Share

tamu

"Hallo, iya. Oke … Kakak jemput!" ucap Kaisar di dalam panggilan ponselnya.

"Hm … Rin, kita mampir ke Green cafe bentar ya. Jemput adik saya dulu, nggak apa 'kan?"

"Baik, Mas."

Kaisar membelokkan stir menuju Green cafe, Kenzi yang sudah menunggu di depan cafe merasa kesal karena terlalu lama menunggu mobil jemputannya.

"Lama amat, Ka?" gerutu Kenzi.

Kenzi membuka pintu dan masuk tanpa melihat ada Arin dibelakang. Arin merasa tak asing dengan suara lelaki itu, lelaki yang pernah menjadi lawan lomba sains antar sekolah.

Kenzi menengok ke belakang dan melihat ada Arin seketika kaget.

"Lo?!" ucap Kenzi kaget. Arin hanya tersenyum tanpa menanggapi lagi kekagetan Kenzi padanya, karena ia sudah tahu jika Kenzi memang lelaki yang pernah ia kalahkan dalam olimpiade antar sekolah.

"Kakak bawa wanita dalam mobil Kakak tanpa bilang ke Ken, wah … bahaya ini. Kakak nggak beres, harus dilaporkan kanjeng Mami. Heh, sejak kapan kamu numpang di mobil Kakakku?" ucap Kenzi dingin.

Kaisar menjewer telin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status