Share

Bab 20 Gugat Cerai

Lani meneleponku untuk segera ke kantor. Maka, dari kantor Papa aku segera meluncur. Sampai di sana di sambut dengan pegawaiku yang Nampak panik.

“Untunglah Ibu sudah datang, kami baru saja akan menghubungi Ibu.”

“Memangnya ada apa?” tanyaku heran

“Pak Dani marah-marah karena tak diberi uang, Bu. Sebaiknya Ibu lihat sendiri saja.” Dia mengajakku masuk ke ruang staff.

Di sana aku melihat Mas Dani berkacak pinggang di depan Lani. Salah satu orang kepercayaanku di sini. Lani hanya bisa menunduk mendengar Mas Dani membentaknya

“Ada apa ini? Kamu kenapa di sini, Mas? Bukannya ke kantor?” sarkas ku.

“Eh, kamu di sini, Dek. Aku sedang tugas luar, lalu mampir ke sini untuk mengecek karyawanmu. Ternyata dia gak becus kerjanya. Makanya aku hendak memecatnya,” ucap Mas Dani tanpa dosa.

“Nggak becus gimana, Mas? Selama ini justru Lani lah yang menjadi tangan kananku. Lagian apa yang ia lakukan sampai kamu merasa bisa memecatnya?” tantangku kepada Mas Dani.

Aku marah! Tak terima dia seenaknya me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status