공유

Bab 9

last update 최신 업데이트: 2021-06-26 06:28:00

Seketika suasana menjadi hening, semua orang terdiam. Dan akhirnya penjaga menunjuk orang yang berbicara dengannya tadi, "maaf tuan William, itu orangnya".

Semua orang terkejut ternyata tuan besar yang dimaksud adalah Tuan William. Orang yang seharusnya sama sekali tidak boleh disinggung, apalagi oleh mereka yang hanya rakyat kecil. Tuan William tidak akan melepaskan mereka begitu saja.

"Jadi kamu tau siapa dalang penyerangan putraku?" Putranya? Apa benar Nathan yang terlihat menyedihkan itu adalah putra dari konglomerat terkaya diseluruh provinsi? Tidak mungkin... Itu mustahil ... 

Tapi apa yang mereka dengar adalah yang mereka serang adalah putra dari tuan William. Jadi benar Nathan adalah pewaris keluarga William. Sungguh kesalahan yang fatal. "Cepat katakan siapa dia ...?!" David jadi tidak sabaran. Orang itu pun tergagap "ba ... baik tuan. Jadi sebelum kami di beritahu bahwa kami di PHK massal. Saya tidak sengaja mendengar percakapan dari manajer perusahaan kami." "Dia bilang kalau dirinya malu karena video tersebut tersebar keseluruh provinsi dengan begitu cepat. Dan didalamnya terdapat wajah anaknya. Dan dia menyalahkan Nathan. Maksud saya tuan muda. Dan dia merencanakan kepada kami setelah kami diphk massal, masing-masing dari kami akan mendapatkan dua puluh ribu dollar, jika kami bisa membawanya hidup-hidup dan lima puluh ribu dolar untuk kepalanya"

Plakk!! 

Tamparan keras mengenai pipi orang itu.

"Apa kamu gila!! Demi uang rela membunuh teman?" David marah dan menengok kearah penjaga. 

"Buat mereka semua lumpuh, aku ingin kalian menghancurkan lutut mereka agar mereka tidak dapat berjalan sama sekali. Dan mereka akan menjadi sampah yang sebenarnya" semua orang menggigil ketakutan, akan tetapi tidak ada yang berani untuk melawan. " Dan buat mereka tutup mulut tentang kejadian ini. Jika ada yang membeberkan ini. Cari orang itu dan bunuh ditempat" "baik tuan!"   Tidak disangka, tuan William bisa begitu kejam, demi anaknya semua akan dilakukannya. Setelah pergi dari tempat itu, David mendengar suara erangan kesakitan dibarengi dengan suara pukulan yang teramat keras. 

Nathan sama sekali tidak mengetahui kejadian hari ini, karena dia sedang memulihkan kesehatannya. 

***

Setelah merasa dirinya sudah sembuh, Nathan akhirnya berjalan keluar dari kamarnya, didepan kamar itu terdapat lorong yang panjang dan luas. Nathan hanya bisa kebingungan. "Ini rumah atau istana sih. Besar sekali" gumam Nathan 

"Selamat pagi tuan muda, sepertinya anda sudah sehat?" Nathan terkejut tiba-tiba ada pelayanan yang menyapanya "astaga. Anda membuat aku terkejut, tentu saja aku sudah sehat"  pelayan tersebut terkekeh "apakah anda mencari ayah anda?" Nathan mengangguk "benar, anda tahu dimana ayahku?" 

"Beliau sedang berada di halaman belakang, sedang berjemur" Nathan tertawa kemudian berbicara, "sore hari sedang berjemur? Lucu sekali ayahku ini. Baiklah tunjukkan jalannya" pelayan tersebut tersenyum "lewat sini tuan." Kemudian Nathan mengikuti pelayan tersebut.

Sesampainya dihalaman belakang, Nathan melihat ayahnya sedang berjemur diatas kolam renang pribadi menggunakan balonbed, "ayah, apa yang sedang ayah lakukan" melihat anaknya sudah bangun dia tertawa kecil "kamu sudah sehat Nathan? Ayah sedang bersantai disini, enak sekali. Kemari lah dan bergabung dengan ayah" 

Nathan menjawab, "benar ayah, aku sudah sehat. dan untuk apa berjemur disore hari? Aku hanya ingin mengunjungi makam saudara kembar ku ayah. Selama aku disini aku belum pernah mengunjunginya." Mendengar itu David tersentuh. "Tentu saja aku akan mengantarmu. Tunggu ayah akan bersiap-siap" "baiklah ayah". Nathan menunggu ayahnya di ruang tamu yang megah sekali. Sial! Rumah ini memang seperti istana. Ruang tamunya saja memiliki luas seperti luas rumah orang biasa. 

Beberapa saat kemudian David keluar menggunakan baju hitam tetapi terlihat maskulin. "Wow ayah sangat keren" puji Nathan "sudahlah, tidak usah memuji. Ayo cepat keburu gelap" Nathan menjawab segera "baik, ayo ayah" David mengambil salah satu kunci mobil di belakang ruang tamu. Di sana banyak sekali kunci mobil-mobil mewah. Tapi David mengambil kunci mobil Audi A6 hanya untuk ke makam Mac. Wow sungguh luar biasa. Bahkan hanya untuk mengunjungi makam ia menggunakan mobil sport.

Diperjalanan David bertanya kepada Nathan, "nak, apakah kamu tidak berpikir untuk memiliki mobil?" Nathan menghela nafas dan berkata, " yah, mungkin dulu aku berpikir seperti itu. Tetapi dulu aku belum memiliki uang untuk membeli nya. Sedangkan sekarang. Aku sudah memiliki uang tapi tidak sempat untuk membeli mobil." David terkekeh "jika belum sempat membeli. Ambil saja salah satu mobil di halaman rumah ayah." Nathan menggelengkan kepalanya, "tidak ayah, itu terlalu mencolok" " Hmmp. Kamu ada benarnya juga, lalu kamu ingin bagaimana?"

Nathan tertawa sebelum menjawab, "ayah kan sudah memberi aku black-card platinum, jadi aku akan membeli mobil sendiri tentunya" 

"Lalu, kamu ingin membeli mobil seperti apa?" Nathan berseru, "aku belum tahu ayah. Sebaiknya kita segera ke makam Mac" tiba-tiba Nathan teringat sesuatu, "ayah, bagaimana keadaan bibi Dasy?" David menjawab dengan santai, "oh kamu tenang saja, waktu kamu masih sakit. Aku menyuruh Dylan untuk menemani bibi Dasy, mereka sudah seperti ibu dan anak. Ha ha ha" Nathan ikut tertawa, "syukurlah ayah, aku ingin mengajak bibi mengunjungi paman Stuart ayah?" 

David mengiyakan permintaan Nathan, "baiklah, ayo kita jemput dia" David langsung menggeber Audi A6 nya. 

***

Setelah menjemput bibi Dasy, mereka segera menuju makam Mac dan paman Stuart. Ternyata makam mereka terletak di tempat yang sama. Di Resident of Rest, Makam tersebut terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama yaitu bagian luar. Makam yang digunakan untuk masyarakat umum, seperti paman Stuart. Dan bagian ke dua yaitu bagian dalam. Makam yang digunakan untuk para bangsawan atau para jutawan karena sewa tanah yang mahal. Seperti Mac. 

Mereka mengunjungi makam paman Stuart terlebih dahulu karena berada di bagian luar. Dibatu nisan tertulis Eduardo Stuart. Kenapa Nathan memanggil pamanya dengan nama belakang? Karena lebih mudah menyebutnya dan tidak bertele-tele, dan tentunya karena Nathan sangat menghormati pamanya.

Bibi Dasy menangis disebelah makam suaminya, "suamiku ... Kenapa waktu berjalan cukup cepat, kenapa kamu meninggalkan aku begitu cepat, aku sekarang merindukanmu. Dan coba tebak, sekarang Nathan sudah bertemu dengan keluarganya lagi. Kuharap kamu juga bahagia dan bangga terhadap Nathan" Nathan menenangkan bibinya. "Bi, terimakasih selama ini telah membesarkan diriku. Belum cukup aku untuk membalas Budi bibi." David menambahkan, "Bi, bagaimana jika bibi ikut tinggal di rumah kami. Agar Nathan mau tinggal bersama kami?" Bibi menghela nafas "maaf tuan saya takut merepotkan Anda"

David melambaikan tangannya, "tidak bi, tidak samasekali, kami malah senang bibi bisa tinggal bersama kami, sebagai rasa terimakasih kami atas bantuan bibi membantu mendidik Nathan" 

Nathan membujuk, " bagaimana bi, apakah bibi bersedia?" 

Bibi Dasy berpikir sebelum menjawab. 

Tiba-tiba ponsel David berdering, 

"Halo tuan, saya berhasil menangkap manajer itu dan beberapa orang yang terlibat", David menjawab "bagus! Tahan mereka dulu, nanti aku dan putraku yang menyelesaikannya" "baik, tuan" Nathan yang dari tadi mendengarkan langsung bertanya, "ada apa ayah? Apa ada sesuatu yang penting" 

Sebelumnya David memerintahkan beberapa anak buahnya untuk menangkap manajer itu, dia berpikir akan memberikan pelajaran untuknya.

"Nanti saja, kamu akan mengetahuinya nanti, setelah kita mengunjungi saudaramu"

Nathan sedikit kecewa, " baiklah ayah"

이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요

최신 챕터

  • Kaya Itu Takdir   bab 76

    2 minggu kemudian acara penandatanganan pe nyerah Terima an jabatan sebagai Presidir utama atau pemilik perusahaan Williams Group akan dimulai. acara itu dihadiri banyak keluarga kalangan atas dari seluruh reymore vile, mereka semua penasaran dengan wajah tuan muda Williams yang akan sekaligus menerima jabatan dari ayahnya langsung, meskipun hanya 70 persen saham itu juga sudah menjadi Presidir utama disana. "apa kamu sudah siap nak?" ucap David kepada Nathan. "aku gugup ayah, " jawab Nathan"memang seperti ini perasaan nya jadi tenanglah""baik ayah" mereka berdua berjalan menuju panggung berinringan. terlihat tubuh atletis Nathan yang sangat menawan, idaman para kaum hawa disana. ketika mereka berdua memasuki panggung sinar lampu sangat menyilaukan. setelah itu terlihat kerumunan pengunjung yang bersorak sorai melihat Nathan yang berjalan bersama David. David berjalan menuju podium dan memberikan pidatonya. David mengatakan sangat bangga kepada putranya karena sudah mampu menge

  • Kaya Itu Takdir   Bab 75

    Charlie Worst, nama kakek Drake, dia mengepalkan tangannya karena merasa malu dan dipermalukan dia kali, bahkan sekarang gelar yang susah payah dia dapatkan untuk keluarganya di pertaruhkan kepada keluarga Garfield, musuh bebuyutannya. " Dasar anak tidak tau diri. mulai sekarang kamu akan aku coreng dari data ahli waris ku! " Ayah Drake yang mendengar itu memohon, " ayah jangan seperti itu kepada cucumu sendiri. dia mungkin hanya bercanda karena mereka adalah teman nya" ayah drake takut jika harta warisnya akan berkurang karena anaknya telah Dicoreng dari ahli waris Ayahnya. Namun tiba-tiba Nathan berteriak, "tidak kami serius dalam bertaruh. dan satu hal lagi KAMI BUKAN TEMAN, karena Drake lah yang menolak berteman dengan kami! " Charlie Worst yang mendengar ini menjadi sangat marah dan kecewa, "Aku akan menunggu kalian berdua dirumah, bersiap-siaplah " seketika Drake dan ayahnya merinding. "dan aku akan serahkan gelarku ini kepada keluarga Garfield, Karena keluarga worst tidak

  • Kaya Itu Takdir   Bab 74

    Setelah ujian kelulusan universitas Reymore sudah dilaksanakan, kini giliran pertandingan antara Nathan dan Drake Worst. seluruh mahasiswa dan dosen memenuhi Arena pertandingan. Pekik riuh ketika keluarga worst datang untuk menyaksikan pertandingan ini, karena menurut mereka, Drake akan menang dan otomatis mereka akan menginjak keluarga William, dan akan menjadi keluarga teratas di Reymore vile. Namun berbanding berbalik dengan Nathan. Nathan datang dengan gagah tak gentar, Aura yang keluar dari tubuhnya sangat kuat dan garang. Nampak semua orang yang melihatnya langsung kagum. "Lihat bentuk tubuhnya, oh bagus sekali" teriak seseorang. "benar sangat luar biasa" saut seseorang. disudut ring sudah ada Drake Worst, sebenarnya dia sekarang sudah ketakutan dengan aura yang dikeluarkan oleh Nathan, dikarenakan ada kakeknya yang sedang melihat dia tidak ingin mengecewakan kakeknya. "ah, akhirnya kamu datang juga!" ucap Drake."Benar, aku bukanlah pengecut yang suka mengingkari janji, jad

  • Kaya Itu Takdir   Bab 73

    Gong sensei mengajak Nathan menuju Tiongkok, mereka menuju tembok besar China, ditempat paling atas dan paling suci, ada sebuah cawan dan air didalamnya, "sebelum berlatih. silahkan membasuh muka anda dengan air ini Nathan" ucap gong sensei. "apa perlu?" tanya Nathan, "Muridku, ini adalah air suci yang terkumpul selama 30 tahun sekali, ini adalah rahasiaku dulu yang menjadikan aku seperti sekarang, dan sekarang ku percaya kan air ini untukmu sekarang basuhlah!" setelah mendengar itu, Nathan langsung mengambil cawan itu dan membasuhkan ke mukanya, aliran segar mengalir dari wajah hingga seluruh badan, Nathan langsung merasa segar dan semangat untuk berlatih."Baiklah sensei, apa latihan kita selanjutnya?" "lihatlah keluar, berdiri diujung tatanan yang ada sebuah tong disana!" dibawah tempat tersebut adalah jurang, apabila salah langkah maka akan tamat riwayatnya,"sensei apakah anda yakin?""tentu saja. aku percaya padamu!"kemudian Nathan melangkah maju, dan tiba-tiba ada seekor ul

  • Kaya Itu Takdir   BAB 72

    Kemudian Nathan dan Paman Stuart pergi menuju perguruan Gong sensei, "Oh ya paman, Gong sensei sudah lama tidak melihat kita apakah beliau masih mengingat kita?""ah iya paman lupa, sebenarnya Gong sensei adalah Guru legendaris yang terkenal itu. itu mengapa gong sensei selalu merahasiakan identitas nya. karena dia sekarang adalah guru private yang diberikan oleh ayahmu" terang paman Stuart kepada Nathan. Nathan sedikit terkejut, " Ah pantas saja Gong sensei selalu mengajariku sendiri tanpa murid lain"Paman Stuart hanya tersenyum malu. sesampainya ditempat itu, Gong sensei bukan hanya menyambut mereka, namun juga membungkuk kepada Nathan, "Tuan Muda " Nathan terkejut, " Eh berdirilah sensei seharusnya aku yang membungkuk kepada sensei" Gong sensei menjawab, " tidak sepatutnya hamba tidak hormat kepada tuan muda William" "jadi sensei sudah mengetahui jika aku sudah kembali kekeluarga William" ujar NathanGong sensei mengangguk lembut.Nathan melanjutkan, "sebenarnya keperluan kam

  • Kaya Itu Takdir   Bab 71

    Paman Stuart mengatakan, " Oh ya Aku juga akan memberi tahu satu rahasia lagi. Dylan dan Adam adalah putra kami!" Nathan terkejut, " Apa?? Pantas saja Dylan selalu santai-santai saja saat bercerita waktu itu" "Lalu mengapa paman membiarkan Adam memasuki dunia bawah tanah, paman? kenapa tidak seperti Dylan yang bekerja dibawah keluarga William?" Tanya NathanPaman Stuart hanya terkekeh dan berbisik, "sebenar nya Adam memang dibawah kendali keluarga William, tapi dia sedang menjalankan misi" Nathan menyela, "Misi apa paman?" "Ya misi, untuk mencari tahu siapa saja yang tidak menyukai keluarga William, eh dia malah keterusan sampai jadi ketua disana, ya mau bagaimana lagi. dia orangnya memang seperti itu"Sekarang Nathan mengerti kenapa, Ayahnya selalu bekerja dengan seorang pemimpin bawah tanah. Ternyata memang Sudah ada kendali dari dulu.Nathan Melamun Sejenak, Paman Stuart menyadarkannya, "Oh ya, Aku dengar kamu akan mengikuti lomba beladiri di universitas ya? ""benar paman, pa

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status