Share

12. Tidak Bisa Dibiarkan

Tentu saja Nadisa kaget bukan kepalang saat melihat kedatangan Jevano dan Karenia. Mereka berdua datang bersama, pula.

"Nadisa? Anda dengar saya?" tanya Sean.

Sean menatap bingung pada gadis cantik di hadapannya. Pasalnya, Nadisa yang awalnya terlihat ramah kini tampak mematung. Hingga Sean memutuskan untuk mengikuti arah pandang Nadisa.

Lalu Sean dapat melihat kehadiran Jevano Putra Hartono dengan seorang gadis cantik di sampingnya.

"Jevano?" gumam Sean.

"Aa, Sean, tentu saja saya mendengarkan Anda," kata Nadisa dengan suara ramahnya. Kembali mengarahkan atensi Sean padanya. Membuat Sean tersenyum pada sang gadis Sanjaya.

Di saat yang sama, Jevano dan Karenia tiba di tempat mereka.

"Selamat pagi," Jevano menyapa seraya berjabat tangan dengan Sean. Hanya saling bertukar senyum tipis karena keduanya tidak dekat. Lalu Jevano mengulurkan tangannya pada Nadisa. "Pagi, Nadisa. Aku turut berduka atas kepergian papamu."

Nadisa sempat memandangi tangan Jevano dalam diam. Menyulut tatapan ta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status