Share

Bab 2 - Hadiah Fantastis

Setelah beberapa saat, rasa sakit yang membelenggu kepalanya akhirnya mereda. Ian menghela nafas lega saat ia merasa sedikit lebih baik. Namun, ketika ia membuka matanya, ia langsung terkejut dengan apa yang terjadi.

Di depannya, melayang di udara, ada sebuah panel hologram berwarna biru yang tampak begitu nyata. Ian bisa melihat dengan jelas berbagai abjad yang membentuk informasi-informasi asing tertulis dengan rapi.

______________________________________

Nama: Ian Herlambang

Tinggi: 175 cm

Aset: Tidak Ada

Tabungan: Rp 50.000

Harem: Orang miskin seperti Anda tidak perlu memikirkannya

Kemampuan: Tidak ada

Check-In Hari Ini: Belum

Level Sistem: 1

______________________________________

“Ini?” Ian memperhatikan panel hologram yang melayang di depannya dengan penuh keheranan. Tanpa ragu, ia mencoba menyentuh panel tersebut, namun tangannya malah menembusnya seolah-olah semua yang ada di depannya hanyalah ilusi semata.

Tiba-tiba, sebuah suara misterius yang terdengar seperti suara robot masuk ke telinganya.

[Host, saya menyarankan Anda untuk segera melakukan Check-In hari ini]

Mendengar suara yang terdengar seperti robot, Ian terkejut dan terperanjat. Matanya melirik kesana-kemari, mencoba mencari sumber suara tersebut. "Siapa itu?!" serunya, sambil melihat ke sekeliling dengan bingung. Namun, tak ada siapa pun di sekitarnya. Suara itu seakan-akan muncul dari suatu tempat yang tidak terlihat.

[Saya adalah Sistem Kaya Tujuh Turunan, Anda bisa memanggil saya Sistem]

“Sistem Kaya Tujuh Turunan?” Ian bergumam dengan sikap waspada. “Apakah aku sedang berhalusinasi? Mungkin ini adalah efek dari obat yang aku telan barusan.”

[Saya bukanlah sebuah halusinasi]

Ian merasakan denyut yang tajam menyerang tengkoraknya, seperti jarum tajam yang menusuk-nusuk. "Aaaah–! Tolong hentikan!" jeritnya, suaranya tercekat oleh rasa sakit yang membelenggu.

Namun, seketika itu juga, denyut itu mereda. Seolah-olah ada tangan tak kasat mata yang menghapus rasa sakitnya. Nafasnya terengah-engah, mencoba mengejar oksigen setelah momen yang mencekam itu. Wajahnya pucat, matanya terpejam rapat, dan keringat dingin mengalir deras di pelipisnya, mencerminkan betapa intensnya rasa sakit yang baru saja Ian alami.

[Bagaimana Host, apakah Anda percaya bahwa saya bukan halusinasi?]

“Iya, aku percaya …” jawab Ian dengan nafas yang masih terengah-engah. “Jadi, bagaimana caranya aku bisa Check-In?”

[Host hanya perlu menekan tombol Check-In pada panel atau memberi perintah pada Sistem]

Ian merenung sejenak, mencoba merangkai pikirannya dan mengatur emosinya terhadap semua kejadian yang tidak masuk akal ini. "Baiklah, kalau begitu aku akan mencobanya," kata Ian dengan tekad, seraya menekan tombol bertuliskan "Check-In" pada panel sistem di depannya.

[Ding!]

[Selamat Host, Anda telah berhasil Check-In]

[Anda menerima Sebuah Rumah Mewah di Perumahan Elit Galaxy Lake, Kluster Danau Angsa]

[Sertifikat Hak Milik atas rumah tersebut telah disimpan dalam Inventori Sistem]

Ian tidak bisa mempercayai apa yang baru saja ia dengar. Matanya terbelalak tidak percaya saat membaca pesan notifikasi dari sistem pada panel hologram di depannya. “Rumah mewah di Galaxy Lake? Bahkan seumur-umur aku tidak pernah bermimpi memiliki rumah di sana.”

Harga rumah di Surabaya memang sangatlah tinggi. Bahkan untuk sebuah rumah berukuran 4x8 meter di pinggiran kota saja sudah dihargai sekitar 500 jutaan. Jika ingin memiliki rumah yang lebih dekat dengan pusat kota, harga yang paling murah pun berkisar antara 2-3 miliar. Namun, ada sebuah perumahan elit yang benar-benar menawarkan kemewahan tak terbayangkan. Perumahan tersebut bernama Galaxy Lake, dan semua rumah di sana memiliki harga di atas 20 miliar. Sungguh luar biasa!

Di dalam perumahan mewah Galaxy Lake, terdapat sejumlah kluster perumahan yang menakjubkan. Namun, di antara semua kluster yang ada, Kluster Danau Angsa adalah yang paling menakjubkan dan eksklusif. Kluster Danau Angsa mempesona dengan kehadiran sebuah danau buatan yang begitu indah. Airnya berkilauan seperti permata, memantulkan sinar matahari dengan gemerlap yang memikat hati.

Rerumputan hijau yang mengelilingi danau memberikan sentuhan alami yang menyejukkan pandangan mata. Di sekitar danau, terdapat track lari yang melingkar, memungkinkan penghuni perumahan untuk menikmati kegiatan olahraga dengan pemandangan yang menakjubkan.

Tidak hanya itu, Kluster Danau Angsa juga memiliki taman bermain anak yang dirancang dengan sangat apik. Pepohonan yang menjulang tinggi di kawasan Kluster Danau Angsa memberikan yang teduh dan segar.

Memikirkan semua itu, Ian tersenyum lebar. Tiba-tiba, ia teringat bahwa Sistem menyimpan Sertifikat Hak Milik (SHM) atas rumah tersebut di dalam Inventori Sistem. Dengan antusias, Ian berkata, "Sistem, aku ingin mengambil SHM dari rumah yang kamu berikan."

Tak berapa lama kemudian, sebuah map berwarna hijau dengan logo garuda yang bertuliskan Badan Pertanahan Nasional muncul di tangan Ian. Dengan penuh semangat, Ian membuka map hijau tersebut dan melihat dengan pasti bahwa nama "Ian Herlambang" tertera di kolom pemilik sertifikat atas rumah di Jalan Danau Angsa nomor 3.

"Harga rumah di Kluster Danau Angsa pasti melebihi 100 miliar. Jika aku berhasil menjualnya, aku pasti bisa melunasi semua hutangku. Tapi itu belum semua, aku bahkan bisa membeli ruko untuk membuka kedai makananku sendiri, membangun banyak rumah kost dan juga memiliki rumah mewah di dekat pusat kota!"

Ian begitu bersemangat membayangkan semua itu. Bagi Ian, yang hanya seorang anak buruh tani di Nganjuk, jumlah uang sebesar 100 miliar memang sangatlah besar. Dengan uang sebanyak itu, ia tidak akan perlu khawatir lagi tentang kebutuhan sehari-hari, termasuk pakaian, makanan, dan bahkan pacar sekalipun. Dengan kekayaan yang melimpah dan penampilan menawan seperti Ian, ia pasti akan dengan mudah menarik perhatian wanita cantik.

"Ternyata pesan yang ada dalam kertas itu benar adanya. Setelah meminum pil misterius tersebut, aku mendapatkan sistem ajaib yang memberiku kekayaan yang luar biasa!"

Ian merasa sangat beruntung dan terkejut dengan perubahan besar yang terjadi dalam hidupnya. Ia merasa seperti sedang berada dalam sebuah kisah yang menakjubkan. Namun, suara notifikasi sistem berikutnya sedikit membuyarkan mimpi Ian.

[Ding!]

[Semua aset yang didapatkan melalui Check-In sistem seperti rumah, mobil, dan aset lainnya tidak dapat dijual]

[Meski begitu, semua aset yang diberikan sistem didapatkan dengan cara yang legal dan memiliki surat-surat yang sah. Jadi tidak akan ada orang yang curiga dengan semua itu]

[Sistem Kaya Tujuh Turunan ada hanya untuk membuat hidup Host lebih nyaman dan bergelimang harta. Jadi percayalah pada saya]

Mendengar penjelasan tersebut, Ian merasa kecewa dan marah. "Kenapa kamu tidak memberitahuku sejak awal! Kembalikan semua mimpiku!" teriaknya dengan frustasi.

Setelah beberapa saat, Ian mengambil nafas panjang dan mencoba untuk tenang. "Oke, tidak masalah. Aku masih bisa terus melakukan Check-In dan yakin bahwa kekayaanku akan terus bertambah. Sementara masalah wanita, mereka pasti akan datang dengan sendirinya setelah aku menjadi kaya."

"Sekarang, saatnya aku pergi dan mengunjungi rumah baruku," ucap Ian dengan penuh optimisme, membayangkan masa depan yang cerah menantinya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status