LOGINDi dalam pondok tua yang reyot, Li Zi duduk bersila. Ia sepenuhnya tenggelam dalam teknik kultivasi Sutra Pemurnian Qi yang baru saja terintegrasi dalam kesadarannya.
Hujan di luar masih menderu, tetapi suara itu kini hanya menjadi latar belakang yang samar, tak mampu mengalihkan fokusnya. Energi spiritual di sekeliling tubuhnya mulai berputar, ditarik paksa menuju Li Zi. Energi itu tampak seperti kabut bintang tipis yang berkilap dengan kilauan tujuh warna. Saat ia merapalkan formula terakhir dari teknik kultivasi tingkat Surga Rendah itu, Li Zi merasakan meridiannya, yang selama ini terasa buntu dan mati, mendadak bergetar hebat. Arus hangat yang kuat dan bergelora mengalir melalui jalur-jalur yang sebelumnya buntu. Rasa sakit samar berubah menjadi kehangatan yang menyenangkan, sebuah sensasi hidup yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Boom! Sebuah titik energi kecil, berkilauan dengan cahaya cemerlang yang dikelilingi pusaran kabut tipis kebiruan, terbentuk di dalam dantian-nya. Titik itu adalah fondasi kekuatannya yang baru. Li Zi tahu, bahkan tanpa konfirmasi sistem, bahwa dia telah berhasil. Waktu berlalu tanpa terasa, tenggelam dalam proses kultivasi yang intens. Beberapa jam kemudian, saat hujan mulai mereda menjadi rintikan lembut, suara mekanis yang familiar itu kembali bergema dalam benaknya. [Anda telah berhasil memasuki ranah pertama dalam jalur kultivasi Tingkat Pertama (Tahap Penguatan Tubuh).] [Selamat, Tuan! Tugas Utama: Bangun Basis Kultivasi Awal. Masuk ke Tahap Kultivasi Tingkat Pertama (Tahap Penguatan Tubuh)—Selesai!] [Imbalan telah dikeluarkan!] [Imbalan: Pembukaan Penuh Toko Sistem, Peningkatan Bakat.] Di samping pemberitahuan sistem, Li Zi merasakan perubahan drastis dalam dirinya. Itu bukan hanya sekadar masuk ke ranah kultivasi, tetapi sensasi tubuhnya yang terasa ringan, otot-ototnya yang lebih kuat, dan pandangannya yang menjadi lebih tajam. Dia kini bisa merasakan aliran samar energi Qi di sekitar tubuhnya. Ini adalah kekuatan! Namun, kegembiraan terbesarnya datang ketika Peningkatan Bakat diaktifkan. Tubuh dan pikirannya mendadak terasa berbeda, seperti ada sesuatu yang meluas dan diperbaiki. Peningkatan bakat itu membersihkan sisa-sisa kotoran yang menghambat kultivasi, membuka sumbatan meridian yang bahkan tidak dia ketahui keberadaannya, dan menguatkan pemahamannya. Otot maupun saraf pada tubuhnya kini terasa lebih mudah menyesuaikan diri, lebih siap menerima dan memproses energi. Dia dulunya adalah individu dengan bakat kultivasi sampah, sering gagal bahkan hanya untuk merasakan Qi. Sekarang, setelah Peningkatan Bakat, fondasinya terasa kokoh dan potensialnya meluas tak terbatas. "Dulu, hal seperti ini hanya akan menjadi mimpi kosong bagiku," gumam Li Zi, suaranya dipenuhi semangat yang membara. Ia mengepalkan tangan, merasakan kekuatan baru yang mengalir. "Bahkan tak pernah kupikirkan akan mendapat berkah sehebat ini. Orang-orang yang meremehkanku... mereka akan terkejut sampai lutut mereka gemetar melihat perubahan ini." Ia baru memasuki ranah pertama dari dua belas tingkat ranah kultivasi utama yang tercatat di dunia ini: Tahap Penguatan Tubuh Pemurnian Qi Pembentukan Inti Transformasi Jiwa Master Formasi Grandmaster Bela Diri Leluhur Bela Diri Takdir Bumi Takdir Surga Dao Sejati Setengah Dewa Dewa Sejati (Ranah Tertinggi) Li Zi tahu bahwa dia baru berada di langkah pertama, tetapi langkah pertama ini jauh lebih kokoh dan cepat daripada yang dicapai kultivator lain dalam waktu bertahun-tahun. Saat Li Zi tenggelam dalam euforia dan perencanaan masa depan, sistem bergema lagi, menariknya kembali ke kenyataan. [Tugas selanjutnya telah diperbarui. Silakan periksa Daftar Tugas.] Li Zi, tanpa menunggu, menyentuh panel antarmuka dan membuka menu tugas. [Tugas Utama: Masuk ke Tahap Kultivasi Tingkat Menengah (Tahap Penguatan Tubuh)] [Imbalan: Kesempatan Memiliki Roh Bela Diri Ganda!] [Tugas Biasa: Berburu Inti Binatang Buas dab Ambil Inti Roh dari binatang buas!] [Imbalan: 100 Poin Sistem / Inti Roh.] Melihat deretan tugas itu, mata Li Zi terbelalak pada Imbalan Tugas Utama. "Roh Bela Diri Ganda? Mustahil! Hal seperti itu tidak mungkin ada!" serunya, suaranya memantul di pondok kecil itu. "Setahuku, setiap orang hanya bisa memiliki satu Roh Bela Diri, dan itu pun jika mereka berhasil membangkitkannya!" [Bukan hal yang mustahil, Tuan. Dunia ini masih terlalu luas untuk dipahami oleh akal pikiran manusia biasa. Banyak hal tersembunyi yang bahkan tak semua orang ketahui. Selain itu, Sistem sendiri mampu melakukan apa yang belum pernah terjadi, karena ia adalah warisan dari ranah yang jauh lebih tinggi.] Mendengar konfirmasi yang menantang akal sehat itu, tangan Li Zi mengepal penuh semangat. Jika sistem ini bisa melakukan hal seperti itu untuknya, maka dia bukan lagi sekadar sampah yang bangkit, melainkan seseorang yang muncul menentang hukum alam dan takdir. Memiliki satu Roh Bela Diri sudah menjadi penentu nasib dan status. Jika ia memiliki dua, itu akan mengubahnya menjadi anomali, seorang jenius yang tak tertandingi di masanya.Li Zi berlari secepat yang ia bisa, kakinya terasa ringan berkat peningkatan fisik yang ia terima. Dia memilih satu-satunya tempat di Kota Tianhu yang paling aman menurutnya saat ini—Akademi Shutian.Akademi Shutian adalah lembaga pendidikan kultivasi bergengsi yang dikelola langsung oleh Penguasa Kota Tianhu. Tempat ini menjadi pusat perkumpulan para generasi muda, baik dari klan maupun rakyat biasa, untuk menimba ilmu dan berlatih menjadi kultivator sejati. Akademi juga menawarkan perlindungan—tidak ada klan yang berani melakukan tindakan kekerasan secara terbuka di dalam area Akademi tanpa memprovokasi Penguasa Kota.Li Zi tiba di gerbang Akademi Shutian, yang tampak seperti benteng kecil yang tenang. Ia menyelinap masuk dan langsung menuju kantor Kepala Akademi.Ia menemukan Kepala Akademi, Yuan Hu, seorang pria paruh baya dengan janggut rapi dan mata yang tajam dibalik kacamata bundarnya, duduk di belakang meja eboni yang besar.Li Zi sudah terdaftar sebagai murid di akademi ini
Beberapa penduduk sipil di dekat mereka langsung menyingkir, seolah memberikan ruang untuk tontonan menarik. Tak ada yang mau bergerak mencegah mereka; ini adalah pertarungan pribadi antar tuan muda klan, dan ikut campur hanya akan mengundang masalah. Bahkan Tetua Duan Mu dari Balai Kota hanya diam di altar. Sebagai ahli, dia tak akan ikut campur dengan mudah, kecuali situasinya memburuk lebih jauh. Ini hanya persaingan antar anak muda."Tunjukkan Roh Bela Dirimu, sampah!" geram Huang Ji.Wuuush!Huang Ji mengaktifkan Roh Bela Dirinya. Di belakangnya, muncul siluet energi berwarna kuning kecokelatan. Sosok Harimau Bayangan, Roh Bela Diri tipe kecepatan, berdiri di sana, memancarkan aura binatang buas."Aku akan menghancurkan fondasi kultivasimu di depan umum, Li Zi!"Huang Ji menyerang. Dia melesat dengan kecepatan yang tak biasa. Itu adalah kekuatan Harimau Bayangan—gerakannya hampir tidak terlihat oleh mata biasa. Tinju Huang Ji yang diselimuti Qi melesat menuju wajah Li Zi.Li Zi
Namun, sebelum Li Zi sempat melangkah pergi dari Balai Kota, masalah yang tak diinginkan datang menghampirinya.Kabar tentang seorang yang dulunya anggota Klan Li mengikuti upacara kebangkitan di balai kota publik menyebar cepat seperti api. Siapa pun tahu bahwa ini adalah sebuah anomali. Klan bangsawan seperti klan Li hampir tidak pernah mengizinkan anggotanya untuk berpartisipasi di tempat umum seperti ini, kecuali... jika orang itu sudah dibuang.Tepat saat Li Zi hendak menyelinap pergi, kerumunan di pintu masuk terbelah.Sosok muda melangkah masuk dengan angkuh. Dia adalah Huang Ji, tuan muda dari Klan Huang, salah satu klan aristokrat rival Klan Li sejak lama. Huang Ji mengenakan jubah sutra mahal berwarna kuning keemasan, kontras dengan pakaian sederhana Li Zi, dan memancarkan aura arogansi khas anak bangsawan.Huang Ji, yang sudah lama mendengar kabar Li Zi diusir dari Klan Li, langsung tahu siapa sosok yang dibicarakan. Ia menyeringai sinis saat melihat Li Zi."Siapa sangka sa
Beberapa saat di Balai Kota Tianhu. Di tengah hiruk pikuk Kota Tianhu, Balai Kota menjadi pusat perhatian. Upacara Kebangkitan Roh Bela Diri yang digelar untuk publik masih berlangsung. Berbeda dengan upacara klan yang eksklusif dan mewah, di sini suasananya lebih sederhana, tetapi tetap penuh harap. Kebanyakan yang hadir adalah penduduk kota dari kalangan biasa, pedagang, dan keluarga kecil yang tidak terafiliasi dengan klan besar, mencari kesempatan untuk mengubah nasib anak-anak mereka. Saat itu, Li Zi, berpakaian lebih rapi dan membawa aura yang berbeda, berdiri di antara kerumunan. Selama beberapa hari terakhir, dia telah berburu dengan intens, mengumpulkan Inti Roh dan menggunakan Poin Sistemnya untuk meningkatkan kultivasi dan membeli beberapa Pil Peningkatan Qi. [Tugas baru: Mengikuti Upacara Kebangkitan Roh Bela Diri di Balai Kota!] [Imbalan: Peningkatan Kekuatan Fisik!] Notifikasi inilah yang membawanya langsung ke pusat kota Tianhu. Li Zi menyadari bahwa ia belum m
Banyak anak muda Klan Li yang berhasil membangkitkan Roh Bela Diri tipe Simian, dari Kera Gunung Biasa hingga Kera Ekor Besi. Namun, ada juga beberapa yang membangkitkan Roh Bela Diri tipe senjata, seperti Pedang atau Tombak, yang mungkin berasal dari garis keturunan campuran yang masuk ke Klan Li melalui pernikahan.Upacara berlangsung meriah dan sukses, dipenuhi sorak-sorai dan pujian. Li Dalao tersenyum lebar. Baginya, inilah yang penting—kemakmuran dan kehormatan klan di bawah kepemimpinannya. Tanpa kehadiran Li Zi, sampah yang memalukan itu, Klan Li terasa lebih murni dan kuat.Setelah proses Upacara Kebangkitan Roh Bela Diri berakhir dan semua pemuda baru telah ditentukan nasibnya, Li Dalao bersiap untuk memberikan pidato penutup. Tiba-tiba, seorang penjaga klan bergegas menghampirinya.Penjaga itu membungkuk dan berbisik dengan cepat di telinga Li Dalao. Ekspresi Li Dalao yang semula bahagia seketika membeku. Matanya melebar, menunjukkan keterkejutan yang nyata, yang kemudian d
Tiga hari kemudian.Suasana di Kota Tianhu terasa cerah dan meriah. Hari ini adalah hari paling sakral bagi setiap klan di kota ini: Hari Upacara Kebangkitan Roh Bela Diri. Anggota klan muda yang telah mencapai usia lima belas tahun akan menjalani proses mistis yang akan menentukan takdir mereka, mengubah mereka dari manusia biasa menjadi kultivator sejati.Di pelataran utama Klan Li, sebuah kemegahan yang sengaja dipamerkan. Karpet merah terbentang dari gerbang hingga altar utama. Ratusan anggota klan berkumpul, sementara puluhan pemuda dan pemudi yang akan menjalani upacara berdiri di barisan depan dengan jantung berdebar.Di atas panggung utama yang dihiasi bendera klan dan ukiran naga, berdiri beberapa tetua klan, termasuk Kepala Klan—Li Dalao. Pria paruh baya itu tampak agung dalam jubah emasnya, senyum puas terpancar di wajahnya."Kalian adalah generasi emas Klan Li!" Suara Li Dalao menggelegar, penuh otoritas. "Hari ini kalian akan menjalani Upacara Kebangkitan Roh Bela Diri,







