Setelah puas melihat perusahaan, Nathan segera pulang. "Tuan bagaimana jika saya antar tuan sampai kerumah?" Nathan melambaikan tangan. "Tidak perlu, aku akan naik taksi saja. Kalau kamu mau membantuku, tolong carikan tempat untuk menyimpan sekuter ku itu!"
Selena langsung mengangguk seakan paham dengan perintah Nathan. "Baik tuan!"
***
Sesampainya dirumah, Nathan disapa oleh bibinya "bagaimana perusahaannya nak?"
Nathan menjawab segera "bagus bi. Perusahaan itu sangat besar" bibi bernafas lega. "Willems Group adalah perusahaan terbesar di Beethoven Hills".
Beethoven Hills terletak tidak jauh dari Reymore Vile. Disitu juga tempat Nathan tinggal sekarang. Dan Willems Group merupakan salah satu dari perusahaan milik keluarga William dengan penghasilan tertinggi. Bahkan sekarang Nathan memiliki kartu black card platinum dengan nominal kurang lebih seratus miliar, Bahkan jika direktur kelas dua bekerja sampai mati tidak akan pernah memiliki uang sebanyak itu.
Keluarga William memiliki banyak perusahaan di berbagai wilayah. Di Beethoven Hills ada Willems Group. Dan perusahaan utama dari keluarga William berada di Reymore Vile.
Keluarga William merupakan keluarga paling berpengaruh di negeri ini. Semua orang menghormati nya, akan tetapi mereka bingung, mengapa keluarga William merahasiakan tuan muda mereka?
***
Keesokan harinya Nathan akan berangkat bekerja ke kantor lama nya. Tapi dia lupa kalau sekuter nya telah rusak. Tiba-tiba bibi Dasy muncul dari belakang "nak, sekuter paman mu mana?"
Nathan terkejut, kemudian menjawab "itu bi, kemarin sewaktu aku di perusahaan, ada yang menabrak sekuter paman. Kemudian aku menyimpan sekuter paman ditempat yang aman" bibi nampak sedih. "Lalu, siapa yang tega menabrak sekuter pamanmu?" Nathan menjawab dengan segera " tidak usah dipikirkan bi, dia sudah dapat karmanya" Nathan menenangkan bibi Dasy.
"Bi Nathan berangkat dulu mau kerja ke kantor" bibi bingung.
"Lho nak,kok kekantor? Bukannya kamu sekarang direktur?" Nathan tersenyum "iya bi, demi identitas diriku, lagi pula ada nona Stone disana" "baiklah nak, hati-hati, kamu naik apa?" "Naik taksi bi, ". Setelah itu Nathan berjalan keluar rumah.
Diluar rumah terlihat beberapa orang sedang bergosip tentang kebangkrutan keluarga Snowden.
Salah satu dari mereka berbicara "aku sangat tidak menyangka, keluarga Snowden dapat bangkrut hanya dalam satu malam." Kemudian salah satu dari mereka ada yang menyahut. "Benar, siapa yang telah mereka singgung sehingga mereka menjadi marah"
"Mereka memang pantas mendapatkan itu. Karena perbuatannya selama ini" kemudian wanita paruh baya menyela pembicaraan "aku dengar komplek kita ini sudah di akusisi oleh Willems Group, mungkin yang mereka singgung adalah salah satu petinggi Willems Group." "Mungkin saja itu".
Terdengar keramaian di komplek tersebut, Nathan segera pergi untuk berangkat kerja. Akan tetapi ketika sampai di kantor nya, Nathan Sangat terkejut, karena disana para pegawai telah diphk massal.
Kemudian terdengar suara salah satu pegawai
"Sial! Ini semua gara-gara kelakuan putri manajer itu! Semua kontrak dengan perusahaan ini telah dicabut karena video tersebut tersebar ke seluruh provinsi"
Nathan tidak menyangka dampak yang disebabkan oleh dirinya begitu besar bagi perusahaan. Tiba-tiba ada seseorang yang menunjuk kearah Nathan dan berteriak. "Hey! Itu dia orang yang memposting video itu, dia menyebabkan kita semua dipecat!" Seketika semua pandangan orang yang dipecat itu langsung tertuju kearah Nathan.
"Benar itu dia, si pecundang itu! Dia bukan hanya pecundang tapi juga penghancur masa depan kita. Ayo pukul dia!" Semua orang berlari kearah Nathan.
Nathan menyadari akan bahaya langsung melarikan diri dan berusaha bersembunyi. Sebelum berlari, Nathan ditarik beberapa orang bertubuh tambun. Mereka akan memukul Nathan, tetapi Nathan berhasil menghindar dan melawan mereka. Merasa kewalahan, Nathan kembali berlari
Nathan yang tengah berlari terengah-engah, melihat lahan parkir kosong untuk bersembunyi. Saat bersembunyi dia menghubungi Dylan.
Saat panggilan terhubung Nathan langsung berbicara meskipun terengah-engah karena terlalu lelah berlari "ha..halo Dylan! Tolong.. Tolo..ng aku.." mendengar tuan mudanya seperti dikejar sesuatu Dylan segera mengerti " baik tuan, katakan dimana anda sekarang?" "Aku.. aku.. di lahan parkir kosong didekat tempat biasa aku bekerja! Cepat tolong". "Aku dikejar puluhan orang-orang gila disini" Dylan menjawab "lima menit tuan"
Seperti nya Nathan sangat ketakutan, sebenarnya Nathan bisa saja menghadapi mereka satu persatu karena Nathan adalah juara pertama sabuk hitam karate. Tetapi jika mereka hanya tangan kosong. Karena mereka membawa senjata seperti kayu, batu, garpu rumput dan sajam lainnya Nathan tidak berani melawannya. Apalagi mereka puluhan orang.
Setelah menghubungi Dylan, gerombolan orang itu sudah semakin dekat dengan persembunyian Nathan. Karena Nathan adalah manusia biasa,wajar saja jika dia begitu ketakutan melihat mereka akan membunuhnya. Namun disaat yang sama muncul beberapa mobil Bentley hitam di depan gerombolan itu. Puluhan pengawal terbaik turun dari mobil dan berusaha menghajar mereka. Dengan mudah mereka memukul mundur orang-orang yang mengejar Nathan. Karena pengawal tersebut adalah mantan pasukan elit yang dilatih secara khusus untuk mengawal keluarga William.
Kemudian Dylan menemukan Nathan hampir pingsan karena kelelahan menghindari serangan orang-orang brutal itu. Dylan terkejut dan khawatir.
"Tuan, tuan muda! Sadarlah maaf saya terlambat" kemudian Dylan memanggil beberapa pengawal "apa kalian buta? Cepat bawa tuan muda kembali ke rumah tuan besar. Aku khawatir terjadi sesuatu kepada dirinya. Suruh dokter terbaik untuk memeriksa" "baik tuan Farrow" segera para pengawal membawa Nathan kedalam mobil Bentley dan membawanya ke kediaman keluarga William.
Sesampainya disana. Nathan di tidurkan dikamar yang sangat mewah. Ayah dan ibu Nathan sangat panik ketika melihat Nathan pingsan dan terbaring disana.
"Apa yang terjadi Dylan?" Tanya tuan William kepada Dylan.
"Tadi tuan muda menghubungi saya, dan ternyata tuan muda sedang dikejar-kejar oleh orang-orang yang sangat brutal, mereka ingin membunuh tuan muda, karena mereka dipecat karena tuan muda memposting video adegan tidak pantas putri manajer perusahaan tuan muda bekerja. Dan tuan muda dituduh sebagai dalang mereka dipecat." Setelah diam beberapa saat Dylan melanjutkan " sebenarnya tuan muda tidak salah, karena sebelumnya tuan muda hanya membela diri karena dihina orang tersebut. Dan secara tidak sengaja tuan muda menemukan flashdisk berisi video tersebut. Dan kemudian hanya meng-upload nya".
Kemudian ayah Nathan bergumam "mungkin dia tidak tahu akan berdampak seperti ini." Kemudian dia melanjutkan "cepat panggilkan dokter Sykes!!" Dokter Sykes adalah dokter pribadi keluarga William. Dirinya telah mengabdi selama dua puluh lima tahun kepada keluarga William. Dirinya sudah sangat tua, bahkan berjalan harus ditopang tongkat.
David nampak panik, dan bertanya kepada dokter Sykes "dokter, apa yang terjadi dengan anak saya dok?" Dokter Sykes segera menjawab "baiklah akan saya periksa terlebih dahulu" kemudian tangannya memeriksa denyut nadi Nathan, kemudian berkata "tuan William, putra anda hanya mengalami kelelahan, tapi dengan tubuhnya yang sekarang, tidak mungkin putra anda mudah sekali pingsan. Mungkin saja dia sedang mengalami ketakutan luar biasa atau sedang stress." Kemudian David menjawab dengan nada menyesal "mungkin karena aku, keluarga kami telah menitipkan dirinya pada bibi Dasy selama dua puluh tahun, dan kemudian secara mendadak memberi tahu semuanya."Bibi Dasy yang dari tadi sudah datang dijemput oleh Dylan kemudian menambahkan"dan juga kemarin, Nathan kehilangan sekuter kesayangannya, sekuter tersebut adalah warisan dari suami saya, dan juga belakangan ini Nathan sering sekali di bully ditempat kerjanya" David terkejut "apa Bi?! Nathan kehilangan sekuter kesayangannya? Da
Seketika suasana menjadi hening, semua orang terdiam. Dan akhirnya penjaga menunjuk orang yang berbicara dengannya tadi, "maaf tuan William, itu orangnya".Semua orang terkejut ternyata tuan besar yang dimaksud adalah Tuan William. Orang yang seharusnya sama sekali tidak boleh disinggung, apalagi oleh mereka yang hanya rakyat kecil. Tuan William tidak akan melepaskan mereka begitu saja."Jadi kamu tau siapa dalang penyerangan putraku?" Putranya? Apa benar Nathan yang terlihat menyedihkan itu adalah putra dari konglomerat terkaya diseluruh provinsi? Tidak mungkin... Itu mustahil ...Tapi apa yang mereka dengar adalah yang mereka serang adalah putra dari tuan William. Jadi benar Nathan adalah pewaris keluarga William. Sungguh kesalahan yang fatal. "Cepat katakan siapa dia ...?!" David jadi tidak sabaran. Orang itu pun tergagap "ba ... baik tuan. Jadi sebelum kami di beritahu bahwa kami di PHK massal. Saya tidak sengaja mendengar percakapan dari manajer perus
David melihat bibi Dasy lagi, " bagaimana bi? Bibi bersedia tinggal bersama kami?"Bibi menghela nafas, "sebelumnya terimakasih tuan. Tapi maaf saya tidak bisa menerima kehormatan ini, rumah yang anda belikan itu sudah lebih dari cukup. Akan sangat mencurigakan bagi para tetangga jika saya pindah lagi dengan begitu cepat"David terlihat kecewa, "bagaimana denganmu Nathan?" Nathan berpikir sejenak sebelum berkata, "ayah, jika itu yang diinginkan bibi, aku akan ikut dengannya. Aku ingin menjaga bibi lebih lama lagi" David nampak sedih, Nathan pun menghibur ayahnya, "tidak usah sedih ayah, aku akan sering mengunjungi ayah dan ibu" bagi David, kekayaan tidak akan ada gunanya jika tidak dapat bersama keluarga yang lengkap. "Baiklah Nathan, ayah mengerti". Kemudian David mengajak mereka menuju makam Mac.Sesampainya disana Nathan menyampaikan penyesalannya, "Adik ... Kakak datang. Maaf selama ini kakak tidak tahu jika dirimu sedang berjuang melawan sakit,
"kamu masih memiliki peternakan buaya di kebun binatangmu itu?" Adam segera menjawab, "tentu tuan, saya masih memilikinya" kebun binatang Beethoven Hills hanya sebagai kedok peternakan buaya yang dimiliki Adam. Peternakan tersebut digunakan Adam untuk menyiksa para musuhnya, dan jika Adam mau, maka dia tidak akan sungkan untuk memberikan tubuh mereka kepada para buaya. "Bagus, aku akan membawa beberapa orang kesana untuk kamu kerjakan" Adam langsung mengerti dengan perkataan David, "baik tuan, saya laksanakan!" Nathan yang penasaran bertanya, "ada apa ayah? Kenapa dengan kebun binatang Beethoven Hills?" David tersenyum, " nanti kamu akan mengetahuinya, sekarang aku akan mengantarkan bibi Dasy pulang. Dan kamu ikut dengan Adam!" Nathan mengangguk meskipun masih bingung, "baiklah ayah, bibi hati-hati ya?" Bibi tersenyum, "iya nak, kamu juga. Nanti jika urusan kalian sudah selesai, datanglah kerumah. Bibi akan memasakkan sesuatu yang lezat" Nathan berseru, "tentu saja bi. Aku s
Sebelumnya maaf ya dari author, karena udah delay satu bulan lebih:)Sebelum berhasil menjelaskan, tiba-tiba ada segerombolan orang masuk ke ruangan tersebut. Terlihat beberapa orang yang nampak tak asing bagi Nathan."Manajer?! Apa yang anda lakukan disini?" Manajer itu hanya diam saja dan kemudian berkata, "ini, ini semua salah dia. Dia yang merencanakan semuanya" semua orang menengok ke arah orang yang ditunjuk manajer itu.Nathan terkejut, "Edward? Apa itu kamu?". Adam bertanya "Tuan William, apakah Anda kenal dengannya?" Nathan mengangguk.Edward bingung serta geram, "Tuan? Kenapa kamu memanggil dia tuan? Memang siapa dia?" Kemudian ada sebuah tamparan keras mengenai pipi Edward."Hey bocah, apakah kamu tidak tahu siapa aku? Aku adalah Adam Farrow!" Edward tergagap mendengar itu, kemudian dia baru menyadari jika dia baru saja berbuat kesalahan. "Dan orang yang kau singgung itu adalah tuan muda ku, tuan Nathan William"
Sedangkan itu, ayah dan anak Jhon dan Edward Snowden sedang berada didalam mobil menuju tempat konstruksi bersama anak buah Adam. Sudah tidak harapan untuk keluarga itu karena sikap sembong mereka. Sekarang keluarga itu sudah diambang kehancuran dan anak dan ayah sekarang sedang menuju penderitaan seumur hidup mereka.Setelah itu Nathan berpamitan kepada ayahnya, "ayah jika sudah tidak ada lagi yang aku lakukan aku akan pulang. Bibi pasti sudah menunggu" segera David menyela, "tunggu ayah ikut. Ayah sudah berjanji untuk mencicipi makanan bibi Dasy"Adam ingin mengantar mereka akan tetapi David menolaknya, "tidak perlu repot-repot lagi Adam, aku dan putraku membawa mobil sendiri"Adam bersikeras, "Tapi Tuan, anda adalah orang paling berpengaruh di negara ini, lebih baik jika saya temani, maka tidak akan ada yang berani menyentuh anda!"Nathan mengusulkan, "Bagaimana jika kita pergi bersama-sama!" "Bibi pasti dengan senang hati akan menyam
Lotus House Paradise Dari Beethoven Hills jaraknya tidak terlalu jauh, karena tempat tersebut tepat pada perbatasan provinsi dan berada di pinggiran kota Reymore Vile. Hanya memakan waktu satu sampai dua jam saja perjalanan menggunakan mobil atau bus. Sesampainya di depan rumah bibi Dasy, wajah Adam masih sembab karena menangis, "ayo kita masuk kedalam" ujar Nathan. Didalam rumah bibi Dasy sudah menyambut mereka dengan ramah, "selamat datang, silahkan masuk, aku sudah membuat sup sapi rebus dan udang goreng yang lezat!" Adam tidak ikut masuk malah berdiri didepan pintu seperti penjaga gerbang, "hey, Adam kenapa kamu tidak masuk? Ayo kita makan bersama" ucap David. "Maaf Tuan, sungguh tidak pantas bagi saya untuk makan bersama anda, karena anda adalah lord William dan saya hanyalah semut kecil". David mengerutkan keningnya, "Apakah kamu tidak ingat apa yang dikatakan putraku tadi? Diluar kamu memang begitu tapi ba
Tapi, dengan siapa dia saat ini? Kenapa dia bersama pria gendut paruh baya?"Oh ternyata benar, Nathan si pecundang!"Wajah Nathan berubah menjadi dingin, tiba-tiba pria disebelahnya bertanya, "siapa dia sayang?" Evelyn menjawab, "dia? dia hanya Nathan si pecundang menyedihkan" wajah Nathan semakin dingin, "benarkah itu sayang" Evelyn menyeringai jahat, "tahukah kamu sayang? Dia dulu sewaktu SMA sangat menyedihkan, bahkan dia tidak memiliki uang saku sama sekali, jadi jika dia ingin memiliki satu dolar saja, dia akan mengerjakan PR kami!" Pria itu tertawa begitu juga pengunjung lainnya, "lalu mengapa dia disini?" Kemudian pegawai tadi menghampiri mereka, "maaf tuan Rouge, dia hanya gelandangan yang menumpang AC saja, maafkan kami atas ketidaknyamanan ini"Nathan menjadi kesal, "hey apa-apaan ini, aku kesini hanya ingin membeli ponsel tidak ada keperluan lainnya lagi, selain itu aku juga hanya ingin menyapa teman lamaku, kenapa kamu mengungkit