LOGIN[Simpelnya, Sistem seperti alat yang akan membantu anda bertahan hidup, mencapai tujuan, melampaui batas kultivasi, hingga menjadi yang terkuat sekalipun!]
[Cara kerja Sistem Leluhur Bela Diri cukup sederhana: Anda melakukan tindakan, Sistem memberikan Imbalan, dan Imbalan itu membuat anda kuat. Anda akan memahaminya seiring waktu.] Li Zi mencoba mencerna kata-kata tak masuk akal itu. Alat? Imbalan? Menjadi kuat? Ini terdengar seperti kisah-kisah kuno dan dongeng para dewa, bukan realitas pahit seorang pemuda yang baru saja diusir. "Apakah karena sambaran petir tadi otakku jadi kacau? Sampai-sampai mendengar bualan aneh seperti ini," gumamnya, tangannya mengusap-usap kening. Ia mencubit lengannya dengan keras. Rasa sakit itu nyata. Layar transparan itu, suara mekanis itu—semuanya nyata. "Jadi, kau bilang kau bisa membuatku kuat?" Li Zi berujar pelan, rasa skeptisnya beradu dengan harapan kecil yang tiba-tiba menyala di dalam hatinya. [Tentu, Tuan. Sistem ini dirancang untuk mengubah takdir penggunanya.] Suara itu terdengar meyakinkan. Li Zi teringat tatapan jijik pamannya, cibiran tajam Li Xihua. Sampah. Mereka menyebutnya sampah. Jika sistem ini benar-benar bisa memberinya kekuatan, maka dia akan menggunakannya! Tekad yang membara setelah pengusiran kini menemukan jalannya, sebuah metode yang tak terduga. "Baiklah, aku akan percaya padamu... untuk saat ini," ucap Li Zi. "Jadi, apa yang harus kulakukan sekarang?" [Sederhana, Tuan. Temukan tempat berteduh. Itu adalah tugas pertama anda.] [Tugas: Temukan Tempat Berteduh yang Aman.] [Imbalan: Paket Hadiah Awal.] Li Zi melihat hujan yang semakin deras. Tubuhnya memang mulai menggigil. Dia tidak bisa hanya berdiri di sini, pingsan lagi di pinggir kota hanya akan mengundang masalah—atau lebih buruk, membuatnya kembali diolok-olok klan Li. Dia mengambil tas selempangnya yang tergeletak basah dan mulai berjalan. "Kalau begitu, mari kita lihat seberapa 'membantu' kau ini," gumam Li Zi sambil melangkah. Ia berjalan cepat, menyusuri jalanan setapak yang sepi karena hujan. Beberapa menit kemudian, ia tiba di sebuah bangunan kayu reyot. Pondok itu kotor dan berdebu, tetapi atapnya masih utuh. Li Zi segera menyelinap masuk. Saat ia menutup pintu kayu yang rapuh, suara mekanis itu kembali berdentang, diiringi kilauan cahaya biru dari layar di hadapannya. [Selamat, Tuan! Tugas: Temukan Tempat Berteduh yang Aman—Selesai!] [Imbalan: Paket Hadiah Awal telah dikeluarkan.] Di layar transparan itu, muncul sebuah ikon kotak hadiah yang berkilauan. "Paket hadiah awal?" Li Zi menatap ikon itu dengan penasaran. [Ya, Tuan. Apakah anda ingin membuka Paket Hadiah Awal sekarang?] "Buka!" jawab Li Zi tanpa ragu. Hatinya berdebar. Jika sistem ini benar, ini adalah momen pertama baginya untuk mendapatkan kekuatan. [Membuka Paket Hadiah Awal…] [Anda mendapatkan 3 Item berikut.] 1. [Teknik Kultivasi: Sutra Pemurnian Qi (Tingkat Surga Rendah)] 2. [Ramuan Pemulihan Tingkat Rendah (x5)] 3. [Poin Sistem : 10.000] Mata Li Zi melebar. Dia terkejut, namun bukan karena jumlahnya, melainkan karena tingkatannya. "Tingkat Surga Rendah? Sutra Pemurnian Qi?" Li Zi hampir tidak bisa mempercayai apa yang dilihatnya. Dalam dunia kultivasi, teknik diklasifikasikan dari Tingkat Fana, Bumi, Surga, hingga Dewa. Mayoritas klan di Kota Tianhu, termasuk Klan Li, hanya mampu mengajarkan teknik Tingkat Fana dan paling tinggi Tingkat Bumi Rendah. Sutra Pemurnian Qi Tingkat Surga Rendah adalah harta yang tak ternilai! Bahkan Kepala Klan Li Dalao mungkin tidak memiliki teknik kultivasi setinggi ini! [Teknik Kultivasi: Sutra Pemurnian Qi telah otomatis diintegrasikan ke dalam kesadaran anda, Tuan. Anda dapat mulai berkultivasi kapan saja.] Li Zi merasakan gelombang informasi membanjiri benaknya. Seketika, ia memahami setiap detail dari teknik Sutra Pemurnian Qi—cara memutar Qi, menyerap energi alam, dan yang paling penting, bagaimana menggunakan tubuh sebagai media pemurnian Qi. Ini bukanlah bualan! Sistem ini nyata! Perasaan gembira yang tak terlukiskan membanjiri benak Li Zi, melenyapkan semua rasa dingin dan kesedihan karena pengusiran. "Sistem," panggil Li Zi, suaranya kini dipenuhi kegembiraan dan antusiasme yang membara, "bagaimana cara menggunakan Poin Sistem dan Ramuan itu?" [Ramuan Pemulihan dapat dikonsumsi untuk menyembuhkan luka dan memulihkan stamina secara instan. Poin Sistem adalah mata uang eksklusif sistem yang dapat digunakan di Toko Sistem untuk membeli sumber daya, teknik, atau bahkan Roh Bela Diri.] [Tugas selanjutnya telah diperbarui. Silakan periksa Daftar Tugas.] Li Zi, dengan senyum tipis yang pertama kali ia tunjukkan hari ini, membuka antarmuka Tugas. [Tugas Utama: Bangun Basis Kultivasi Awal. Masuk ke Tahap Kultivasi Tingkat Pertama (Tahap Penguatan Tubuh).] [Imbalan: Pembukaan penuh Toko Sistem, Peningkatan Bakat.] [Catatan: Kultivasi adalah jalan panjang. Langkah pertama sangat krusial. Gunakan Sutra Pemurnian Qi untuk memulai.] Membuka Toko Sistem... Peningkatan Bakat. Kata-kata itu berputar di benak Li Zi. Bakat adalah hal yang paling tidak ia miliki. Li Zi segera duduk bersila di lantai pondok yang berdebu. Dia tidak peduli dengan lingkungan kotor. Yang penting sekarang hanyalah kekuatan. "Klan Li mengusirku karena aku sampah tanpa bakat. Mereka bilang aku pecundang abadi..." Li Zi menarik napas dalam, matanya menyala. "Mereka akan menyesal!" Malam itu, di tengah hujan yang belum juga reda, Li Zi memulai perjalanan kultivasinya. Di dalam pondok reot itu, sampah yang terbuang dari Klan Li mulai menyerap energi surgawi, Qi spiritual pertama yang pernah ia rasakan, membangkitkan sebuah legenda yang ditakdirkan untuk mengguncang seluruh dunia kultivasi.Li Zi berlari secepat yang ia bisa, kakinya terasa ringan berkat peningkatan fisik yang ia terima. Dia memilih satu-satunya tempat di Kota Tianhu yang paling aman menurutnya saat ini—Akademi Shutian.Akademi Shutian adalah lembaga pendidikan kultivasi bergengsi yang dikelola langsung oleh Penguasa Kota Tianhu. Tempat ini menjadi pusat perkumpulan para generasi muda, baik dari klan maupun rakyat biasa, untuk menimba ilmu dan berlatih menjadi kultivator sejati. Akademi juga menawarkan perlindungan—tidak ada klan yang berani melakukan tindakan kekerasan secara terbuka di dalam area Akademi tanpa memprovokasi Penguasa Kota.Li Zi tiba di gerbang Akademi Shutian, yang tampak seperti benteng kecil yang tenang. Ia menyelinap masuk dan langsung menuju kantor Kepala Akademi.Ia menemukan Kepala Akademi, Yuan Hu, seorang pria paruh baya dengan janggut rapi dan mata yang tajam dibalik kacamata bundarnya, duduk di belakang meja eboni yang besar.Li Zi sudah terdaftar sebagai murid di akademi ini
Beberapa penduduk sipil di dekat mereka langsung menyingkir, seolah memberikan ruang untuk tontonan menarik. Tak ada yang mau bergerak mencegah mereka; ini adalah pertarungan pribadi antar tuan muda klan, dan ikut campur hanya akan mengundang masalah. Bahkan Tetua Duan Mu dari Balai Kota hanya diam di altar. Sebagai ahli, dia tak akan ikut campur dengan mudah, kecuali situasinya memburuk lebih jauh. Ini hanya persaingan antar anak muda."Tunjukkan Roh Bela Dirimu, sampah!" geram Huang Ji.Wuuush!Huang Ji mengaktifkan Roh Bela Dirinya. Di belakangnya, muncul siluet energi berwarna kuning kecokelatan. Sosok Harimau Bayangan, Roh Bela Diri tipe kecepatan, berdiri di sana, memancarkan aura binatang buas."Aku akan menghancurkan fondasi kultivasimu di depan umum, Li Zi!"Huang Ji menyerang. Dia melesat dengan kecepatan yang tak biasa. Itu adalah kekuatan Harimau Bayangan—gerakannya hampir tidak terlihat oleh mata biasa. Tinju Huang Ji yang diselimuti Qi melesat menuju wajah Li Zi.Li Zi
Namun, sebelum Li Zi sempat melangkah pergi dari Balai Kota, masalah yang tak diinginkan datang menghampirinya.Kabar tentang seorang yang dulunya anggota Klan Li mengikuti upacara kebangkitan di balai kota publik menyebar cepat seperti api. Siapa pun tahu bahwa ini adalah sebuah anomali. Klan bangsawan seperti klan Li hampir tidak pernah mengizinkan anggotanya untuk berpartisipasi di tempat umum seperti ini, kecuali... jika orang itu sudah dibuang.Tepat saat Li Zi hendak menyelinap pergi, kerumunan di pintu masuk terbelah.Sosok muda melangkah masuk dengan angkuh. Dia adalah Huang Ji, tuan muda dari Klan Huang, salah satu klan aristokrat rival Klan Li sejak lama. Huang Ji mengenakan jubah sutra mahal berwarna kuning keemasan, kontras dengan pakaian sederhana Li Zi, dan memancarkan aura arogansi khas anak bangsawan.Huang Ji, yang sudah lama mendengar kabar Li Zi diusir dari Klan Li, langsung tahu siapa sosok yang dibicarakan. Ia menyeringai sinis saat melihat Li Zi."Siapa sangka sa
Beberapa saat di Balai Kota Tianhu. Di tengah hiruk pikuk Kota Tianhu, Balai Kota menjadi pusat perhatian. Upacara Kebangkitan Roh Bela Diri yang digelar untuk publik masih berlangsung. Berbeda dengan upacara klan yang eksklusif dan mewah, di sini suasananya lebih sederhana, tetapi tetap penuh harap. Kebanyakan yang hadir adalah penduduk kota dari kalangan biasa, pedagang, dan keluarga kecil yang tidak terafiliasi dengan klan besar, mencari kesempatan untuk mengubah nasib anak-anak mereka. Saat itu, Li Zi, berpakaian lebih rapi dan membawa aura yang berbeda, berdiri di antara kerumunan. Selama beberapa hari terakhir, dia telah berburu dengan intens, mengumpulkan Inti Roh dan menggunakan Poin Sistemnya untuk meningkatkan kultivasi dan membeli beberapa Pil Peningkatan Qi. [Tugas baru: Mengikuti Upacara Kebangkitan Roh Bela Diri di Balai Kota!] [Imbalan: Peningkatan Kekuatan Fisik!] Notifikasi inilah yang membawanya langsung ke pusat kota Tianhu. Li Zi menyadari bahwa ia belum m
Banyak anak muda Klan Li yang berhasil membangkitkan Roh Bela Diri tipe Simian, dari Kera Gunung Biasa hingga Kera Ekor Besi. Namun, ada juga beberapa yang membangkitkan Roh Bela Diri tipe senjata, seperti Pedang atau Tombak, yang mungkin berasal dari garis keturunan campuran yang masuk ke Klan Li melalui pernikahan.Upacara berlangsung meriah dan sukses, dipenuhi sorak-sorai dan pujian. Li Dalao tersenyum lebar. Baginya, inilah yang penting—kemakmuran dan kehormatan klan di bawah kepemimpinannya. Tanpa kehadiran Li Zi, sampah yang memalukan itu, Klan Li terasa lebih murni dan kuat.Setelah proses Upacara Kebangkitan Roh Bela Diri berakhir dan semua pemuda baru telah ditentukan nasibnya, Li Dalao bersiap untuk memberikan pidato penutup. Tiba-tiba, seorang penjaga klan bergegas menghampirinya.Penjaga itu membungkuk dan berbisik dengan cepat di telinga Li Dalao. Ekspresi Li Dalao yang semula bahagia seketika membeku. Matanya melebar, menunjukkan keterkejutan yang nyata, yang kemudian d
Tiga hari kemudian.Suasana di Kota Tianhu terasa cerah dan meriah. Hari ini adalah hari paling sakral bagi setiap klan di kota ini: Hari Upacara Kebangkitan Roh Bela Diri. Anggota klan muda yang telah mencapai usia lima belas tahun akan menjalani proses mistis yang akan menentukan takdir mereka, mengubah mereka dari manusia biasa menjadi kultivator sejati.Di pelataran utama Klan Li, sebuah kemegahan yang sengaja dipamerkan. Karpet merah terbentang dari gerbang hingga altar utama. Ratusan anggota klan berkumpul, sementara puluhan pemuda dan pemudi yang akan menjalani upacara berdiri di barisan depan dengan jantung berdebar.Di atas panggung utama yang dihiasi bendera klan dan ukiran naga, berdiri beberapa tetua klan, termasuk Kepala Klan—Li Dalao. Pria paruh baya itu tampak agung dalam jubah emasnya, senyum puas terpancar di wajahnya."Kalian adalah generasi emas Klan Li!" Suara Li Dalao menggelegar, penuh otoritas. "Hari ini kalian akan menjalani Upacara Kebangkitan Roh Bela Diri,







