Home / Fantasi / Kekuatan Gelang Bintang : Astral Odyssey / Bab 82 - Bahaya dari Kegelapan- Part 02

Share

Bab 82 - Bahaya dari Kegelapan- Part 02

Author: Aljum'ah R
last update Last Updated: 2025-11-14 13:32:34

Neyra, yang sejak tadi diam mendengarkan, akhirnya berbicara. "Aku setuju dengan rencana ini. Aku bisa merasakan perubahan di laut bahkan sebelum kalian menemukan fragmen ini. Jika kita salah langkah, kita tidak hanya menghancurkan keseimbangan pulau ini, tetapi mungkin seluruh ekosistem lautnya."

Keheningan menyelimuti mereka. Tidak ada yang ingin menjadi penyebab kehancuran sesuatu yang sudah bertahan selama ribuan tahun.

Renzu akhirnya berdiri dan menghadap mereka semua. "Besok pagi, kita berlayar ke reruntuhan. Kita cari tahu sebanyak mungkin sebelum melanjutkan perjalanan. Jika ada yang ingin mundur, ini adalah kesempatan terakhir."

Tidak ada yang berbicara. Hanya tatapan penuh tekad yang saling bertemu di antara mereka.

Mira menyeringai dan menepuk bahu Renzu. "Jangan konyol. Kita sudah sejauh ini. Tidak mungkin aku berhenti sekarang."

Vale tersenyum tipis. "Sama di sini. Aku harus tahu bagaimana semua ini berakhir."

Rufus mengangguk. "Lagipula, aku tidak akan membiarkan kalian
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kekuatan Gelang Bintang : Astral Odyssey   Bab 83 - Bahaya dari Kegelapan- Part 03

    Renzu menggenggam pedangnya lebih erat. "Dan mereka mengejar kita, bukan?"Elyndor mengangguk. "Ya. Aku bisa merasakannya. Mereka tidak akan berhenti sampai mereka mendapatkan sesuatu dari kita.""Fragmen Lautan…" Mira menyadari dengan ekspresi waspada. "Mereka menginginkannya."Sebelum ada yang bisa menanggapi, angin tiba-tiba berhenti bertiup. Laut yang tadinya tenang berubah menjadi seperti kaca, tidak ada gelombang, tidak ada suara. Semuanya menjadi hening terlalu hening.Kemudian, dari kegelapan malam, sebuah suara mengerikan terdengar. "Akhirnya… kalian membangunkanku."Di depan kapal mereka, laut mulai berputar, membentuk pusaran hitam yang tampaknya tidak memiliki dasar. Dari dalamnya, sesosok makhluk raksasa mulai naik ke permukaan.Makhluk itu berbentuk seperti kabut gelap yang berputar dengan mata merah membara di seluruh tubuhnya. Energi kegelapan menguar dari tubuhnya, dan setiap kali ia bergerak, udara seolah terasa lebih berat."Shadow Abyss…" Elyndor berbisik. "Ini jau

  • Kekuatan Gelang Bintang : Astral Odyssey   Bab 82 - Bahaya dari Kegelapan- Part 02

    Neyra, yang sejak tadi diam mendengarkan, akhirnya berbicara. "Aku setuju dengan rencana ini. Aku bisa merasakan perubahan di laut bahkan sebelum kalian menemukan fragmen ini. Jika kita salah langkah, kita tidak hanya menghancurkan keseimbangan pulau ini, tetapi mungkin seluruh ekosistem lautnya."Keheningan menyelimuti mereka. Tidak ada yang ingin menjadi penyebab kehancuran sesuatu yang sudah bertahan selama ribuan tahun.Renzu akhirnya berdiri dan menghadap mereka semua. "Besok pagi, kita berlayar ke reruntuhan. Kita cari tahu sebanyak mungkin sebelum melanjutkan perjalanan. Jika ada yang ingin mundur, ini adalah kesempatan terakhir."Tidak ada yang berbicara. Hanya tatapan penuh tekad yang saling bertemu di antara mereka.Mira menyeringai dan menepuk bahu Renzu. "Jangan konyol. Kita sudah sejauh ini. Tidak mungkin aku berhenti sekarang."Vale tersenyum tipis. "Sama di sini. Aku harus tahu bagaimana semua ini berakhir."Rufus mengangguk. "Lagipula, aku tidak akan membiarkan kalian

  • Kekuatan Gelang Bintang : Astral Odyssey   Bab 81 - Bahaya dari Kegelapan- Part 01

    Ombak bergulung perlahan saat kapal mereka meluncur ke perairan yang lebih tenang, tetapi langit di atas tampak tidak seperti biasanya. Awan gelap mulai berkumpul di atas cakrawala, seolah-olah merespons keberadaan Fragmen Lautan yang kini disimpan dengan hati-hati dalam wadah kristal di dek kapal.Renzu berdiri di bagian depan kapal, menatap ke arah lautan yang mulai beriak dengan cara yang tidak wajar. Angin laut, yang sebelumnya sejuk dan menenangkan, kini membawa aura yang lebih berat, lebih padat dengan energi yang sulit dijelaskan.Vale berjalan mendekat, membawa sebuah gulungan perkamen yang dipenuhi simbol kuno yang baru saja ia salin dari inskripsi di reruntuhan. "Renzu," katanya, suaranya sarat dengan kecemasan, "Aku rasa fragmen ini lebih dari sekadar alat keseimbangan. Aku bisa merasakan perubahan pada aliran mana di sekitar kita. Seolah-olah sesuatu mulai bangkit."Mira, yang sebelumnya diam sambil membersihkan tombaknya, menoleh dengan alis berkerut. "Apa maksudmu? Bukan

  • Kekuatan Gelang Bintang : Astral Odyssey   Bab 80 - Reruntuhan Lautan Kuno- Part 04

    "Kalian pikir bisa mengambil fragmen itu dengan mudah?" Darnath mencibir, suaranya penuh percaya diri. "Kami telah mempelajari reruntuhan ini lebih lama daripada kalian. Kalian hanya tamu yang tidak diundang."Mira berlari di sepanjang pilar batu yang setengah runtuh, mencari kesempatan untuk menusuk dari atas. Vale dan Elyndor bekerja sama, menggunakan sihir untuk menciptakan perisai dan serangan jarak jauh, mencoba memberi tekanan pada pasukan bajak laut.Di tengah pertarungan, Rufus menemukan inskripsi kuno di salah satu dinding reruntuhan. "Renzu! Lihat ini!" teriaknya sambil menahan serangan salah satu bajak laut.Renzu melompat ke samping, menghindari tebasan Darnath, dan melihat apa yang ditunjuk Rufus. Di dinding reruntuhan terdapat lukisan relief yang menggambarkan tiga fragmen kristal bercahaya. Salah satu di antaranya memiliki simbol air yang mengelilinginya.Vale, yang sibuk menangkis serangan dengan mantra sihir, segera mendekat dan membaca inskripsi yang terpahat di bawa

  • Kekuatan Gelang Bintang : Astral Odyssey   Bab 79 - Reruntuhan Lautan Kuno- Part 03

    Renzu segera menyesuaikan strateginya. "Rufus, Mira, coba serang matanya dari dua sisi! Vale, perkuat serangan mereka dengan sihir!"Dengan seruan perang, Rufus dan Mira beraksi. Rufus melompat dari tiang utama kapal, berlari di sepanjang tali layar sebelum melayangkan tebasan kuat ke arah mata kiri Leviathan. Sementara itu, Mira memusatkan kekuatan dan melempar tombaknya dengan kekuatan penuh menuju mata kanan makhluk itu.Leviathan mengeluarkan raungan menggelegar saat dua serangan itu mengenai sasaran. Tubuhnya mulai bergemuruh, air laut bergejolak di sekitarnya. Makhluk itu mengangkat kepalanya tinggi-tinggi, mengeluarkan pekikan yang terdengar seperti ratapan kemarahan.Tiba-tiba, ia menukik ke dalam lautan, menghilang ke dalam kedalaman yang gelap.Semua orang di kapal terengah-engah, berpegangan erat untuk menstabilkan diri. Mereka menatap laut yang kini kembali tenang, hanya meninggalkan jejak darah hitam yang perlahan larut dalam ombak."Kita... berhasil?" Rufus bertanya deng

  • Kekuatan Gelang Bintang : Astral Odyssey   Bab 78 - Reruntuhan Lautan Kuno- Part 02

    "Leviathan?!" Mira berteriak. "Legenda mengatakan dia adalah penjaga reruntuhan ini!""Dan tampaknya dia tidak ingin kita mendekat," kata Renzu dengan rahang mengeras.Leviathan mengayunkan ekornya ke arah kapal, menciptakan gelombang besar yang hampir membalikkan kapal mereka. Rufus melompat ke depan, menancapkan pedangnya ke dek untuk menjaga keseimbangan. "Kita harus mencari cara untuk mengusirnya! Kita tidak bisa bertarung dengan makhluk sebesar ini di laut terbuka!"Vale merapalkan mantra cepat. "Aku akan mencoba menenangkan ombak, tapi kita butuh strategi lain!"Renzu menarik napas dalam, lalu menyalakan Sistem Astral dalam dirinya. Matanya menyala, dan dia mulai merasakan aliran energi dari Leviathan makhluk itu tidak hanya menyerang secara fisik, tetapi juga memanipulasi cuaca di sekitarnya."Kita tidak bisa melawannya secara langsung," katanya cepat. "Tapi jika kita bisa mengalihkan perhatiannya cukup lama, kita bisa melewati badai ini dan mencapai reruntuhan!"Elyndor menyip

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status