Share

Bed Rest

Tiga bulan berlalu semenjak jatuhnya talak satu. Airin menjalani hari-harinya seorang diri dengan usia kehamilannya yang sudah memasuki bulan kelima. Bayyu tak juga memintanya pulang. Menjemput atau sekadar menanyakan kabarnya. Tidak sama sekali.

Meski begitu, notifikasi m-bankingnya tak pernah absen setiap akhir bulan. Bayyu masih rutin memberinya nafkah lahir. Nominalnya juga masih sama. Tak berkurang serupiahpun.

Airin langsung memindahkan saldonya ke rekening satunya. Dibuat khusus untuk keperluan calon anaknya, termasuk persiapan lahiran. Sementara untuk biaya hidup dirinya sendiri, ia cukupi dari hasil ia bekerja freelance. Menjadi kontributor dan juga penerjemah. 

Ia tak ingin menjamah uang Bayyu sejak keluar dari rumah itu. Kecuali untuk kebutuhan kehamilan dan persiapan lahiran, ia tak gunakan sepeserpun uang Bayyu.

Meski lelaki itu tak mau mengakui anaknya, tapi Bayyu tetap wajib menafkahi dan bertanggung jawab atas darah da
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status