sekarang kita harus ke atas jika and