共有

Bab 141 Hancurnya Satrio

作者: Noona Y
last update 最終更新日: 2025-06-22 23:30:27

Langkah sepatu berderap di lorong kantor polisi. Dua orang datang bersamaan—Devina dan Jusuf. Polisi membuka pintu ruang kunjungan.

Satrio, duduk dengan santai di bangku besi. Ia menoleh dan menyeringai begitu melihat kedatangan orangtuanya.

Jusuf tanpa berkata apa-apa, tangannya langsung terangkat.

PLAK!

Tamparan keras mendarat di pipi Satrio.

Devina tersentak. “Jusuf!”

Tapi Jusuf tidak bergeming, “Aku membesarkan mu bukan untuk jadi bajingan seperti ini!"

Satrio hanya tertawa kecil, getir. “Jadi kalian semua tetap memihak Samuel, ya? Anak manja dan penakut itu… cuma menang karena dia lebih nurut sama kalian!"

Jusuf terdiam sesaat. Terus menatap anak sulungnya dengan rasa kecewa. “Papa pikir kamu sudah berubah. Tapi ternyata kamu malah berbuat lebih parah dari sebelumnya!”

Satrio bangkit dari duduknya. Tatapannya penuh amarah.

“Dari dulu, aku yang kerja keras! Aku yang ngurus bisnis Papa sejak dulu! Tapi kenapa aku yang disingkirkan, hanya demi nama baik keluarga!”

Jusuf langsung maj
この本を無料で読み続ける
コードをスキャンしてアプリをダウンロード
ロックされたチャプター

最新チャプター

  • Kejutan Mencengangkan Dari Suamiku Tercinta   Bab 177 Kecurigaan Devina

    "Di mana suamiku?!" seru Devina lantang, membuat resepsionis yang bertugas hari itu di perusahaan suaminya, terkejut bukan main, hampir saja menumpahkan kopi diatas meja.Semua karyawan yang berada di lobby perusahaan Jusuf menoleh padanya. Bagaimana tidak, Devina masuk dengan wajah merah padam, rambut dan make up-nya berantakan, membuat para karyawan merasa takut, tak berani menegur. “P–Pak Jusuf sedang tidak di kantor, Nyonya. Hanya ada Pak Satrio di ruangannya.” Sang resepsionis menjawab dengan suara gemetaran."Hah! Bisa-bisanya dia pergi tanpa ijin dariku," gumam Devina kesal, ia melangkah tanpa peduli pada tatapan heran para karyawan yang sedang memperhatikannya. Devina berjalan menuju lift, lalu menekan tombol lift berulangkali, sampai pintu lift terbuka.Ting!Lift berhenti dilantai 4, tempat Satrio, Devina langsung melangkah keluar dari lift, berjalan cepat melewati lorong. Wajahnya tampak tegang, ada amarah yang ia pendam sejak kemarin, dan pagi ini nyaris meledak.Brak!P

  • Kejutan Mencengangkan Dari Suamiku Tercinta   Bab 176 Liburan Keluarga

    “Sayang, ayo buka mulutnya, Aaa—”Satu sendok bubur berhasil masuk, tapi setengahnya malah menempel di pipi si kecil.Isabella menyandarkan kepala di lengan Adelia sambil memasang wajah manja, “Mama, aku mau disuapin juga…”Adelia menghela napas panjang, senyum lelah tapi hangat terukir di wajahnya. “Ica kan sudah besar, ayo makan sendiri, ya? Mama lagi repot sama adikmu.”Gadis kecil itu manyun, menatap Arya yang sedang disuapi dengan wajah cemberut.“Kalau gitu, suruh Arya makan sendiri juga, dong…” protesnya dengan nada kesal khas anak manja.“Arya kan belum bisa makan sendiri, pegang sendok saja masih sering jatuh,” jawab Adelia lembut sambil mengusap kepala putrinya.Isabella manyun, pipinya menggembung. “Pokoknya Ica mau makan kalau disuapin Mama!”Adelia berusaha tetap sabar, walau keningnya sudah berkerut.Arya, yang sejak tadi asyik memainkan piring plastik, tiba-tiba ikut celoteh, “Acik... Mamam nyuapin Ayaya…”Ica langsung menatap adiknya dengan wajah kesal. “Eh! Arya beran

  • Kejutan Mencengangkan Dari Suamiku Tercinta   Bab 175 Tiba-tiba Minta Jatah

    “Mas… jangan dulu, ya. Arya masih kecil, aku belum siap kalau sampai hamil lagi…” protes Adelia saat Samuel hendak membuka pakaiannya.Samuel terdiam sejenak, menatap istrinya dengan mata penuh harap. Lalu ia tersenyum nakal, menunduk mendekati telinganya. “Tenang saja, sayang. Aku nggak minta anak sekarang. Aku cuma minta… jatah dari istriku.” bisiknya penuh goda.“Mas! Kamu ini ya… kalau ngomong bikin gemas.” Wajah Adelia kian memerah, bukannya menolak, ia hanya takut kebablasan.Samuel tertawa pelan, lalu kembali merengkuh istrinya lebih erat. “Aku janji, satu ronde. Aku cuma mau dekat sama kamu malam ini.”Adelia memutar malas bola matanya sambil menarik selimut menutupi tubuhnya. “Mulutmu manis, Mas… katanya satu ronde. Nyatanya nanti malah sampai pagi. Mas ini nggak ada kapok-kapoknya, selalu begitu…” gumamnya pura-pura sebal.Samuel terkekeh, menarik selimut dari tubuh istrinya, “Kamu selalu jadi candu buat aku. Gimana mau kapok?”Samuel menunduk, menempelkan bibirnya ke leher

  • Kejutan Mencengangkan Dari Suamiku Tercinta   Bab 174 Gelisah

    “Mama! Papa!” seru Isabella, berlarian mengenakkan piyama kelinci, langsung lompat memeluk Adelia erat-erat.Tak lama kemudian, Arya yang baru berusia satu tahun juga merangkak cepat, di temani baby sitter yang berjalan dibelakangnya."Pap... Ma..." celoteh Arya merengek minta digendong."Hei, jagoan ayah belum tidur." Samuel mengangkat putranya ke dalam pelukan. Begitu tubuh mungil itu merapat, senyum tipis merekah di wajah Samuel."Ma... Lihat ini, tadi aku gambar tokoh kartun kesukaanku," seru Isabella riang, menyodorkan kertas beraroma krayon. Tergambar sosok gadis memakai baju pink bersayap kupu-kupu."Gambar kamu bagus sekali, kami makin pintar sayang, hasil belajar sama Tante Amelia, ya." Adelia pun tersenyum, membelai rambut Isabella dengan lembut."Hehe, iya Ma…” Ica terkekeh kecil, senyumnya merekah menampakkan gigi depannya yang ompong.wajah ceria Arya dan Isabella, seakan mampu menghapus segala rasa lelah dan emosi batin, di hati Samuel dan Adelia.Malam sudah larut. Sete

  • Kejutan Mencengangkan Dari Suamiku Tercinta   Bab 173 Tidak di Sambut

    "Devina!” seru Jusuf terperanjat, berdiri dari kursinya. Wajahnya pucat, matanya membelalak. “Bagaimana bisa… kamu….” Suaranya tercekat, tak sanggup merangkai kata.Devina melangkah masuk dengan senyum sumringah, seolah-olah kedatangannya adalah hal yang wajar.Adelia gemetar hebat, tubuhnya terasa dingin. Ia menggenggam tangan Samuel erat-erat di bawah meja, mencari pegangan. Samuel menoleh padanya, lalu mengangkat pandangannya pada sosok wanita ibunya—tatapannya sinis, penuh kebencian.Namun Satrio langsung berdiri dan menghampiri ibunya, “Ma… selamat datang kembali di rumah.”Devina melangkah, meraih Satrio ke dalam pelukannya. Ia mendekap putra sulungnya erat-erat, seakan tak ingin melepaskan lagi. “Akhirnya… Mama bisa pulang,” ucapnya lirih namun penuh emosi.Selly pun tampak berkaca-kaca, senyum lembut terukir di bibirnya.“Selly, Nak… Ibu sudah pulang….” ucap Devina, mengulurkan tangan, memanggil anak perempuannya.Air mata Selly pecah begitu saja, membasahi pipinya. Rasa rindu

  • Kejutan Mencengangkan Dari Suamiku Tercinta   Bab 172 Makan Malam Keluarga

    "Sudah lama aku menantikan momen berharga seperti ini,” ucap Jusuf dengan suara lantang. Ia mengangkat gelasnya tinggi, senyum terukir di wajahnya.“Lengkap sudah, seluruh anak-anakku akhirnya berkumpul di satu meja hari ini.” ucapnya lantang. Pandangannya berkeliling ke seluruh anak-anaknya yang kini duduk rapi di meja makan keluarga.“Betul, Pa! Rasanya senang sekali bisa berkumpul lagi seperti ini. Apalagi aku… sekarang nggak cuma hadir berdua sama suamiku, tapi juga dengan calon bayi kami.” Selly yang duduk di samping suaminya ikut menimpali dengan senyum ceria. Tangannya sesekali bergerak mengelus perutnya yang tengah mengandung lima bulan.Samuel mendengus pelan, jelas terlihat ketidaksenangan si wajahnya, beberapa kali menatap kakaknya Satrio dengan pandangan sinis.Ia sungguh tak menyangka, Satrio berani pulang setelah diusir. Hatinya semakin memberontak ketika ayahnya dengan mudah menerima kembali kakaknya itu bekerja di perusahaan, seolah melupakan begitu saja perbuatan terc

続きを読む
無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status