Share

Bab 18a

“Ini semua gara-gara si jamur merah muda. Kami bahkan tidak saling mengenal. Tapi dia bersikap sok akrab dan menyentuh rambut saya tanpa permisi.”

“Nona Muda, Anda harus memberi keadilan untuk saya!” adu Leon.

“Jamur merah muda?” kening Kalista sedikit berkerut saat bertanya.

“Itu benar. Dia gadis aneh dengan rambut dan mata merah muda. Mengingatnya saja sudah membuat saya merasa kesal setengah mati.” ucap Leon.

Kali ini, Kalista dengan keras menjambak rambut yang sebelumnya Ia belai dengan lembut.

“Aduh..”

“Aduh..”

“Nona Muda. Itu sakit.” Leon yang semakin manja dengan Kalista mengaduh kesakitan. Meski pada kenyataannya, hal seperti itu tak bisa benar-benar menyakiti ksatria muda seperti dirinya.

“Sakit?”

“Itu bagus. Hal seperti itu dibutuhkan untuk mengasah indramu yang tiba-tiba tumpul.” balas Kalista sinis. Tangan gadis itu masih mencengkeram kuat pada helai hitam milik Bungsu Keluarga Lunox.

“Sakit, Nona Muda.”

“Tolong maafkan saya. Saya mengaku bersalah.” ucap Leon setulus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status