Clay pulang pada sore hari.Setelah menjawab beberapa panggilan telepon, Clay baru keluar dari ruang kerja.Naomi yang mengenakan pakaian rumah terlihat sedang duduk di sofa sambil memeluk seekor kelinci. Naomi adalah wanita yang lembut, dia mendandani kelincinya dengan cantik dan elegan.Clay mendekati Naomi, lalu merebut dan melemparkan kelincinya ke atas sofa. Amarah Naomi langsung meledak, apakah Clay sudah gila? Kenapa menyalahkan Naomi atas penculikan yang dialami Mauren?"Kamu ngapain?" bentak Naomi."Aku mau tanya," jawab Clay."Tanyakan saja, ngapain melempar Milo?"Clay tak kalah murka melihat Naomi yang memarahinya demi seekor kelinci. Naomi memiliki kemampuan untuk membuat Clay marah kapan pun dan di mana saja.Clay duduk di sofa sambil melempar kelincinya sejauh mungkin.Naomi memelototi Clay, lalu bergegas menggendong kelincinya dan menenangkannya. "Milo, jangan takut. Nggak usah hiraukan, dia sudah gila."Amarah Clay makin membara saat melihat sikap Naomi."Apa yang kamu
"Kemarin aku meminta cerai pada Clay. Jadi, masalah keluarga kalian sudah tidak ada hubungannya dengan aku. Mau kalian bangkrut atau tidak, aku nggak ikut campur," jawab Naomi sambil memeluk Milo.Indira yang tadinya marah-marah pun tercengang selama beberapa saat. Setelah mencerna ucapan Naomi, Indira terkejut dan meninggikan suaranya. "Apa katamu?""Aku mau cerai," Naomi mengulang jawabannya.Suasana langsung terasa hening. Indira yang berada di ujung telepon tidak memahami sikap Naomi yang tiba-tiba berubah. Tadi pagi Naomi menutup panggilan Indira, sekarang malah mengatakan ingin bercerai dari Clay?Sekarang Naomi tidak sungkan-sungkan untuk melawan Keluarga Harison. Tadi pagi Naomi membentak Corin, sekarang dia melawan ibu mertuanya. Naomi merasa lega, akhirnya dia tidak perlu berusaha menyanjung orang yang jelas tidak menyukainya.Selama tiga tahun ini Keluarga Harison tidak pernah menghargai Naomi. Kalaupun Naomi hamil, sikap Keluarga Harison tetap tidak akan berubah.Anggota Ke
Ketika Naomi keluar dari kantor polisi, dia melihat mobil Yuki dan Clay yang diparkir bersebelahan.Yuki dan Clay berdiri agak jauh, ekspresi mereka terlihat masam. Begitu melihat Naomi, Clay langsung berlari menghampirinya. Clay merasa bersalah karena telah mencurigai Naomi.Namun Naomi mengacuhkan Clay dan berjalan ke arah mobil Yuki.Clay menarik pergelangan tangan Naomi. "Aku datang menjemputmu pulang ke rumah.""Pulang ke rumah?" Naomi tersenyum menyindir. Dia menepis tangan Clay sambil menjawabnya dengan tenang, "Itu bukan rumahku lagi."Perasaan Naomi untuk Clay sudah mati, tidak ada seorang pun yang bisa memahaminya.Pada kehidupan sebelumnya, Clay tidak membantu Naomi saat dibawa ke kantor polisi. Saat itu Naomi panik dan ditahan selama 3 hari. Alhasil, Naomi bisa bebas karena bantuan Yuki."Naomi!" Suara Clay terdengar panik.Naomi berhenti dan menoleh ke arah Clay. Pria itu memiliki wajah yang tampan, hidung mancung, postur tubuh yang tinggi, setiap inci tubuhnya sangat meme
Setibanya di rumah, Naomi merasa ada yang tidak beres saat Bibi Arum datang membukakan pintu.Bibi Arum terlihat gugup. "Nona, Nyonya Besar ada di sini."Naomi mengangkat alis, Indira pasti datang untuk memarahinya. Apalagi mengingat sikap Naomi yang berubah 180 derajat, Indira tidak mungkin diam saja diperlakukan seperti itu.Naomi merapikan rambutnya yang agak berantakan, lalu beranjak ke ruang tamu untuk menemui Indira. Naomi melihat Indira yang sedang duduk di sofa bagaikan seorang ratu.Pada kehidupan sebelumnya, setiap Indira datang ke rumah, Naomi bergegas menyiapkan camilan dan minuman untuknya.Naomi bersikap seperti seorang pelayan yang melayani majikan. Dia melakukan semua itu demi mendapatkan pengakuan Keluarga Harison. Namun Naomi tidak sadar, semakin dia merendahkan diri, anggota Keluarga Harison justru makin menindasnya.Naomi masuk dan melemparkan tasnya ke atas sofa."Bibi Arum," panggil Indira."Iya, Nyonya?" Bibi Arum bergegas menghampiri Indira.Indira menatap Naomi
Di lantai dua.Naomi yang ditarik Clay pun tiba-tiba menghentikan langkahnya. Tubuh mungil Naomi bergetar hebat, dirinya memancarkan aura dingin yang mengerikan.Clay baru pertama kali melihat Naomi semarah ini. Sulit dibayangkan, ternyata wanita bertubuh mungil ini bisa membuat orang lain bergidik."Kita ....""Prang!" Naomi mengempaskan tangan Clay dan mendorongnya hingga menghantam tembok.Suara hantaman menunjukkan betapa cepatnya pergerakan Naomi. Sebelum Clay mencerna semua yang terjadi, Naomi telah membalikkan badan dan berjalan ke arah tangga."Naomi!" Sorotan mata Clay tampak muram.Naomi tidak memedulikan Clay, dia berlari menuruni tangga dan berjalan ke arah Indira.Indira memiliki postur yang lebih tinggi dibandingkan Naomi. Setiap mereka berdiri bersebelahan, Indira selalu mengintimidasi Naomi yang memiliki postur mungil.Namun sekarang Naomi sudah tidak takut, dia mengangkat kepalanya dan menatap Indira. Kebencian yang tersirat di mata Naomi tampak berkobar, seakan ingin
Naomi merasa konyol sekaligus menyedihkan saat mendengar Clay membentak Indira.Karena tidak menyukai Naomi, Keluarga Harison juga tidak mengizinkannya untuk melahirkan anak Clay. Meskipun mengetahui kejahatan Keluarga Harison, Naomi tidak pernah mengadu kepada Clay.Jika dipikir-pikir, Naomi merasa sangat bodoh. Waktu itu Naomi berpikir kalau dirinya belum berusaha cukup keras, makanya anggota Keluarga Harison tidak menyukainya. Asalkan terus berusaha, lama-lama Keluarga Harison pasti menerimanya.Sejak kematian orang tua dan neneknya, Naomi tidak pernah lagi merasakan kehangatan keluarga. Oleh karena itu, dia berusaha mati-matian untuk mempertahankan rumah tangganya.Naomi bertekad dan berusaha keras agar diterima oleh Keluarga Harison, tetapi ternyata semua pemikirannya salah. Keluarga Harison tidak akan pernah menerimanya!Naomi memejamkan mata, dia tidak dapat menyembunyikan kesedihannya.Ketika membuka pintu, Clay melihat Naomi yang sedang berbaring di sofa kamar. Clay mendekatin
Kepala pelayan melirik Naomi dengan cemas. Beberapa hari ini Naomi menjadi perbincangan panas di internet, masyarakat berbondong-bondong mengutuk tindakannya.Insiden yang menimpa Mauren tidak hanya menyeret Naomi, tetapi juga Keluarga Harison.Tidak disangka, kekuatan netizen begitu mengerikan, sampai ada yang berani mengirimkan bangkai tikus ke rumah ini. Naomi telah menjadi musuh masyarakat."Nona, bagaimana ini?" Kepala pelayan mengkhawatirkan keselamatan Naomi.Naomi meletakkan alat makan, lalu mengambil beberapa helai tisu untuk menyeka mulutnya. Setiap gerakannya tampak elegan, tidak disangka dia masih bisa tenang di saat seperti ini.Reaksi Naomi sekarang berbeda dengan kehidupan sebelumnya. Meskipun tenang, sikapnya memberikan kesan yang dingin."Lapor polisi," Naomi memerintahkan."Lapor polisi?" Kepala pelayan terkejut."Kalau tidak lapor polisi, terus mau bagaimana?" Naomi melemparkan tatapan tajam."Tapi yang mengirimkan ini adalah salah satu dari orang yang memarahimu di
Hujan lebat turun bergerisik. Permukaan air sungai yang berada di sisi vila pun naik.Naomi duduk di depan piano sambil memainkan sebuah lagu. Dari belakang, rambut Naomi yang panjang serta lantunan pianonya membuat Clay terpikat.Tiba-tiba Naomi berhenti memainkan piano, dia menoleh ke arah Clay dan bertanya dengan lembut, "Kapan pulang?""Sepuluh menit yang lalu." Clay melangkah masuk tanpa mengganti sepatu. Dia masih mengenakan pakaian yang sama seperti beberapa hari lalu.Clay tampak kelelahan, beberapa hari ini dia menemani Mauren."Sudah lihat kotak-kotak yang ada di ruang tamu?" tanya Naomi dengan tenang."Kenapa tidak dibuang?""Kamu nggak penasaran siapa yang mengirimkannya?" Naomi malah balik bertanya.Kilatan dingin melintas di mata Clay. Dia tidak menyangka selama beberapa hari ini ada yang berani mengirimkan paket untuk meneror Naomi.Naomi adalah wanita yang penakut. Sejak publik menyerang Naomi melalui internet, Clay terus menunggu-nunggu telepon dari Naomi.Selama beber