Share

23. Sebuah Rencana

Tubuh Shienna melorot ke lantai, lemah seakan tak bertulang. Jun memang tak jadi memaksa dan melampiaskan hasrat padanya. Namun, tetap saja, pria itu telah melakukan hal di luar kehendak Shienna. Ia tak kuasa menahan amarah yang membuncah akibat perlakuan Jun terhadapnya.

Akan tetapi, Jun segera berjongkok dan meraih Shienna ke dalam rengkuhannya.

“Maafkan aku, Ashira. Aku tidak seharusnya melakukan ini terhadapmu,” ujarnya yang membuat Shienna membeku dan bertanya dalam hati, orang seperti apa yang sedang ia hadapi saat ini.

Shienna tak menolak ketika Jun membantunya berdiri lalu menggendong dan membaringkannya di ranjang. Shienna tak ingin melakukan perlawanan, karena tak ingin menjadi sasaran kegilaan lain Jun. Ia ingin memeriksa kondisi Bryan, maka ia harus bermain cantik agar bisa membebaskan diri dari pria gila itu.

Jun kemudian bangkit setelah mengecup tangan Shienna, menoleh sebentar memastikan kalau kondisi Shienna akan baik-baik saja tanpanya, lalu melangkah pergi tanpa meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status