Share

Kehidupan Kedua Sang Dewi Naga Putih
Kehidupan Kedua Sang Dewi Naga Putih
Penulis: White Lotus

Pengkhianatan Dan Kesempatan Kedua

Daratan Dafeng memiliki 3 benua yang cukup besar dan kuat. Mereka selalu hidup berdampingan dan saling bahu membahu. Benua Timur dipimpin oleh Kekaisaran Xuan yang selama ini paling mendominasi dari kedua Benua lainnya. Karena Kekaisaran Xuan memiliki Kaisar yang kuat, genius dan berbakat.

Benua Selatan dipimpin oleh Kekaisaran Tang. Sedangkan benua Barat dipimpin oleh Kekaisaran Xiao.

Saat ini sebuah peperangan besar sedang terjadi di benua Timur dengan begitu tiba-tiba. Namun belum sempat mendapatkan bala bantuan dari kedua benua lainnya, kekaisaran Xuan sudah hampir kehilangan separuh dari prajurit handalnya.

Dan semua ini terjadi karena sebuah konspirasi yang dilakukan Pangeran kedua yang ingin menjatuhkan Pangeran pertama yang sedang memimpin peperangan menghadapi serangan dadakan tersebut. Dimana Pangeran kedua selama ini memang sudah mengincar kejatuhan Pangeran pertama.

Sebuah anak panah keemasan melesat dari sebuah busur panah Dewa dan mengenai seekor naga putih yang sedang terbang tinggi di udara. Senjata Dewa yang sedang digunakan oleh seorang seorang pemuda berpakaian zirah perak itu seketika membuat naga putih itu terjatuh dan kondisinya sekarat. Padahal naga putih Bai Long adalah naga perang yang sangat kuat, yang selama ini selalu membersamai Pangeran Xuan Yu, Pangeran pertama kekaisaran Xuan disaat perang terjadi.

Xuan Yu, sang Pangeran pertama yang sudah dinobatkan sebagai putra mahkota kekaisaran Xuan yang pada awalnya menunggangi naga putihnya, kini terjatuh bersama naga putih yang selama ini selalu menemaninya berperang.

"Bai Long!!" Pangeran Xuan Yu mendekati naga putihnya yang sudah bersimbah darah.

Jika hanya anak panah biasa yang mengenainya, mungkin saja Bai Long sang naga putih masih bisa bertahan. Namun yang melukainya adalah senjata Dewa. Tentu saja Bai Long tidak akan mampu untuk bertahan.

JLEBB!!

Baru saja berhasil meraih dan mengusap tubuh naga Bai Long, kini sebuah anak panah menghunus tubuh Pangeran Xuan Yu dari sisi belakang dan tepat mengenai jantungnya.

Senjata yang sama! Dan penyerang yang sama! Namun yang paling mengejutkannya adalah orang yang telah menyerang dirinya dan Bai Long adalah Pangeran kedua kekaisaran Xuan, Xuan Wu.

"Xuan Wu ... tidak ... mengapa kamu melakukan semua ini ..." seakan tidak mempercayai kenyataan ini, Xuan Yu berkata lirih dan berusaha untuk tetap bertahan.

Xuan Wu menyeringai kelam dan menginjak tubuh Xuan Yu, "Jika kamu tiada, maka hanya akulah satu-satunya Pangeran yang tersisa. Dan akulah yang akan menjadi putra mahkota kekaisaran Xuan!"

Pangeran Xuan Yu tidak bisa berkata-kata lagi. Wajahnya semakin pucat dan kali ini tubuhnya ambruk tak berdaya.

Pangeran Xuan Wu tertawa menggelegar penuh kemenangan menyaksikan semua ini.

'Pangeran Xuan Yu!! Tidak ... jangan pergi ... maafkan aku karena tidak bisa melindungimu dengan baik, Pangeran. Maaf ... aku tidak bisa membalas semua kebaikan Pangeran selama ini ...' sang naga putih Bai Long berkata tak berdaya.

Naga putih Bai Long menggerakkan ekornya dan menggunakannya untuk menyelimuti tubuh Xuan Yu, melindunginya dari rasa dingin dan salju yang sedang turun saat ini. Perlahan sepasang mata biru naga putih Bai Long juga mulai terpejam. Dan dia menghembuskan nafas terakhirnya.

**

Kediaman Jendral tertinggi Bai Duxiong, pavilliun Yilling.

KRIETT ...

Pintu tua itu kembali berderit ketika seorang pelayan membukanya. Seperti hari-hari biasanya, pelayan itu akan mengantarkan makanan untuk seorang gadis yang memang selalu dikurung dan tinggal di tempat ini.

Dia adalah Bai Yin, putri bungsu sang Jendral tertinggi kekaisaran Xuan. Bai Yin terlahir dan diramalkan akan selalu memberikan kesialan dan malapetaka bagi semua di sekitarnya.

Ramalan itu semakin dipercaya ketika dimasa kecil, sang ibu meninggal hanya karena menyelamatkan Bai Yin yang terjebak dalam sebuah bangunan saat terjadi kebakaran. Bai Yin berhasil diselamatkan, namun sang ibu tidak berhasil diselamatkan dan meninggal dunia.

Setelah kejadian saat itu Bai Duxiong selalu mengurung putri bungsunya. Bahkan pria paruh baya itu tidak pernah mengijinkan putri sulungnya untuk bermain dengan Bai Yin.

"Tuan putri Bai Yin, bangunlah. Aku sudah membawakan makanan kesukaan tuan putri. Kue bulan dan teh teh manis kesukaan tuan putri." pelayan itu berusaha untuk membangunkan Bai Yin.

Namun betapa terkejutnya pelayan itu ketika mendapati Bai Yin sudah tidak bernyawa. Tubuhnya masih hangat, namun nafas dan nadinya sudah tidak terasa ketika dia memeriksanya. Dia berteriak histeris saking panik. Hingga akhirnya beberapa prajurit dan pelayan berdatangan.

"Tu-tuan putri sudah meninggal ... aku baru saja datang untuk mengantarkan makan untuknya. Tapi ... tapi tuan putri Bai Yin sudah tidak bernafas." ucap pelayan itu ketakutan.

"Apa yang sudah kamu lakukan kepadanya?! Meskipun Bai Yin dianggap sebagai pembawa sial dan selalu dikurung seperti ini, tidak seharusnya kamu melakukan hal buruk terhadapnya!"

Bai Jiu sang kakak dari Bai Yin yang sudah datang, kini malah menyudutkan pelayan pribadi Bai Yin atas hal ini.

"Tuan putri Bai Jiu, aku sungguh tidak melakukan hal buruk terhadap tuan putri Bai Yin. Selama ini aku sudah menganggapnya sebagai saudaraku sendiri. Aku tidak akan mungkin menyakitinya ..." ucap pelayan itu hingga menangis.

"Aku tidak percaya! Adikku Yin'er tiada setelah kamu mendatanginya! Bahkan tubuhnya masih hangat! Kamu akan dihukum!" tandas Bai Jiu menegaskan.

Tubuh pelayan itu gemetaran.

"Hooaaammmm ... ughhh ... apa yang sedang terjadi? Mengapa disini sangat ribut? Mengganggu tidur siangku saja. Hoammm ..."

Tiba-tiba saja Bai Yin sudah terduduk dan meregangkan otot-otot tangannya. Dan hal ini tentu saja membuat semua orang terkejut bukan main. Bahkan beberapa pelayan wanita berteriak histeris karena mengira Bai Yin telah menjadi hantu.

"Yin'er ... kamu masih hidup? Bagaimana mungkin?" Bai Jiu sang kakak menatap rumit Bai Yin.

"Hhm? Tentu saja aku masih hidup. Aku hanya sedang tidur siang. Berani sekali kalian semua mengganggu tidur seorang Dewi Naga Putih!" tukas Bai Yin membuat semua orang semakin melongo.

"Ehhh ... tunggu dulu! Mengapa kamu memangggilku Yin'er? Namaku adalah Bai Long!" imbuh Bai Yin menatap rumit Bai Jiu yang hanya memiliki usia 2 tahun lebih tua darinya.

"Namamu adalah Bai Yin. Jadi memang seharusnya aku memanggilmu seperti itu."

Jawaban gadis cantik di hadapannya itu cukup membuat Bai Yin kebingungan. Namun yang lebih membuatnya bingung adalah saat dia menatap kedua tangannya dan tubuhnya sendiri.

'Ehh?? Bagaimana tubuhku bisa berubah menjadi seperti ini? Tubuh ini ... seharusnya adalah tubuh seorang manusia. Sedangkan aku ... seharusnya aku adalah seorang Dewi Naga putih kesayangan Pangeran Xuan Yu. Ehhh?? Ngomong-ngomong dimana Pangeran Xuan Yu saat ini? Terakhir kali aku melihatnya kita sedang berada di medan perang. Dan kita berdua terluka parah karena serangan senjata panah Dewa milik Pangeran Xuan Wu. Saat itu seharusnya aku dan Pangeran Xuan Yu sudah berakhir meregang nyawa. Tidak! Aku harus mencari dia dan memastikannya kembali!'

Bai Yin berkata di dalam hati dan segera berlari meninggalkan tempat itu begitu saja.

Komen (2)
goodnovel comment avatar
Az Zahra
author nya jago bgt buat genre dinasti2 kerajaan China. kyknya bakalan seru nih
goodnovel comment avatar
Amita Sahara
inilah unicnya kisah bertema reinkarnasi dulu q bringing, skrg setelah tahu kok mikir "menarik jg"
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status