Share

Bab 19

Setelah malam itu, Zayyan lebih sering mengantar dan menjemput Dia ketika ke kantor mau pun saat waktu pulang tiba. Banyak yang membicarakan mereka karena tampak lebih dekat sering bersama. Sama seperti saat ini, ketika mereka baru saja datang dan keluar dari mobil yang sama.

"Keren mereka. Udah Pak Zayyan-nya ganteng, dapet Bu Dia yang juga cantik," celetuk salah satu karyawati.

"Tapi, aku dengar Bu Dia itu janda. Bener kan?" Karyawati yang lain ikut nimbrung. Mereka berdiri di balik dinding dengan tatapan terus mengikuti langkah Dia dan Zayyan.

"Memang janda. Dan kudengar beritanya itu kalau Bu Dia cerai karena suaminya selingkuh. Ada juga yang bilang kalau mereka cerai karena anaknya mati."

"Astaga, mati? Kenapa matinya? Aku enggak pernah denger kalo Bu Dia punya anak. Apa Pak Zayyan tau? Jangan-jangan pake guna-guna. Mana ada jaman sekarang laki-laki yang mau sama janda beranak."

"Huust, jangan kenceng-kenceng! Nanti ada yang dengar. Banyak yang mau sekarang sama janda. Karena si
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Diandra kmu bilang k Zayyan bhw Danu menggagu kmu dn suru pindahin k kantor lain biar g ganggu kmu lagi ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status