Share

Bab 55

"Selvi mau ke sini, Mas?"

"Iya. Ada berkas yang harus aku tanda tangani."

"Sekretarismu itu kenapa selalu berpakaian terbuka, sih?"

"Yaaa, itu hak dia," sahutnya santai dengan mata masih menonton televisi.

"Tapi nggak bagus, loh, Mas. Terlalu terbuka. Sebaiknya Mas tegur saja!" kataku dengan hati-hati.

"Di kantor memang rata-rata pakaian mereka seperti itu. Nggak fair dong, kalau cuma menegur satu orang."

"Kenapa tidak Mas kasih pengumuman saja agar mereka berpakaian lebih sopan dan tertutup. Misalnya pakai celana panjang atau rok yang lebih panjang. Kancing ataspun di larang terbuka." Entah kenapa aku lancar sekali membicarakan ini padanya. Mungkin karena telah lama mengganjal dihati.

Spontan Mas Yuda menoleh padaku dan menatapku dengan penuh tanda tanya.

"M-maaf ya, Mas Aku hanya sekedar usul. Bagaimanapun juga pakaian seorang wanita itu adalah kesan pertama bagi orang lain yang menilainya."

Suamiku itu hanya mengangguk. Sepertinya dia tak terlalu menghiraukanku. Biarlah.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
waduh ketauan dh belang nya Silvi yg ternyata berpakaian kaya gitu tuk narik perhatian bos Yuda nya .dia g tau klo perempuan ngumbar aurat nya orang mlh nilai murahan beda klo perempuan yg tertutup bikin orang penasaran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status