Share

Bab 100. Mengabaikan Panggilan Telepon

Wei menggenggam ponselnya erat penuh rasa kecewa dan kemarahan, matanya tampak berkaca-kaca dan memerah.

Dia menatap bolak balik foto-foto yang dikirim ke ponselnya oleh orang tidak dikenal tersebut.

Berbagai pikiran buruk tentang Ara dan Luke melintas di dalam benaknya tanpa terkendali.

Tengah malam ....

Ara bolak balik menelepon suaminya tapi masih juga tidak ada jawaban.

"Aneh, mengapa Wei sulit sekali dihubungi?" gumam Ara sambil mengerutkan kening.

"Kenapa? Apakah Wei masih juga tidak bisa dihubungi?" tanya Nina kepada Ara.

Ketika keluar dari kamar, Nina melihat Ara sedang berdiri di dekat meja makan dan fokus menatap ke arah ponselnya.

Menantunya ini sudah menelepon Wei sejak mereka akan makan malam.

Mereka semua merasa heran karena Wei yang biasanya pulang sore sampai waktu makan malam malah belum tampak batang hidungnya.

Wei juga tidak mengirimkan kabar pemberitahuan apapun jika seandainya dia memang sedang sibuk.

"Iya, Mah. Ara cuma ingin tahu saja mengapa Wei pulang terla
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status