Share

Ragu

"Mas, bagaimana Agam?" tanya Arin yang baru saja sampai di rumah sakit.

"Dia sedang ditangani dokter, Rin. Kita tunggu saja," ujar Kaisar. Arin sungguh tak menyangka jika Agam akan mengalami hal seperti ini.

"Mas, bagaimana ini bisa terjadi? Apa Mas tak melihat ada Mas Bayu atau keluarganya di sana?"

"Tidak, Mas tidak lihat siapapun. Mas melihat Agam sedang berjalan seorang diri di pinggir jalan dan kecelakaan tadi tak ada yang Mas lihat."

"Astaghfirullah, bagaimana Mas Bayu ini. Aku akan coba telepon Mas Bayu sekarang."

"Tunggu, kita tunggu keterangan dokter saja. Jika parah, kita telepon Bayu. Kalau hanya luka ringan, kita akan diskusikan dengan Bayu dan menegurnya," ujar Kaisar.

"Kelamaan, Kak. Kenapa nggak sekalian adukan polisi atas penelantaran anak. Ini semua sudah sangat keterlaluan, punya anak kok ditinggalkan sendiri," ucap Kenzi geram.

Ketiganya tampak tak memiliki jalan keluar, tiba-tiba Kaisar memiliki ide.

"Rin, punya nomor Omanya Agam di Bandung?" Arin menautkan alisnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status