Short
Nafsu Sesaat Dibayar Penyesalan

Nafsu Sesaat Dibayar Penyesalan

Oleh:  UrsulaTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
23Bab
5Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Menjelang hari pernikahan, Ashley mengalami kecelakaan saat berusaha menyelamatkan Noah. Tubuhnya terpental akibat tertabrak mobil, mengalami patah tulang di banyak bagian, dan wajahnya rusak parah akibat bergesekan dengan aspal. Meski wajah Ashley hancur, Noah sama sekali tidak merasa jijik atau menjauhinya. Dia tetap menikahinya dan setelah pernikahan pun, dia memperlakukan Ashley dengan penuh kasih sayang dan perlindungan seperti sebelumnya. Semua orang berkata bahwa Noah mencintainya setengah mati. Cintanya pada Ashley telah melampaui nilai-nilai duniawi dan penampilan fisik. Dulu, Ashley pun percaya akan hal itu. Namun, setengah bulan yang lalu, dia menemukan bahwa Noah berselingkuh dengan pembantu rumah tangganya sendiri.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1

"Zoey, bantu aku buatkan janji untuk operasi cangkok kulit wajah total di Negara Herado dengan Dokter Jayden," kata Ashley datar.

Mendengar permintaan itu, sahabatnya, Zoey, langsung merasa ada yang tidak beres.

"Ashley, operasi cangkok kulit wajah total itu sangat menyakitkan dan risikonya tinggi, bisa menyebabkan infeksi serius. Noah begitu mencintaimu, apa dia tega membiarkan kamu ambil risiko sebesar itu?"

"Aku dan dia akan segera bercerai. Aku nggak bisa jelaskan lewat telepon. Nanti setelah aku sampai di Negara Herado, aku akan ceritakan semuanya."

Setelah menutup telepon, Ashley menunduk memandangi layar ponselnya yang sedang memutar ulang sebuah video.

Dalam video itu, Noah tampak tergesa-gesa menindih Yessy. Tubuhnya bergerak liar di atas wanita itu.

Kaki jenjang Yessy melingkari pinggang Noah, wajahnya memerah dan penuh gairah. Dengan suara menggoda, dia berbisik, "Tuan, menghadapi wajah istrimu yang penuh bekas luka itu ... memangnya kamu bisa ereksi?"

"Jangan sebut dia, merusak suasana saja," jawab Noah sambil terengah dan memukul tubuh Yessy. "Jangan gerak-gerak, dasar perempuan nakal, kamu mau peras habis aku, ya?"

Yessy berpura-pura marah sambil tersenyum manja. "Ih, jahat ...."

Ashley dan Noah tumbuh bersama sejak kecil, seperti pasangan yang ditakdirkan bersama. Menjelang pernikahan mereka, saat hendak memotret foto prewedding, mereka mengalami kecelakaan.

Demi menyelamatkan Noah, Ashley tertabrak mobil. Tubuhnya terpental jauh, tulangnya patah di berbagai tempat, dan wajahnya hancur parah karena terseret di aspal.

Namun, Noah tetap menikahinya seolah tak peduli pada wajahnya yang rusak. Setelah menikah, dia pun masih memperlakukan Ashley dengan penuh kasih sayang dan perlindungan.

Semua orang berkata bahwa Noah mencintai Ashley setengah mati. Cintanya bahkan melampaui penampilan fisik dan hal-hal duniawi. Ashley sendiri pernah begitu yakin akan hal itu.

Namun setengah bulan yang lalu, dia mulai merasa ada yang tidak beres. Diam-diam, dia menyewa seorang detektif pribadi untuk menyelidikinya.

Sampai akhirnya, video ini dikirimkan oleh detektif itu. Baru saat itulah Ashley sadar bahwa Noah sudah sejak lama berselingkuh dengan pembantu mereka sendiri.

Ponsel terus memutar video itu tanpa henti hingga akhirnya mati kehabisan baterai. Entah sudah berapa lama waktu berlalu, pintu rumah tiba-tiba terbuka.

Noah berlari masuk dengan langkah tergesa-gesa dan langsung memeluk Ashley dengan erat. "Ashley! Kamu bikin aku hampir mati ketakutan. Kenapa nggak angkat teleponku?"

Aroma manis yang khas setelah bercinta masih melekat di tubuhnya. Ashley langsung merasa mual dan mendorong Noah menjauh tanpa ragu.

"Ponselnya habis baterai," jawabnya datar.

Tak lama kemudian, Yessy menyusul masuk dengan langkah pelan. Tatapannya langsung tertuju pada wajah Ashley yang penuh bekas luka, lalu dia berkata dengan sinis, "Tuan, aku tadi sudah bilang, Nyonya nggak pernah keluar rumah, bagaimana mungkin dia kenapa-kenapa?"

Tatapan Noah langsung menusuk ke arahnya. "Diam! Kamu itu pembantu, tapi nggak siaga sama sekali di sisi Nyonya. Bahkan ponselnya mati pun kamu nggak tahu?"

Yessy menarik kerah bajunya sedikit ke bawah, memperlihatkan bekas ciuman di pundaknya, lalu berkata dengan nada manja dan sedikit tersinggung, "Tadi pacarku datang menjenguk, aku sudah bilang ke Nyonya, kok."

Di bulan ketiganya bekerja sebagai pembantu, Yessy tiba-tiba mengatakan pada Ashley bahwa dia sedang berpacaran. Ashley bahkan benar-benar mengucapkan selamat dengan tulus dan berjanji akan memberi hadiah besar saat Yessy menikah nanti.

Sekarang kalau diingat, Ashley merasa dirinya sangat bodoh.

Yessy jelas-jelas sudah merebut suaminya dan waktu itu datang hanya untuk menyombongkan diri.

Noah berniat menegurnya, "Waktu rekrut kamu, dari awal aku sudah bilang, apa pun yang terjadi, kamu harus utamakan Nyonya ...."

Namun, Ashley tidak mau lagi mendengar sandiwara mereka. Dia memotong dengan suara datar, "Pecat saja dia."

Begitu kalimat itu dilontarkan, keduanya langsung menatapnya dengan terkejut.

Yessy langsung menunjukkan wajah memelas, "Nyonya, tolong jangan pecat aku. Ibuku masih butuh biaya pengobatan. Kalau aku ada kesalahan, tolong beri tahu aku, aku akan memperbaikinya."

Ashley menatapnya tenang, lalu berkata dengan dingin, "Semua sudah kamu lakukan dengan sangat baik. Tapi justru karena terlalu sempurna ... aku jadi nggak suka."

Bahkan suaminya pun ikut "dirawat" olehnya, ini jelas sudah keterlaluan.

Yessy kembali menatap Noah dengan mata berkaca-kaca. Namun, Noah malah memeluk Ashley lebih erat dan berkata, "Ashley, selama ini Sissy sudah bekerja dengan sangat baik. Dia baru sekali ini melakukan kesalahan. Maafkan saja dia, ya?"

Suara Ashley menyiratkan ejekan halus. "Sissy?"

Wajah Noah sempat menegang, tetapi segera dia bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa. "Kamu juga biasa panggil dia Sissy setiap hari, aku jadi ikut-ikutan."

Setelah itu, dia memasang ekspresi serius dan menatap Yessy dengan tegas. "Yessy, kalau kamu berani ulangi lagi, meskipun Ashley memaafkanmu, aku sendiri yang akan memecatmu."

Yessy membungkuk sambil mengangguk cepat, lalu mundur keluar setelah Noah menyuruhnya pergi.

Noah kemudian mengeluarkan sebuah kotak perhiasan kecil yang tampak mewah dari saku jasnya. Dia membukanya dan menyodorkannya ke hadapan Ashley. "Ashley, ini kalung yang aku pesan khusus dari butik perhiasan."

Namun kali ini, tidak ada lagi binar kebahagiaan di mata Ashley saat menerima hadiah darinya. Dia hanya menatap kalung berlian mahal itu dengan pandangan datar.

"Aku pernah dengar, laki-laki hanya akan terus-menerus memberi hadiah pada perempuan kalau dia merasa bersalah karena sudah berbuat salah."

"Selama tiga bulan terakhir, kamu sudah sering memberiku hadiah." Mata Ashley menatapnya dengan lurus, "Kamu ada salah sama aku?"

Noah hanya tersenyum tenang, sorot matanya seperti biasa saat berkata, "Kenapa kamu bisa mikir begitu? Kamu itu istriku. Setiap kali aku lihat perhiasan indah, yang langsung terlintas di pikiranku pasti kamu."

Malam itu setelah makan malam, Noah bahkan mengoleskan salep penyembuh luka di wajah Ashley yang penuh bekas luka dengan tangan sendiri. Setelahnya, dia mencium lembut kening Ashley.

Ashley jadi bingung, yang mana Noah yang sebenarnya? Yang tulus dan lembut seperti ini? Atau yang berselingkuh di belakangnya, lalu kembali bersikap manis seolah tidak terjadi apa pun?

Lantaran tidak ingin lagi melihat kepalsuan di hadapannya, Ashley pun membalikkan badan dan berpura-pura tidur.

Namun, baru saja Ashley "tertidur", Noah sudah mendorong pintu dan berjalan keluar kamar.

Tak lama kemudian, dari ruang tamu terdengar suara desahan penuh gairah milik Yessy.

Ashley membuka matanya, lalu mengintip melalui celah kecil di pintu.

Yessy mengenakan kostum pembantu yang sangat terbuka dan menggoda. Dia duduk mengangkang di pangkuan Noah dan suaranya semakin lantang.

Noah buru-buru menutup mulutnya dengan tangan dan berbisik, "Jangan berisik. Nanti Ashley bangun ...."

Namun, Yessy hanya terkekeh dengan napas memburu. "Aku tadi sudah taruh obat tidur di susunya, bahkan kalau ada petir pun dia nggak bakal bangun."

Jarinya menggambar lingkaran di dada Noah. "Lagian, bukankah Tuan memang suka yang liar?"

Ekspresi Noah tetap dingin, tetapi ucapannya sangat menusuk, "Seliar apa pun kamu, jangan sampai kelewatan di depan Nyonya. Kamu itu cuma alat pelampiasanku. Ingat baik-baik posisi kamu."

Yessy tampak seolah terluka, tetapi tetap mengangguk sambil mendekat untuk menggigit lembut jakun Noah. Noah akhirnya tidak lagi menahan diri dan langsung membalikkan tubuhnya, lalu membenamkan Yessy di bawah tubuhnya.

Ashley kini tahu alasan kenapa belakangan ini tidurnya selalu begitu nyenyak dan setiap bangun pagi, tubuhnya terasa lemas dan tak bertenaga.

Ternyata, semua itu karena Yessy telah menaruh obat tidur dalam susunya. Noah juga mengetahuinya, bahkan menyetujuinya, hanya demi bisa berselingkuh dengan bebas di belakangnya.

Air mata mengalir tanpa suara di sudut mata Ashley.

'Noah, kamulah yang lebih dulu mengkhianati aku. Kalau begitu, aku pun tidak akan memilih bertahan. Aku juga tidak menginginkanmu lagi.'
Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
23 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status