Home / Rumah Tangga / Kehancuran Usai Suami Berkhianat / 24. Sebuah Tanggung Jawab (PoV Danang)

Share

24. Sebuah Tanggung Jawab (PoV Danang)

Author: Li Na
last update Last Updated: 2021-09-04 15:44:41

Urusan istriku ke luar rumah sakit lancar. Kami sudah di rumah.

ā€œIstirahat aja, Sayang. Mas mau masakin bayam dulu.ā€

Kubuka jendela lebar-lebar, di luar sedang sejuk, lebih enak angin alami untuk istriku ini. Selama di rumah sakit ia keluhkan kipas angin yang berada tepat di atas kepala. Ia jadi benci kipas dan AC, katanya kepalanya seperti penuh angin, haha, ada-ada saja.

Bayam, juga ikan gabus kuambil seekor dari kulkas, bahan ini kutitip Denok beli saat ke pasar Kahayan tadi pagi.

Aku bersihkan sayur, sambil pikirkan bayi kami yang masih dalam perawatan. Anakku itu tetap di rumah sakit sampai bisa kuat dan ke luar dari inkubator. Tubuhnya kecil, lahir di usia kandungan 7 bulan, sungguh aku tidak tahu April hamil sebelum sakit, ia tidak bilang apa-apa. Untunglah selama sering ngamuk itu tak pengaruh, bayinya lahir dengan fisik

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Retno w
bpk sm ansk sama saja ..sdhlah soraya tegas dg semua anakmu
goodnovel comment avatar
Hdytii
loo yg egois bambaanggg... eh danang
goodnovel comment avatar
Nurli Eriza
salah soraya y selalu menutupi dr anak2 kelakuan bapaknya. akhirnya diri sendiri y disudutkan. terlepas dr pengaruh gaib y tdk jelas itu. toh danar dlm kondisi sadar. berati pengaruh gaib tdk 100%.
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Kehancuran Usai Suami Berkhianat Ā Ā Ā 75. Akhir

    POV Soraya Setelah tertegun sejenak, suami meletakkan ponselku di atas kasur, tepat di sisinya. Aku menatap semua pergerakannya dalam diam. Sepertinya memang ada yang tak kutahu. ā€œDek … maaf sebelumnya kalau mas belum cerita ini.ā€ ā€œCeritakan saja, Mas. Saya siap dengar,ā€ balasku tenang. Sesakit apa yang akan ia katakan, mungkin aku kuat karena pernah mengalaminya dulu. ā€œSebenarnya ini sudah lama. Mas mengenalnya sudah dua tahun belakangan. Hanya dia baru bilang suka beberapa bulan lalu.ā€ Aku coba mengatur napas, untuk melonggarkan dada yang terasa nyeri dan sesak. Akankah ini terulang seperti Mas Danang dulu lakukan …? Tidak. Jangan ya, Rabb …! ā€œDia usia 40 tahun, belum menikah. Dan … bilang jatuh cinta pada mas.ā€ Mas Mahesa mengambil tanganku, menggenggamnya erat. ā€œMaafkan mas ā€¦ā€ kalimatnya yang menggantung membuatku terpukul. Bayangan pengakuan Mas Danang dan April saat itu mengitari pikiran, menghantuiku. ā€œMas pernah

  • Kehancuran Usai Suami Berkhianat Ā Ā Ā 74. Pesan dari Seorang Perempuan

    “Tante, apa kabar?”Aku yang mendapat sapaan itu langsung menoleh, seseorang perempuan berhijab panjang, dengan masker putih hingga yang terlihat hanya matanya.“Alhamdulillah, baik. Apa kabar juga,” balasku, tersenyum sambil mengingat-ngingat dia siapa.Seperti paham, ia menurunkan maskernya. Perempuan berwajah tirus dengan hidung lancip dan sedikit parut luka kecil di dekat hidung. Meski begitu dia tampak cantik.“Alhamdulillah baik juga, Tan. Saya … April,” ucapnya sambil meraih dan menyalim tanganku.“April?” Segera kubuka tangan memeluk tubuhnya. Sudah lumayan lama kami tak bertemu. “Senang bertemu kamu lagi.”Aku memang pernah dengar dia sakit, dan setelah sehat aku kemudian tak tahu lagi bagaimana hidupnya, hingga bisa bertemu di sini sekarang.April tampak jauh lebih baik.“Saya juga senang ketemu Tante.” Suaranya yang masih khas, tetapi kini

  • Kehancuran Usai Suami Berkhianat Ā Ā Ā 73. Keinginan April yang Kubenci!

    POV Danang“Saya minta maaf ... sangat mohon dimaafkan Al ... keluarga Mama, Papi, dan keluarga Ayah. Saya sudah terlalu jauh melangkah ... ini kesalahan besar yang sudah saya lakukan. Saya ... sudah menyakiti semua orang, terutama Almira.”Angger bicara begitu di malam harinya, saat kami sudah pulang dan berkumpul di rumah, kecuali Naya yang tetap tinggal di rumah besan.Semua kompak tinggal di rumah yang dulu Soraya beli saat anak-anak kuliah, dan sudah direnovasi berlantai tiga ini. Kami tidak ada yang menyewa hotel. Tempat ini lebih dari cukup untuk menikmati kebersamaan luar biasa, yang amat langka terjadi. Meski kami sudah bukan suami istri, Soraya tampak tak canggung menganggapku sebagai bagian dari keluarga.“Kami mendukungmu, Nak Angger. Keputusan apa pun memang hanya kalian berdua yang menjalani. Jika berdua sama-sama ingin bertahan, berjuanglah. Kami akan mendukung selama itu ke arah yang baik. Kami salut kamu be

  • Kehancuran Usai Suami Berkhianat Ā Ā Ā 72. Acara Naya

    Malam ini aku, Mas Mahesa juga Rama ngumpul di ruang tengah, kita baru selesai videocall dengan putri Mas Mahesa yang tinggal di Belanda. Rama dengan Bahasa Inggrisnya tadi amat fasih bicara dengan ponakan dan saudara lain di sana. Kontak kami memang sebatas video call, setelah tiga kali pertemuan secara langsung dengan gadis berwajah khas India itusangat ramah dan baik padaku, yang dipanggil Mami olehnya. ā€œKapan kita liburan ke Belanda?ā€ Mas Mahesa bertanya. ā€œKalau liburan panjang bisa, Mas, sebelum Rama masuk SD, gimana?ā€ ā€œBisa. Gimana, Dek Rama mau kita ketemu sama Mark dan Loui?ā€ ā€œMau, Pi. Mau banget. Biar naik sepeda bareng.ā€ Aku pun setujui kami akan liburan tiga bulan lagi. Selama fisik masih kuat ke manapun diajak suami oke aja. Beberapa tempat wisata di Indonesia sudah Mas Mahesa ajak. Ia termasuk laki-laki yang suka travelling, dan aku pun merasa ketularan. Masa tua kami isi sosial juga menjalin silaturahmi dengan ana

  • Kehancuran Usai Suami Berkhianat Ā Ā Ā 71. Doaku Masih Membersamai Kalian

    PoV Soraya“Pakabar Mama?” Pelukan dan cium pipi kiri kanan saat aku bertemu Almira di restoran.“Alhamdulillah, mama sehat. Kamu gimana, Sayang?”“Alhamdulillah, Ma.” Almira membuka tangan mengisyaratkan aku melihat kalau ia baik-baik saja.Aku tersenyum lega. “Kita ke ruang sana, yuk.” Tangan Al kemudian kugamit, kami mengikuti seorang waiters yang mengantarkan ke ruang pesananku.“Mama sempet nunggu, kah tadi?”“Enggak, kok, Al, papimu barusan aja pergi.”“Jadi beneran kita berdua aja nih?” Wajahnya sedikit heran melihat kami menyusuri lorong yang diapit susunan batu alam.“Skali-kali mama ngedate sama kamu, ya ‘kan?” godaku.“Aih, Mama. Tapi kok bikin deg-deg’an ya. Kita kemana? Kok, berasa kayak mau dikasih surprise. Masa aku lupa ini ulang tahunku?” katanya

  • Kehancuran Usai Suami Berkhianat Ā Ā Ā 70. PoV Danang

    POV DanangAh, harusnya ketenangan sudah kugenggam ... tapi kenapa terasa masih jauh. Setelah semua yang kuminta pada anak-anak terpenuhi, juga hubungan Adam yang membaik dengan April pun dikabulkan. Aku tetap merasa ada yang berlubang dalam dasar hati.Ada apa denganku ...?Pagi-pagi, seperti biasa keluar kamar aku langsung ke dapur, berpapasan dan berbagi senyum dengan Almira. Wajah pucatnya cepat mengurai senyum lebar setelah menyadari tatapanku, kurasa senyum itu sangat dipaksakan.“Ayah mau sarapan apa, nanti tinggal bilang simbok, ya, Al buru-buru piket pagi. Kalau bahan kurang atau butuh apa bisa wa aja, pulangnya Al belikan.”Di atas rasa sedih atas rumahtangganya ia masih memikirkan keperluanku. Dia pikir aku tak tahu apa-apa. Betapa aku merasa tak berguna sebagai ayah. Kalimatnya terasa menegurku yang selama ini terlalu banyak permintaan dan kecerewetan, termasuk tentang makanan.“Ah, ayah a

  • Kehancuran Usai Suami Berkhianat Ā Ā Ā 69. Senja Bertaut dengan Masalah Anak-anak

    ā€œWuaah, ini ajaib, Mama Al.ā€ ā€œCakepnya, anak bule, kulit putih ambil mamanya, hidung mancung dari papanya.ā€ ā€œKada nyangka, Aya, ikam kawa bisi anak lagi.ā€ (Nggak nyangka, Aya, kamu bisa punya anak lagi) Itu sebagian kecil beragam komentar kawan-kawan saat aku lahiran, bahkan sampai sekarang. Sejak hamil sampai melahirkan mereka rutin lakukan panggilan video, ikut gemas lihat perkembangan anakku. Sekarang Rama sedang aktif-aktifnya melangkah, seperti mau cepat bisa lari. Otot kakinya sudah kuat, tak pernah terlihat jatuh lagi. Aku bersyukur atas kesehatannya ini. Dua perawat siaga, satu bertugas untuk Rama, satu untukku. Suami benar-benar memanjakan kami dengan kemampuannya. Ia melarangku terlalu lelah mengejar Rama yang sangat aktif bermain. ā€œBiarkan yang muda aja

  • Kehancuran Usai Suami Berkhianat Ā Ā Ā 68. Bahagiaku

    PoV SorayaHari di mana anak-anak memberi hadiah untukku, lukisan pemandangan yang menggetarkan hati. Sangat mengharukan, karena di situ ada kenangan dua orang yang tersimpan dalam.Pertama, tempat itu tempat Mas Danang dulu mengutarakan isi hati. Getaran cinta pertama pada lawan jenis. Kenapa bisa di sana, ya karena aku mengenalnya saat study tour kelas 2 SMA ke Jogja. Ia lebih tua 6 tahun dariku, bertemu di Borobudur langsung bilang suka dalam pandangan pertama. Jodoh menggariskan kami bertemu lagi di Palangkaraya dua tahun kemudian, lalu menikah di usiaku yang masih terbilang muda.Kedua, itu tempat kenangan bersama Mas Mahesa juga. Getaran pertama muncul makin kuat padanya, ia pernah dalam diam menungguku menikmati pemandangan bak karpet hijau terpampang di depan mata. Meski sudah tua saat itu, tapi getarku padanya sempat membuat diri

  • Kehancuran Usai Suami Berkhianat Ā Ā Ā 67. Rumah Tangga-ku

    PoV Denok“Iya, iya. Kewajiban seorang mama ya memang begitu. Memastikan kalau anak-anaknya tumbuh baik.”“Termasuk harus berbohong?” Kututup mulut yang refleks bertanya.“Bohong buat kebaikan kenapa enggak?”“Ih, namanya Mama jahat sama diri sendiri.” Aku memeluk kakinya, mata hampir kembali basah.“Al, Nay, Fa, Denok … kalian dengarkan, ya. Mama ini sayang diri sendiri, sayang kalian-““Sayang Ayah?” Mama terhenti melihatku.Mengatup mulut sedikit mengangguk.“Ya, mama akui sayang ayahmu juga … 21 tahun bersama sebelum peristiwa itu bukanlah waktu sebentar. Kebaikan ayah kalian, di awal kami membangun rumah tangga

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status