Share

Bab 170

"Salma ... sini dekat Mas!" Suamiku itu kembali memanggilku dengan suaranya yang lemah. Sepertinya Mas Yuda sedang menahan rasa sakit ketika berusaha menoleh padaku.

Sabrina melihat kehadiranku sontak berdiri dan melangkah mundur, sedikit menjauh dari Mas Yuda.

"Kamu terlihat lebih baik, Mas." Aku menghampiri Mas Yuda, melewati Sabrina yang masih memegang mangkuk bubur.

"Sabrina, terimakasih, ya. Kamu udah merawat Yuda."

Sabrina membalas senyumku tanpa menjawab. Kemudian dia meletakkan mangkuk bubur yang isinya sudah tinggal sisa-sisa yang menempel pada permukaan mangkuk, di atas nampan.

"Aku ke ruanganku dulu. Permisi."

"Silahkan."

Sabrina mengangguk samar pada Elkan, kemudian melangkah keluar.

Aku tak menyadari, ternyata sejak tadi tatapan Mas Yuda tak lepas darilku.

"Salma ..."

"Maass ...."

Kami saling menyapa bersamaan. Kemudian senyum penuh rindu terbit di wajahku. Mas Yuda pun tersenyum seraya membelai lenganku..

"Ehm, aku keluar dulu, cari sarapan." Elkan membalikk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu hrs kuat Yuda demi anak2 mu dn Salma yg sangat mencintai Yud dn kmu hrs berjanji tuk jangan meninggal kn Salma sampai kmu g bisa bertahan ..
goodnovel comment avatar
Senjaha27851336
sekedar pasien kan,, bukan gebetan, atau clbk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status