Share

Bab 21 Dipecat

“Kaget aku! Biasa aja dong ngomongnya! Untung gak jantungan!” Alex mengelus dadanya. Aku hanya menyengir tak jelas.

Alex membelokkan mobilnya ke apotek, Aku segera keluar dan membeli tiga tespek sekaligus, lalu mengantarku ke rumah, tapi dia langsung pulang, malas bertemu keluarga suamiku katanya.

Saat aku membuka pintu terlihat Mas Dani duduk sambil menunduk. Di sampingnya ada Anggita yang mengelus pundaknya seakan menguatkan. Ibu mertua juga diam. Seperti suasana berkabung.

“Ada apa ini? Apakah ada saudara yang meninggal?” tanyaku tanpa dosa. Padahal aku tahu kalau Mas Dani sudah dipecat.

“Aku dipecat, Ra. Dan tanpa pesangon.” Mas Dani berkata lirih.

“Hah? Kok bisa, Mas? Memangnya kenapa kok tiba-tiba dipecat?” Aku pura-pura kaget.

“Aku ketahuan korupsi. Tak hanya dipecat tapi aku juga disuruh ganti rugi dua kali lipat karena telah mencuri uang perusahaan. Kalau tak bisa mengembalikan aku akan dipidanakan! Tolong in suamimu ini, Ra!” Mas Dani mengiba.

“Kok bisa-bisanya kamu korupsi,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status