Share

Bab 62 Perlakuan Buruk

Aku serasa hidup dalam sangkar. Tinggal di rumah mewah tapi hidupku menderita. Semua ini karena aku terlalu silau dengan kekayaan yang dimiliki Arya hingga dengan begitu mudah menerima ajakannya menikah. Tapi sudahlah, nasi telah menjadi bubur.

Malam ini aku tidur di kamar Zea. Setelah mendengar pengakuan Arya kemarin, aku memutuskan untuk satu kamar dengan Zea. Karena sekarang fokusku adalah anakku. Aku akan memastikan kalau Arya dan Sasa tidak akan menyakiti anakku!

Byur!

Aku gelagapan saat ada yang menyiramku dengan air. Setelah sepenuhnya sadar aku melihat seseorang berdiri di samping tempat tidurku.

“Sasa! Apa-apaan kamu!” pagi-pagi pelakor ini sudah memancing emosiku

“Enak banget kamu jam segini belum bangun! Arya mau sarapan cepat buatin!” dia memerintahku dengan bersedekap. Benar-benar angkuh!

“Heh! Memangnya aku pembantumu! Bikin aja sendiri! Sana layani sendiri pacar tersayangmu itu!” sentakku tak mau kalah

“Heh, kamu di sini itu Cuma dianggap babu oleh Arya. Jadi jangan ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status