Menjelang hari pernikahan, Ashley mengalami kecelakaan saat berusaha menyelamatkan Noah. Tubuhnya terpental akibat tertabrak mobil, mengalami patah tulang di banyak bagian, dan wajahnya rusak parah akibat bergesekan dengan aspal. Meski wajah Ashley hancur, Noah sama sekali tidak merasa jijik atau menjauhinya. Dia tetap menikahinya dan setelah pernikahan pun, dia memperlakukan Ashley dengan penuh kasih sayang dan perlindungan seperti sebelumnya. Semua orang berkata bahwa Noah mencintainya setengah mati. Cintanya pada Ashley telah melampaui nilai-nilai duniawi dan penampilan fisik. Dulu, Ashley pun percaya akan hal itu. Namun, setengah bulan yang lalu, dia menemukan bahwa Noah berselingkuh dengan pembantu rumah tangganya sendiri.
Lihat lebih banyakNamun, benarkah Noah akan membiarkannya pergi begitu saja?Sejak percakapan antara Ashley dan Julie hari itu, sikap Julie benar-benar berubah. Dia tak pernah lagi berkata tajam, bahkan nadanya kini terdengar agak ramah.Noah juga pulih dengan sangat baik. Setengah bulan kemudian, dia sudah bisa berjalan sendiri.Ashley hanya sering menjenguk di awal-awal. Setelahnya, dia baru datang dua atau tiga hari sekali.Sebulan berlalu dengan cepat. Noah pun sudah nyaris sembuh total. Ashley memesan tiket pesawat ke Negara Herado untuk keesokan harinya.Malam itu, Noah datang ke rumah Ashley dan membawa banyak makanan. Di wajahnya tersungging senyuman pahit."Ashley, aku datang untuk mengantar kepergianmu." Mulutnya memang mengatakan itu, tetapi sebenarnya dia lebih ingin menggunakan makan malam ini untuk menahan Ashley agar tidak pergi.Sebulan terakhir, dia telah mencoba berbagai cara untuk memenangkan kembali hati Ashley, tetapi gagal. Ini adalah harapan terakhirnya.Ashley tahu maksud Noah, t
Menghadapi pengakuan cinta yang datang begitu tiba-tiba, Ashley langsung terpaku, tidak tahu harus merespons seperti apa."Aku ... kamu ....""Nggak perlu dijawab sekarang," kata Jayden tenang. "Aku juga nggak berniat memaksamu. Aku hanya merasa ... hal seperti menyatakan perasaan sebaiknya dilakukan langsung oleh orangnya sendiri.""Kalau sebulan dari sekarang kamu kembali, tolong beri aku jawabanmu ya?""O ... oke.""Mm. Sampai saat itu, kita tetap seperti teman biasa saja."Setelah menutup telepon, Ashley bangkit dan pergi mencuci muka. Tak lama kemudian, terdengar suara Julie dari luar kamar.Begitu tiba, dia langsung memperhatikan putranya penuh kekhawatiran. Ketika tahu bahwa Noah tidak bisa tidur semalaman karena menahan sakit, dia langsung naik pitam dan hendak mencari dokter dan perawat untuk dimarahi.Akhirnya, Noah yang menghentikannya. Begitu melihat Ashley keluar dari ruang istirahat, ekspresi Julie langsung berubah masam dan nada suaranya tajam."Noah kesakitan sampai sem
"Kenapa nggak mungkin? Kakakku belum nikah, kamu juga belum nikah. Bukankah kalian pasangan yang cocok? Kalau kamu jadi kakak iparku, kita nggak akan punya masalah antara ipar. Malah aku bisa sekalian bantu kamu hadapin ibuku. Ini benar-benar untung besar!" Zoey semakin semangat, seolah-olah ingin mereka langsung menikah di tempat.Ashley hanya bisa menghela napas. "Zoey, jangan bercanda. Mana mungkin kakakmu suka sama aku?"Jayden memang tidak punya pacar, tetapi dengan kualitasnya, dia bisa memilih siapa saja yang dia mau. Mana mungkin dia tertarik pada wanita yang pernah menikah dan pernah mengalami kerusakan wajah seperti dirinya?Namun, kata-kata Zoey selanjutnya justru membuat Ashley terkejut luar biasa. "Kenapa nggak mungkin? Kakakku memang suka sama kamu!""Apa?" Ashley menggeleng tak percaya. Apa dia sedang berhalusinasi?Karena sudah terlanjur, Zoey akhirnya mengungkapkan semuanya, "Serius, aku lihat dia diam-diam simpan fotomu di ponselnya.""Sebelum kamu naik pesawat waktu
Suara Ashley tetap tenang saat melanjutkan, "Dulu aku pernah menyelamatkan nyawamu. Sekarang kamu juga sudah menyelamatkanku. Noah, kita sudah impas."Noah menggeleng. "Nggak, utangku padamu nggak akan pernah lunas. Kumohon, izinkan aku tetap di sisimu untuk menebus kesalahan.""Aku nggak butuh kamu menebus apa pun. Saat ini aku baik-baik saja. Wajahku sudah pulih dan setiap hari yang kujalani dengan bahagia bersama temanku di Negara Herado. Kalau kamu memaksakan dirimu tetap di sisiku, itu hanya akan menyakitiku."Bibir Noah bergetar. Dia tahu, melepaskan saat ini mungkin adalah pilihan terbaik bagi mereka berdua.Namun, saat membayangkan bahwa mulai sekarang Ashley tak lagi menjadi miliknya, bahwa dia tidak bisa lagi menyentuh atau memeluknya, dadanya terasa seperti dihujam ribuan pisau.Akhirnya, dia berkata dengan suara lemah, "Beri aku sebulan saja. Aku hanya memintamu tinggal di sisiku selama sebulan. Setelah itu, kalau kamu tetap ingin pergi, aku sendiri yang akan mengantarmu."
"Ashley, bisa tolong datang ke rumah sakit sebentar? Noah sudah sadar, dia ingin bertemu denganmu.""Baiklah, aku akan segera ke sana."Ashley langsung naik mobil dan buru-buru kembali. Saat tiba di rumah sakit, malam sudah larut.Begitu melihat Ashley, Julie langsung memasang wajah masam dan berkata, "Sudah jam berapa sekarang? Dasar nggak tahu balas budi! Kamu sengaja datang terlambat untuk pasang harga ya?"Ashley yang sejak tadi menahan emosi sepanjang perjalanan akhirnya tak mau lagi bersikap sopan. "Bu Julie, aku nggak berutang apa pun kepada kalian. Jadi, kalau kamu masih nggak bisa bersikap sopan, aku rasa nggak ada gunanya aku tetap di sini."Julie membalas dengan nada tinggi, "Kenapa kamu bilang nggak berutang? Noah jadi seperti ini karena menyelamatkanmu!"Ashley menoleh ke arahnya. "Kalau begitu, apa kamu tahu siapa yang ingin menabrakku?"Julie menyahut dengan murka, "Siapa pun dia, karena dia berani melukai anakku, aku nggak akan pernah melepaskannya!""Yang menabrakku ad
Ashley mengangkat tangan dan menepis pergelangan tangan Julie dengan tegas, melemparkannya ke samping."Dulu aku menghormatimu sebagai orang yang lebih tua, makanya aku bersabar dan menahan diri. Tapi sekarang kita sudah nggak ada hubungan lagi, jadi berhenti bersikap seolah-olah kamu masih mertuaku."Wajah Julie sampai memucat karena marah. "Ashley, kamu benar-benar perempuan nggak tahu diri! Anakku sekarang antara hidup dan mati karena menyelamatkanmu, tapi kamu malah buru-buru ingin cuci tangan dari semua ini. Kamu masih punya hati atau nggak?""Dia menyelamatkanku karena keinginannya sendiri. Bisa hidup atau nggak, itu tergantung nasibnya sendiri." Ashley menatap Julie lekat-lekat. "Aku rasa kalimat ini nggak asing buatmu, 'kan?"Dulu saat Ashley terluka parah dan terbaring di ruang ICU demi menyelamatkan Noah, Julie yang mengatakan kalimat itu tepat di depan anaknya sendiri.Tubuh Julie sampai bergetar karena marah. "Benar, memang aku yang bilang. Tapi, bukankah Noah tulus mencint
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen