Share

Bab 2

Di tengah kerumunan yang menggoda mereka, Rizki melirik ke bawah dan membalas pesan Alya.

"Aku nggak butuh payungnya, kamu pulang saja."

Ketika menerima pesan itu, Alya merasa bingung dan membalas: "Apa terjadi sesuatu?"

Dia menundukkan kepalanya dan menunggu sejenak, tetapi Rizki tidak membalas pesannya.

Mungkin saat ini suaminya benar-benar sibuk.

Alya pun memutuskan untuk pulang.

"Tunggu."

Seseorang memanggilnya dari belakang. Alya menoleh dan melihat dua wanita berpenampilan penuh gaya datang menghampirinya.

Wanita yang tinggi menatapnya dengan curiga, lalu bertanya dengan angkuh, "Apa kamu Alya?"

Dari wajahnya, jelas wanita itu tidak menyukainya. Alya pun tidak bersopan santun dan menjawab dengan datar, "Kamu siapa?"

"Nggak penting aku siapa, yang penting Hana sudah kembali. Jadi, tahu dirilah dan menjauh dari Rizki."

Seketika pupil mata Alya mengecil.

Sudah berapa lama dia tidak mendengar nama itu? Cukup lama .... Bahkan dia hampir lupa keberadaan orang itu.

Wanita itu menyadari emosi yang terpampang jelas di wajah Alya dan menatapnya dengan hina.

"Kenapa kaget? Apa kamu jadi bodoh setelah 2 tahun berpura-pura menjadi Nyonya Saputra? Kamu benar-benar mengira posisi itu milikmu?"

Alya menggigit bibirnya, wajahnya memucat, buku-buku jari tangannya yang memegang payung pun memutih.

"Melihatnya seperti ini, tampaknya dia nggak bisa menerimanya. Apa dia ingin bersaing dengan Hana?"

"Orang seperti dia?"

Alya berbalik dan pergi, tidak lagi mendengarkan apa yang mereka katakan.

Suara ejekan yang dilontarkan kedua wanita itu teredam oleh suara hujan.

Ketika dia kembali ke kediaman Keluarga Saputra, sang kepala pelayan terkejut melihat sosoknya yang basah kuyup di depan pintu. Setelah mengenalinya, orang itu berseru, "Nyonya!"

"Kenapa basah kuyup begini? Cepat masuk ke dalam."

Tubuh Alya agak mati rasa karena kedinginan. Begitu memasuki rumah, para pelayan segera menghampiri dan mengelilinginya. Mereka menyelimuti Alya dengan handuk dan mengeringkan rambutnya.

"Cepat siapkan air panas untuk Nyonya!"

"Tolong buatkan semangkuk sup jahe lagi."

Para pelayan Keluarga Saputra heboh mengurus Alya yang terlihat seperti ayam terkena hujan. Mereka semua terlalu sibuk dan tidak menyadari mobil yang memasuki gerbang. Tak lama kemudian, seorang pria bertubuh tinggi tiba di pintu masuk.

Akhirnya sebuah suara bernada dingin terdengar.

"Ada apa?"

Mendengar suara itu, Alya yang sedang duduk di sofa pun merinding. Kenapa dia sudah kembali?

Bukankah seharusnya dia sedang bersama Hana?

"Tuan, Nyonya kehujanan."

Kehujanan?

Pandangan Rizki mendarat pada sosok kecil yang duduk di atas sofa. Lalu, dia pun menghampiri sosok itu dengan langkah panjang.

Setelah mendekat dan melihatnya dengan jelas, Rizki mengerutkan keningnya.

Saat ini Alya basah kuyup. Rambutnya yang lembut menempel dengan basah ke wajahnya, bibirnya yang merah pun kehilangan warnanya.

"Apa yang terjadi?" Rizki mengerutkan kening, nada bicaranya tidak terdengar lembut.

Alya bersusah payah untuk mengontrol emosinya, lalu dia mendongak dan memaksakan sebuah senyum. Dia menjelaskan, "Baterai ponselku habis. Di jalan pulang, aku juga bertemu seorang anak yang nggak bawa payung."

Tiba-tiba, ekspresi Rizki menjadi dingin.

"Apa kamu gila?"

Senyum Alya membeku.

"Dia nggak bawa payung, jadi kamu memberinya payungmu dan membiarkan dirimu kehujanan?"

"Memangnya berapa umurmu? Apa kamu kira aku akan memujimu karena melakukan hal ini?"

Para pelayan di samping saling bertukar pandang, mereka tidak berani berbicara.

Alya menundukkan kepalanya, air mulai menggenang di matanya.

Dia tetap diam dan berusaha untuk menahan air matanya.

Ketika Rizki menggendongnya, barulah air matanya yang hangat menetes ke punggung tangannya.

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
wanita g waras ug hanya bisa diam ketika dihina dan tetap bertahan ketika diabaikan. cerita ini kayak cerita saduran dan biasanya alur ceritanya bertele2 dg tokoh utama wanitanya sangat tolol dan idiot krn terlalu bucin.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status