Naomi kesakitan, dia mengangkat tangan dan menampar wajah Clay. Ruang gerak yang sempit membuatnya sesak.Clay mencekik leher Naomi yang jenjang. Embusan napas Clay terdengar berat. "Kenapa kamu bertingkah aneh sejak tadi pagi? Jelaskan padaku."Akhirnya Clay sadar bahwa Naomi tidak main-main dengan permintaannya untuk bercerai. Naomi adalah wanita yang tahu batasan dan pengertian. Kalaupun Naomi benar marah, dia tidak pernah membuat keributan, apalagi mendesak Clay sampai meneleponnya di tengah rapat.Naomi memegang pergelangan tangan Clay sambil berkata, "Dua puluh menit lagi kantor catatan sipil tutup. Urus dulu perceraian kita.""Naomi!" bentak Clay.Naomi mendorong Clay sambil memelototinya. Kesabaran Clay sudah habis, dia pun memutuskan untuk membawa Naomi pulang.Clay tidak bisa kembali ke kantor setelah semua keributan yang terjadi hari ini.Sopir ketakutan melihat kemarahan Clay. Sopir mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi sampai sempat kehilangan kendali.Sesampainya di r
Saat makan siang, Clay menerima beberapa telepon dari kantor.Di saat Clay tidak nafsu makan, Naomi malah menyantap makanannya dengan lahap. Clay tidak habis pikir, bagaimana Naomi bisa setenang ini?Clay kesal, dia jengkel melihat sikap Naomi. Setelah menutup panggilannya, Clay berkata, "Nanti sore aku harus pergi ke Kota Norta selama 3 hari."Clay berharap Naomi bisa menenangkan diri selama beberapa hari ini. Ketika kembali, Clay tidak ingin mendengar Naomi membahas masalah perceraian lagi.Akhirnya Naomi mengangkat kepalanya untuk menatap Clay. Naomi terlihat memesona saat menyeka rambut panjangnya ke belakang.Jantung Clay berdegup kencang melihat kecantikan Naomi. Walaupun sudah bertahun-tahun menikah, Clay tidak berhenti mengagumi istrinya.Naomi tidak tahu apa yang sedang dipikirkan Clay. Bulu mata Naomi bergetar, dia mengingat jelas semua kejadian di kehidupan sebelumnya. Hari ini Clay pergi dinas, tetapi begitu mengetahui Mauren diculik, Clay buru-buru pulang untuk menyelamatk
Malam ini Naomi tidak bisa tidur.Sepanjang malam Naomi memikirkan semua yang telah dialami pada kehidupan sebelumnya. Naomi teringat akan perselingkuhan Clay bersama Mauren. Dia juga tidak akan pernah lupa saat Clay memaksa dirinya untuk menandatangani surat persetujuan pemberian kornea mata.Satu-satunya hal yang tidak ingin diingat Naomi masa-masa indah selama 7 tahun pacaran dan 3 tahun menikah.Kemarin Naomi telah mengirimkan surat perceraian ke lembaga grafologi. Pada pagi hari, hal pertama yang dilakukan Naomi adalah menghubungi lembaga grafologi untuk menanyakan hasilnya. Kemudian Naomi baru bersiap-siap dan pergi menemui Yuki.Yuki tiba lebih dulu, dia menunggu Naomi di depan pintu kafe. Yuki mengenakan pakaian kerja yang profesional. Sejak dinikahi Clay, Naomi sudah lama tidak mengenakan setelan pakaian kerja yang disukainya.Naomi iri melihat Yuki yang bebas mengenakan pakaian apa pun tanpa diatur-atur."Kok kamu menunggu di luar?" tanya Naomi."Hanya anggota yang boleh masu
"Naomi, nggak perlu bertengkar sama mereka demi membela aku," kata Yuki yang kasihan melihat perlakuan Keluarga Harison terhadap Naomi.Yuki mengkhawatirkan kehidupan Naomi di Keluarga Harison. Menjadi istri dari keluarga konglomerat bukanlah hal yang mudah dijalani.Naomi melambaikan tangan. "Selama ini mereka nggak pernah menghargai aku. Sekarang aku nggak perlu sungkan, sebentar lagi aku dan Clay akan bercerai."Demi Clay, Naomi selalu berusaha keras untuk menyanjung anggota Keluarga Harison. Tidak peduli bagaimana Keluarga Harison memperlakukannya, Naomi berharap suatu saat nanti mereka bisa menerimanya. Sayangnya anggota Keluarga Harison tidak pernah menerima Naomi, mereka hanya berhubungan dengan orang-orang yang dianggap setara.Di saat bersamaan, Naomi mengeluarkan ponselnya yang bergetar. Kemudian Naomi memutar bola mata sambil menunjukkan ponselnya kepada Yuki. "Nih, lihat!"Tidak perlu ditanya, Naomi sudah tahu untuk apa Clay meneleponnya."Halo?" Naomi menjawab panggilan Cl
Clay pulang pada sore hari.Setelah menjawab beberapa panggilan telepon, Clay baru keluar dari ruang kerja.Naomi yang mengenakan pakaian rumah terlihat sedang duduk di sofa sambil memeluk seekor kelinci. Naomi adalah wanita yang lembut, dia mendandani kelincinya dengan cantik dan elegan.Clay mendekati Naomi, lalu merebut dan melemparkan kelincinya ke atas sofa. Amarah Naomi langsung meledak, apakah Clay sudah gila? Kenapa menyalahkan Naomi atas penculikan yang dialami Mauren?"Kamu ngapain?" bentak Naomi."Aku mau tanya," jawab Clay."Tanyakan saja, ngapain melempar Milo?"Clay tak kalah murka melihat Naomi yang memarahinya demi seekor kelinci. Naomi memiliki kemampuan untuk membuat Clay marah kapan pun dan di mana saja.Clay duduk di sofa sambil melempar kelincinya sejauh mungkin.Naomi memelototi Clay, lalu bergegas menggendong kelincinya dan menenangkannya. "Milo, jangan takut. Nggak usah hiraukan, dia sudah gila."Amarah Clay makin membara saat melihat sikap Naomi."Apa yang kamu
"Kemarin aku meminta cerai pada Clay. Jadi, masalah keluarga kalian sudah tidak ada hubungannya dengan aku. Mau kalian bangkrut atau tidak, aku nggak ikut campur," jawab Naomi sambil memeluk Milo.Indira yang tadinya marah-marah pun tercengang selama beberapa saat. Setelah mencerna ucapan Naomi, Indira terkejut dan meninggikan suaranya. "Apa katamu?""Aku mau cerai," Naomi mengulang jawabannya.Suasana langsung terasa hening. Indira yang berada di ujung telepon tidak memahami sikap Naomi yang tiba-tiba berubah. Tadi pagi Naomi menutup panggilan Indira, sekarang malah mengatakan ingin bercerai dari Clay?Sekarang Naomi tidak sungkan-sungkan untuk melawan Keluarga Harison. Tadi pagi Naomi membentak Corin, sekarang dia melawan ibu mertuanya. Naomi merasa lega, akhirnya dia tidak perlu berusaha menyanjung orang yang jelas tidak menyukainya.Selama tiga tahun ini Keluarga Harison tidak pernah menghargai Naomi. Kalaupun Naomi hamil, sikap Keluarga Harison tetap tidak akan berubah.Anggota Ke
Ketika Naomi keluar dari kantor polisi, dia melihat mobil Yuki dan Clay yang diparkir bersebelahan.Yuki dan Clay berdiri agak jauh, ekspresi mereka terlihat masam. Begitu melihat Naomi, Clay langsung berlari menghampirinya. Clay merasa bersalah karena telah mencurigai Naomi.Namun Naomi mengacuhkan Clay dan berjalan ke arah mobil Yuki.Clay menarik pergelangan tangan Naomi. "Aku datang menjemputmu pulang ke rumah.""Pulang ke rumah?" Naomi tersenyum menyindir. Dia menepis tangan Clay sambil menjawabnya dengan tenang, "Itu bukan rumahku lagi."Perasaan Naomi untuk Clay sudah mati, tidak ada seorang pun yang bisa memahaminya.Pada kehidupan sebelumnya, Clay tidak membantu Naomi saat dibawa ke kantor polisi. Saat itu Naomi panik dan ditahan selama 3 hari. Alhasil, Naomi bisa bebas karena bantuan Yuki."Naomi!" Suara Clay terdengar panik.Naomi berhenti dan menoleh ke arah Clay. Pria itu memiliki wajah yang tampan, hidung mancung, postur tubuh yang tinggi, setiap inci tubuhnya sangat meme
Setibanya di rumah, Naomi merasa ada yang tidak beres saat Bibi Arum datang membukakan pintu.Bibi Arum terlihat gugup. "Nona, Nyonya Besar ada di sini."Naomi mengangkat alis, Indira pasti datang untuk memarahinya. Apalagi mengingat sikap Naomi yang berubah 180 derajat, Indira tidak mungkin diam saja diperlakukan seperti itu.Naomi merapikan rambutnya yang agak berantakan, lalu beranjak ke ruang tamu untuk menemui Indira. Naomi melihat Indira yang sedang duduk di sofa bagaikan seorang ratu.Pada kehidupan sebelumnya, setiap Indira datang ke rumah, Naomi bergegas menyiapkan camilan dan minuman untuknya.Naomi bersikap seperti seorang pelayan yang melayani majikan. Dia melakukan semua itu demi mendapatkan pengakuan Keluarga Harison. Namun Naomi tidak sadar, semakin dia merendahkan diri, anggota Keluarga Harison justru makin menindasnya.Naomi masuk dan melemparkan tasnya ke atas sofa."Bibi Arum," panggil Indira."Iya, Nyonya?" Bibi Arum bergegas menghampiri Indira.Indira menatap Naomi