Share

ANGGA ARJUNA

Author: Bunny_A.S.S
last update Last Updated: 2022-03-27 23:10:17

Angga arjuna anak dari Danu Arjuna pemilik beberapa perkebunan teh dan pabrik tekstil terkenal di daerahnya,Angga dan Annisa sudah berpacaran dari 7 tahun lalu ketika mereka masih bersekolah SMA,Angga mengenal Annisa di saat masa perkenalan siswa baru yaitu MOS,sedangkan Angga yang menjabat sebagai ketua osis saat itu. Di awal pertemuan mereka Angga memang sudah jatuh hati kepada sosok Nisa,Nisa yang cantik,Nisa dengan kesederhanaannya itu,jauh berbeda dengan perempuan lainnya. Angga begitu amat sangat mencintai dan menyayangi Nisa,dia selalu menjaga dan melindungi Nisa,selama 1 tahun kebersamaannya di sekolah hubungan mereka cukup baik,sampai akhirnya Angga lulus dari sekolah SMA dan memutuskan kuliah di luar kota atas permintaan orang tuanya. Hubungan mereka berjalan baik walaupun harus berjauhan tetapi mereka saling mendukung,angga berencana akan melamar Nisa setelah lulus kuliah nanti. Akan tetapi rencana itu harus di urungkannya kendati atas permintaan pak Danu papanya,Angga di minta membantu mengurus perkebunan dan pabrik milik keluarganya setelah lulus kuliah,Angga menahan keinginannya itu,sambil menunggu Annisa juga menyelesaikan kuliahnya setelah lulus dari SMA. Mereka menjalani hubungan seperti layaknya pasangan kekasih lainnya,menyempatkan waktu untuk bertemu di sela-sela kesibukannya masing-masing,seperti mengantarkan dan menjemput Nisa kuliah,di lanjut pergi makan siang,di weekend mereka meluangkan waktu untuk pergi bersama berdua. Petaka datang untuk hubungan mereka ketika memasuki di tahun ke 6,hati Angga mulai goyah,hubungan mereka di ambang kehancuran. flashback on... 3 tahun lalu... Di saat masih berkuliah di luar kota tanpa sengaja aku bertemu dengan Rahmah saudari tirinya Nisa,Diriku yang memang sudah mengenal Rahmah menyapanya,saat itu,Rahmah sedang bekerja di sebuah minimarket tak jauh dari tempat kosan ku. Malam itu kebetulan sekali Rahmah masuk kerja shif siang sampai malam,Angga sedang dalam perjalanan menuju kosan setelah selesai kuliah. Seperti biasa sebelum pulang aku menyempatkan pergi ke mini market terdekat untuk memebeli keperluan sehari-hari ku. Setelah mencari kebutuhan ku dan di rasa cukup,aku membawa belanjaan ku ke kasir,tiba di kasih aku dan Rahmah pun sama-sama terkejut karna tidak menyangka akan bertemu di sini,ku kira Rahmah melanjutkan kuliah seperti Nisa,yang ku dengar Rahmah memutuskan untuk tinggal dengan ayahnya di luar kota,dan tidak menyangka akan bertemu di sini,hubungan Nisa dengan Rahmah memang kurang begitu dekat. "Eh Rahmah kan ini,ko bisa bekerja di sini sih?" tanya ku dengan muka kaget. "Iya kak-mas eh Angga,duh manggil apa yah." jawab Rahmah kaku dan bingun untuk memanggil ku apa,karna usia ku yang memang di atas usianya. "Panggil Angga saja." Pinta ku. "Eh jangan engga sopan itu,aku panggil mas aja ya kaya Nisa manggil mas juga." pinta Rahmah. "Ya sudah terserah Ra." kata ku pasrah menyetujui panggilan itu. "Ko jauh banget Ra kerja di sini sih." Tanya ku lagi untuk mencairkan ketegangan ini. "Iya mas,kebetulan keterima di sini,rezekinya di sini." Jawab Rahmah sambil terus menghitung belanjaan ku. "Oh iya ya rezeki ga ada yang tau kapan dan di mana datang." katat ku lagi. Rahmah hanya menjawab ku dengan senyuman karna mungkin masih ada antrian di belakang ku jadi Rahmah tidak berniat membalas lagi pertanyaan ku. setelah selesai dengan belanjaan ku,aku melanjutkan lagi perjalanan untuk pulang ke kosan karna merasa badan ku amat sangat lelah. Beberapa minggu kemudian aku dan Rahmah di pertemukan kembali di sebuah kafe di kota itu,Rahmah yang sedang berkumpul dengan temannya dan aku yang sedang mengerjakan tugas kuliah ku seorang diri. Rahmah yang lebih dulu sudah menyadari Angga ada di cafe itu,sedangkan Angga yang fokus dengan tugas dan laptopnya tidak menyadari ada sepasang mata yang terus menatapnya. Selesai mengerjakan semua tugas dan pekerjaan ku,ku renggangkan otot-otot ku yang kaku ini,mata ku melihat sekeliling cafe yang ternyata sudah ramai pengunjung,karna terlalu fokus aku tak menyadari sekitar ku,mata ku tak sengaja melihat ke arah sebrang mejan ku ada Rahmah dan teman-temannya di sana,ku lambaikan tangan ke arah Rahmah,tapi tak di hiraukannya. Rahmah yang menyadari lambaian tangan Angga tidak menghiraukannya dan berpura-pura tidak melihatnya. "Ah mungkin dia lagi asik ngobrol sama teman-temannya itu." Batin ku. Aku merapihkan buku-buku dan laptop ku berniat untuk kembali lagi ke kampus untuk mengumpulkan tugas ini,menghabiskan sisa minuman yang ku pesan tadi,lalu berjalan menuju meja kasir untuk membayar pesanan minuman ku tadi,melewati meja di mana ada Rahmah dan teman-temannya,aku menyempatkan untuk menyapa Rahmah. "Hai Ra,lagi di sini juga,tadi aku panggil kamu ga liat." Sapa ku sambil melirik teman-temannya,dan tersenyum sebagai tanda sapaan untuk mereka. "Eh mas,iya nih lagi ngumpul aja sama temen-temen,maaf tadi aku pikir mas nyapa siapa,aku takut salah." Jawab Rahmah kikuk. "Duduk mas." Rahmah bergeser dari tempat duduknya. "Ga usah Ra mas ga lama harus balik ke kampus,kamu juga udah mau pulang kayanya nih." tolak ku karna memang harus segera kembali ke kampus lagi. "Iya nih mas." Rahmah menjawab dan tersenyum sedikit. Sedikit mengobrol dengam Rahman dan teman-temannya,aku jadi tau ternyata rahmah tinggal di sini untuk bekerja dan tidak melanjutkan untuk kuliah,kami pun bertukar nomor ponsel,tujuanku hanya ingin berteman saja,bagai manapun rahmah ini masih saudari dari kekasihku. Aku merapihkan buku-buku dan laptop ku berniat untuk kembali lagi ke kampus untuk mengumpulkan tugas ini,menghabiskan sisa minuman yang ku pesan tadi,lalu berjalan menuju meja kasir untuk membayar pesanan minuman ku tadi,melewati meja di mana ada Rahmah dan teman-temannya,aku menyempatkan untuk menyapa Rahmah. "Hai Ra,lagi di sini juga,tadi aku panggil kamu ga liat." Sapa ku sambil melirik teman-temannya,dan tersenyum sebagai tanda sapaan untuk mereka. "Eh mas,iya nih lagi ngumpul aja sama temen-temen,maaf tadi aku pikir mas nyapa siapa,aku takut salah." Jawab Rahmah kikuk. "Duduk mas." Rahmah bergeser dari tempat duduknya. "Ga usah Ra mas ga lama harus balik ke kampus,kamu juga udah mau pulang kayanya nih." tolak ku karna memang harus segera kembali ke kampus lagi. "Iya nih mas." Rahmah menjawab dan tersenyum sedikit. Sedikit mengobrol dengam Rahman dan teman-temannya"Ah ini salah tapi ku tidak bisa untuk menolaknya,tuhan bagaimana ini." Batinku menjerit. "Annisa maafkan mas,mas bingung harus bagaimana." Ucapku di hati. Semenjak kejadian di taman malam itu hubungan ku dan Rahmah semakin intens sekali setiap hari kami menghabiskan waktu bersama sebelum dan sesudah kami menjalani aktifitas masing-masing. Bahkan hubungan ku dengan Nisa pun baik-baik saja,komunikasi kami masih berjalan dengan lancar. Egoisnya diriku mau memiliki keduanya,perasaan macam apa ini,ini salah ini harus segera di akhiri,diriku harus memilih anatara Annisa atau Rahmah.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Kekasihku Menikahi Saudari Tiriku   MASALAH BELUM BERAKHIR

    Keesokan paginya Annisa pun telah sadar sesuai interupsi dari Dokter. Melihat Annisa mulai sadar pak Arkan lekas menggenggam kembali tangan Annisa dan mengelusnya."Sayang." Panggil pak Arkan,menggenggam tangan Annisa, dan sebelah tangannya mengusap kepala Annisa lembut.Annisa yang mulai sadar saat membuka kedua matanya langsung melihat ke arah pak Arkan dan tampak terkejut lalu menarik tangannya yang di genggam pak Arkan."Mama mana?" Tanya Annisa yang lebih mencari mamanya dari pada suaminya sendiri."Mama pulang dulu,nanti kembali lagi ke sini." Jawab pak Arkan menatap kedua mata Annisa."Panggil suster Nisa mau ke kamar mandi." Annisa berkata sembari mencoba bangun dari tidurnya,tapi gagal karena rasa sakit di perutnya."Aawwwhh." teriaknya tertahan."Saya bantu,kamu belum boleh bangun." Pak Arkan mengangkat badan Annisa dan membawanya ke dalam kamar mandi.Annisa hanya diam saat pak Arkan mengangkatnya dan membawanya ke kamar mandi,mau menolak pun percuma karena kondisi badannya

  • Kekasihku Menikahi Saudari Tiriku   AUTHOR POV

    Pukulan itu akhirnya terhenti ketika pak Arthur melihat sang istri sudah lemas karena ulahnya."Papa kecewa sama kamu Arkan,apa yang kamu perbuatan hingga mencelakai menantu dan calon cucu papa." Ucap papa menghampiri bu Ayunda yang terduduk di kursi."Stop pa." Tangis bu Ayunda di pelukan sang suami."Maafkan papa ma,papa emosi." Sesal pak Arthur. "Kalau sampai terjadi sesuatu,jangan pernah anggap saya ini papa kamu lagi." Ucap pak Arthur."Papa kecewa dengan kebodohan yang kamu lakukan,kalau saja Romi tak papa paksa untuk bercerita mungkin kamu dengan bodohnya mau menikahi perempuan yang jelas-jelas sudah membuat hidup mu hancur hanya demi harta." Sarkas pak Arthur mengeluarkan kekecewaannya."Pak Arthur saya mewakili istri dan keluarganya memohon maaf atas apa yang telah di perbuat, saya pun kecewa atas apa perbuatan mereka, saya akan membawa mereka kembali, sekali lagi saya memohon maaf pak." Ucap Hermawan suami dari Dira."Bawa mereka pergi dari hadapan saya." pak Arthur berkata

  • Kekasihku Menikahi Saudari Tiriku   TERBONGKAR

    Annisa masih berada di dalam ruangan unit gawat darurat,pak Arkan nampak pucat dengan perasaan tak menentu setelah mengetahui kalau Annisa sedang hamil,pak Arkan menyesal dengan apa yang telah dia perbuat terhadap Annisa. Dia bersumpah tak akan pernah memaafkan dirinya sendiri kalau sampai terjadi sesuatu dengan Annisa dan calon anaknya itu.Pak Arkan duduk di kursi di depan unit gawat darurat menunggu kabar dari dalam,wajahnya sudah penuh dengan luka memar akibat di pukuli pak Arthur papanya tadi begitu sampai di rumah sakit setelah di hubungi bu Ayunda mamanya pak Arkan.__________Setelah mengatakan Annisa hamil bu Ayunda berlari menghampiri Annisa yang akan di angkat oleh beberapa suster yang akan di bawa menuju ruang unit darurat.Pak Arkan yang terlebih dahulu mengangkat badan Annisa membawanya sedikit berlari menuju ruangan gawat darurat,pikirannya sudah sangat kacau sekali.Di belakangnya, di ikuti mamanya yang tak kalah paniknya dengan pak Arkan, sambil tangannya meng

  • Kekasihku Menikahi Saudari Tiriku   TERBONGKAR

    Aku benar-benar menumpahkan air mata ku di pelukan mama,mama dengan eratnya tak melepaskan pelukannya,dengan sabarnya mama menunggu ku untuk menceritakan apa yang sedang terjadi denganku dan pak Arkan.Tangisan ku pun berhenti tapi tetap berada di pelukan hangatnya mama, enggan sekali tuk melepaskannya, ini sangat nyaman. Aku tak seberuntung anak-anak di luar sana yang bisa merasakan pelukan hangat seorang ibu setiap saat,menyesal sangat amat menyesal karena tak memanfaatkan waktu dengan berharga tuk selalu memeluk ibuku dulu.Tapi sekarang aku merasakan amat sangat beruntung bisa mendapatkan dan di pertemukan dengan ibu mertua yang amat sangat baik,pengertian dan selalu ada untuk ku serta kehangatannya yang membuat ku nyaman seperti sekarang ini,beliau dengan sabar menunggu ku untuk bercerita."Sudah tenang sayang?" Tanyanya mengusap kepalaku lembut dan tersenyum,senyuman mama ini menghangatkan hatiku."Sudah ma." Aku mengangguk."Ceritakan sama mama apa yang terjadi dengan k

  • Kekasihku Menikahi Saudari Tiriku   MENYELESAIKAN MASALAH

    Sampai pagi pun Annisa masih belum pulang juga,mama pun menginap semalam karena mengkhawatirkan Annisa.Selesai sarapan aku kembali ke lantai atas untuk mencari info dari orang-orang ku yang ku tugaskan mencari Annisa kemarin,mereka belum menemukan tanda-tanda keberadaan Annisa.Terdengar suara mobil Annisa masuk ke halaman rumah,gegas ku langkahkan kaki turun ke lantai bawah menuju pintu depan ternyata mama sudah berada di sana.Terlihat sekali wajah Annisa yang muram."Nisa sayang,mama khawatir." Ucap mama lalu memeluk Annisa."Nisa baik-baik aja ma." Jawab Annisa lalu membalas pelukan mama.Aku yang berada di belakang mama tak di hiraukan nya."Boleh Nisa ke kamar ma?" Pintanya setelah melepaskan pelukan mereka."Boleh sayang." Jawab mama tersenyum mengelus kedua pipi Annisa.Annisa berjalan dengan menundukkan kepala melewati ku yang berdiri mematung saat Annisa melewati ku begitu saja."Nisa." Aku memanggilnya saat Annisa akan menaiki tangga menuju kamar kami."Iya." Jawabny

  • Kekasihku Menikahi Saudari Tiriku   MASALAH BARU

    Semenjak kejadian hari itu selalu ada saja yang menjadi alasan bu Dina memintaku untuk bertemu dengan Dira,karena hanya dengan diriku ini Dira bisa menjadi tenang.Dira pun tak segan dan tak merasa risih menunjukkan kemanjaannya di hadapanku padahal dia tau aku sudah menikah karena melihat cincin di jari manis ku, dan menanyakan tentang Annisa lewat bu Dina."Mas, akhirnya kamu datang juga, aku nungguin dari tadi." Ucapnya saat melihat ku datang ke apartemen nya atas permintaan bu Dina.Dira menarik ku menuju sofa yang berada di ruang TV apartemennya,mendudukkan ku dan dia pun duduk di samping ku dengan tangannya yang terus menggandeng tanganku tanpa risih sedikit pun,justru aku yang merasa sangat risih sekali,pernah suatu waktu aku menjauh dari tempat duduk nya dan melepas kan rangkulannya tapi ternyata Dira tak Terima dan memasang wajah sedihnya."Mas, lihat ini hasil USG kemarin,kamu sih ga bisa antar aku USG." Ucapnya cemberut dan menunjukkan hasil USG bayinya.Aku hanya me

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status