Home / Rumah Tangga / Kebangkitan sang Istri Tertindas / Bab 3 Minta Cerai di Pagi Buta

Share

Bab 3 Minta Cerai di Pagi Buta

Author: Juni
"Ah ...." Naomi bangun dalam kondisi ketakutan. Sekujur tubuhnya berkeringat dingin.

Samar-samar, Naomi bahkan masih bisa merasakan sensasi panas yang membakar kulitnya.

Di saat bersamaan, sebuah tangan yang kuat memeluk pinggangnya yang ramping. Pria tersebut menenangkan Naomi. "Tenang, tenang. Ayo, tidur lagi."

Tangan Naomi bergetar sesaat mendengar suara familier yang berbisik di telinganya. Begitu menoleh, Naomi tercengang melihat wajah Clay yang lembut dan tampan berada di hadapannya.

Kepala Naomi terasa berdengung, dia tidak mengerti apa yang terjadi? Naomi ... bisa melihat?

Naomi mengedipkan mata hingga berkali-kali, bagaimana mungkin? Sinar matahari yang cerah dan hangat sontak membuat jantung Naomi berdebar.

Suasana ruangan, jendela, tempat tidur ... semuanya tampak familier. Mungkinkah Naomi ....

Kemudian Naomi menepis tangan Clay, lalu mencari ponselnya untuk mengecek tanggal. Waktu yang tertera di layar menunjukkan bahwa hari ini adalah beberapa bulan sebelum Naomi dibakar hidup-hidup.

Naomi, terlahir kembali?

Sikap Naomi yang aneh membuat Clay terbangun. Dengan kondisi yang masih mengantuk, Clay berusaha membuka matanya dan bertanya kepada Naomi, "Kamu ngapain pagi-pagi gini?"

Naomi menggenggam erat ponsel sambil menatap tanggal yang tertera di layar ponsel. Hari ini adalah satu hari sebelum wanita itu diculik?

"Kamu ngapain?" Clay mengerutkan alis melihat tingkah Naomi yang aneh.

Naomi tidak memedulikan Clay, dia turun dari tempat tidur dan berlari ke dalam kamar mandi.

Naomi memandang dirinya di depan cermin. Dia mengusap wajah dan lengannya yang masih terasa perih, sensasi terbakar terasa sangat nyata.

Ternyata Naomi terlahir kembali! Dia masih mengingat jelas rasa sakit dan putus asa saat dirinya dilahap api ....

Naomi duduk di lantai sambil memeluk dan menenangkan dirinya sendiri. "Naomi, kamu nggak pantas mati ...."

Setelah membuat keputusan, Naomi keluar dari kamar mandi dan beranjak ke samping Clay. "Clay, aku mau cerai."

Clay langsung membuka kedua matanya, semua rasa kantuknya pun sirna. "Apa?"

"Aku akan meminta Yuki untuk menyiapkan surat perceraiannya. Kalau kamu mengkhawatirkan masalah kewajiban dan hak, aku nggak keberatan pengacaramu yang menyusun dratnya."

"Apa-apaan ini?" Clay murka, dia tidak memahami sikap Naomi. Kenapa tiba-tiba meminta cerai di pagi buta?

Naomi seakan tidak menyadari kemarahan Clay. Naomi malah bertanya dengan tenang, "Sudah berapa lama kalian selingkuh?"

Clay adalah pria yang tampan, terutama kedua matanya. Walaupun sedang marah, sorotan matanya tetap tampak memesona.

Naomi dan Clay telah membina rumah tangga selama 10 tahun, tetapi tidak ada tanda-tanda penuaan di wajah Clay. Betapa beruntungnya Clay ....

"Naomi!" Clay memperingati Naomi sambil berusaha menekan emosinya.

"Terserah bagaimana pengacaramu mau mengaturnya, aku sudah muak menduduki posisi Nyonya Harison. Berikan saja posisi ini kepada wanita jalang itu. Kita sudah 10 tahun saling mengenal, 7 tahun pacaran dan 3 tahun menikah, masa mudaku disia-siakan begitu saja."

....

"Tapi aku ingatkan, jangan coba-coba merampas hakku. Semua harta bersama dibagi setengah. Kalau kamu berani macam-macam ... aku akan menghancurkan reputasimu dan wanita itu."

Urat di dahi Clay terlihat berkedut, tatapannya seolah ingin mencabik-cabik Naomi. Apa yang terjadi kepadanya? Bukankah tadi malam mereka baik-baik saja? Kenapa tiba-tiba minta cerai di pagi buta?

Naomi mengabaikan tatapan Clay, lalu mengenakan pakaian dan pergi meninggalkan kamar.

"Prang!" Terdengar suara barang yang dibanting. Clay menggertakkan giginya sambil berkata, "Kamu sadar kita sudah 10 tahun bersama?"

Naomi berhenti sejenak, tetapi dia tidak menghiraukan Clay dan pergi meninggalkannya.

....

Naomi mengeluarkan ponsel untuk menghubungi sahabatnya.

Setelah beberapa detik, panggilan Naomi dijawab. Terdengar suara seorang wanita di ujung telepon. "Naomi."

"Tolong buatkan surai cerai, aku mau hari ini juga," jawab Naomi.

Wanita yang berada di ujung telepon terdiam selama 30 detik.

"Akhirnya kamu sadar juga! Oke, segera aku buatkan. Beri aku 30 menit," jawab wanita itu.

"Em." Naomi memejamkan mata. Selama satu tahun terakhir, banyak orang yang memberi tahu Naomi mengenai perselingkuhan Clay.

Semua teman dan sahabat Naomi pun mengetahui pengkhianatan yang dilakukan Clay. Sahabat Naomi membujuknya bercerai, tetapi Naomi selalu memercayai Clay.

Besok adalah hari di mana wanita itu diculik sekaligus awal dari retaknya hubungan Clay dan Naomi.

Kali ini Naomi tidak akan bersikap pasif seperti kehidupan sebelumnya. Dia tidak akan membiarkan wanita jalang itu masuk ke rumah ini, lalu merebut penglihatannya dan memamerkan anak hasil hubungannya dengan Clay.

 
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Kebangkitan sang Istri Tertindas   Bab 185 Tidak Bisa Melewati Malam Ini

    Di Harison Group, Naomi melihat Eden, Nilam, dan karyawan lainnya keluar masuk ruangan. Karyawan dari beberapa departemen pun menghadiri rapat mendadak. Clay juga tampak tegang. Namun, Naomi tidak merasa kasihan kepada Clay.Seperti yang dikatakan Clay, malam ini mereka semua tidak perlu tidur lagi. Proyek di luar negeri bermasalah, hal ini sangat merepotkan. Semua karyawan dari setiap departemen kembali ke kantor untuk lembur dan membereskan masalah ini. Setelah rapat 3 kali, Clay baru beristirahat. Dia duduk di depan Naomi yang hampir tertidur.Naomi merasakan tatapan Clay, dia langsung tersadar dan berkomentar sembari memelototi Clay, "Aku berharap perusahaanmu nggak bisa melewati malam ini.""Sebaiknya kamu berdoa malam ini semua masalah bisa diselesaikan. Kalau tidak, kamu juga tidak usah tidur," ancam Clay. Ini artinya, jika Clay tidak bisa tidur, Naomi harus menemaninya.Ini adalah pembalasan dari Clay. Gibson mencari masalah dengan Clay, jadi Clay juga menyeret Naomi. Harus dia

  • Kebangkitan sang Istri Tertindas   Bab 184 Pukulan Telak

    Suasana di ruangan kantor sangat tegang. Eden mengangguk dan berucap, "Oke. Aku akan menyelidikinya."Kemudian, Eden keluar. Sementara itu, tatapan Clay menjadi dingin. Dia tidak berhenti merenung. Saat Eden memegang gagang pintu, Clay berseru, "Tunggu dulu!"Eden berujar, "Ada apa, Pak?"Clay memerintah, "Selidiki juga apakah Mauren punya musuh lain atau tidak.""Siap!" sahut Eden.Clay merasa masalah ini berhubungan dengan Naomi. Namun, belakangan ini banyak hal yang terjadi sehingga keyakinan Clay mulai goyah. Itulah sebabnya, kali ini Clay tidak berani bertindak gegabah saat menghadapi Naomi. Apalagi, Naomi tidak pernah mengakui bahwa dia terlibat dalam masalah Mauren.....Sementara itu, Naomi sangat sibuk. Acara peluncuran produk baru sudah berakhir dan sangat berhasil. Studio Ode juga sibuk. Ditambah lagi, proyek Bradlie sudah dimulai. Naomi harus mengurus detail-detail pada denah. Itulah sebabnya, Naomi berniat untuk tinggal di kantor. Saat Clay menelepon, Naomi merasa gusar.N

  • Kebangkitan sang Istri Tertindas   Bab 183 Dokter yang Disuap

    Ketika keluar dari perusahaan, Odele melihat Corin yang berjalan ke arahnya. Jika dibandingkan dengan Corin, penampilan Odele jelas lebih anggun. Odele pun kira-kira tahu apa yang terjadi saat melihat Corin."Kak Odele datang untuk mencari kakakku? Dia seharusnya sangat sibuk, 'kan? Apa kamu sempat bertemu dengannya?" Corin tampak sangat angkuh."Kamu yang melakukannya?" tanya Odele dengan ekspresi masam."Maksudnya? Aku nggak mengerti," sahut Corin."Huh, silakan berbangga sekarang. Menurut tebakanku, dia akan menikahi Naomi kembali sebentar lagi. Ketika saat itu tiba, kamu nggak akan bisa melakukan apa pun lagi!" jelas Odele.Ekspresi Corin sontak membeku. Odele tahu seperti apa kepribadian Corin, hanya Keluarga Harison yang masih dibutakan oleh wanita ini.Setelah Odele pergi, Corin menoleh dan menatap sosok belakang Odele sambil meludah. Kemudian, dia berjalan ke lift khusus presdir dengan angkuh.....Begitu Clay kembali ke ruang kantornya, Corin pun tiba. Corin tersenyum berseri-

  • Kebangkitan sang Istri Tertindas   Bab 182 Bersikeras Menolaknya

    "Kamu nggak mungkin mampu membuat Keluarga Harison bangkrut!" ujar Clay dengan sinis. Dia langsung melepaskan Naomi.Clay duduk di sofa, lalu menyalakan rokok dan melanjutkan, "Sebentar lagi Corin ulang tahun. Dia sudah mengincar perhiasan Posh Jewelry selama bertahun-tahun. Kamu siapkan 1 satu set untuknya."Corin belum pernah mendapatkan perhiasan Posh Jewelry padahal sudah mengincarnya selama beberapa tahun. Sudah jelas produk Posh Jewelry sangat digemari banyak orang. Naomi menyahut, "Nggak bisa. Perhiasan yang diinginkan Corin itu edisi terbatas."Clay menimpali, "Sekarang kamu itu presdir Posh Jewelry."Naomi menanggapi, "Jumlah produk ditentukan oleh dewan direksi. Aku nggak berhak mengambil keputusan.""Naomi!" seru Clay.Naomi berkata, "Oh, aku lupa. Kamu memang suka mengubah aturan, tapi Posh Jewelry berbeda dengan perusahaanmu. Jumlah produk yang sudah ditentukan nggak bisa diubah lagi."Naomi meneruskan ucapannya, "Apa aku harus mengubah aturannya demi hubunganku dengan Cor

  • Kebangkitan sang Istri Tertindas   Bab 181 Membuatnya Bangkrut

    Naomi merasa kalut begitu mendengar Bradlie akan kembali. Sampai sekarang, Gibson hanya tahu bahwa Bradlie tidak bisa datang ke Kota Lathe karena ulah Clay. Namun, perusahaan dan Bradlie sama sekali tidak mengetahui hal ini. Naomi merasa bersalah."Sepertinya, Bradlie sudah berhasil menyelesaikan masalahnya," ujar Naomi yang merasa lega.Gibson berkomentar, "Bradlie memang anak muda yang hebat."Ucapan Gibson memang terdengar ambigu, tetapi Naomi bisa merasakan desakan dari Bradlie kali ini. Naomi tidak menanggapi perkataan Gibson. Kemudian, Gibson membicarakan masalah pekerjaan dengan Naomi. Dia mengajari Naomi cara untuk mengelola perusahaan. Naomi mendengarkannya dengan serius.Setelah mengakhiri panggilan telepon, sekretaris berjalan masuk ke ruangan dan melapor, "Bu Naomi, Pak Clay sudah datang."Naomi baru saja menenangkan dirinya. Namun, ekspresinya langsung berubah sesudah mendengar laporan sekretaris. Clay datang bersama Eden yang membawa kotak makanan.Naomi tidak menyangka C

  • Kebangkitan sang Istri Tertindas   Bab 180 Bradlie

    Naomi tersenyum sinis, lalu membuka pintu mobil. Naomi langsung naik ke mobil karena malas meladeni Corin.Melihat Naomi mengabaikannya, Corin segera menahan pintu mobil Naomi dan bertanya, "Naomi, sekarang kamu merasa bangga sekali, ya? Memangnya apa yang perlu dibanggakan darimu?""Aku nggak punya waktu untuk meladenimu," ujar Naomi dengan acuh tak acuh. Dia sama sekali tidak peduli dengan Corin yang marah-marah.Hal yang paling mengesalkan adalah orang lain mengabaikanmu setelah kamu merencanakan sesuatu untuk mencelakainya."Aku mau beli perhiasan itu, kenapa kamu nggak mau menjualnya? Apa kamu nggak takut aku melaporkanmu?" tanya Corin.Naomi menimpali, "Kamu mau melaporkanku dengan alasan apa? Posh Jewelry selalu mengeluarkan produk edisi terbatas setiap tahun. Kalau kamu nggak mendapatkannya, berarti kamu yang terlalu lambat."Corin berujar, "Kamu ...."Naomi bertanya, "Apa masih ada urusan lain?"Corin mengingatkan, "Naomi, kamu jangan terlalu sombong!""Singkirkan tanganmu!"

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status