Share

Pernyataan Cinta David

Riana sedang sibuk mengerjakan beberapa pesanan buket bunga dan cokelat. Ruang tamu, sampai kamar Riana dipenuhi beberapa buket yang sudah jadi dan yang masih dalam proses pembuatan.

Pita, kain, bunga-bunga, dan hiasan bertebaran di sana-sini. Beruntungnya, ibu sudah mulai bekerja di ruko milik sahabatnya. Jika tidak, pasti keadaan rumah ini akan semakin berantakan dengan mesin jahit dan barang-barang ibu.

"Wah, berantakan sekali," kata Mario sambil keluar dari dapur membawa sepiring pisang goreng.

Riana mengerucutkan bibirnya, memegang tengkuknya yang pegal dan menatap Mario.

"Mas ini komentar saja, bantuin donk," kata Riana.

"Mau aku bantu apa? Aku tidak bisa membuat buket seperti itu. Nanti aku salah, kamu malah marah," jawab Mario dengan santai.

"Ih, bilang saja Mas tidak mau membantu," cerutu Riana.

Mario tertawa melihat ekspresi wajah Riana yang lucu saat sedang marah. Ia lalu menyodorkan sepotong pisang goreng ke mulut Riana.

Riana yang semula terlihat kesal langsung ter
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status