Share

Kembalinya Istri Sah sang CEO
Kembalinya Istri Sah sang CEO
Penulis: Suara

Bab 1

Langit malam gelap gulita.

Di gudang ruang belakang vila keluarga Hutomo, terdengar suara yang menyayat hati.

Wajah Rachel pucat dan bibirnya kering.

Perutnya yang besar terasa sakit dan darah merah keluar dari tubuh bagian bawahnya.

Dia baru hamil delapan bulan, mengapa dia merasa dia seperti ingin melahirkan ....

Apa anaknya akan lahir prematur?

Apabila lahir prematur di usia delapan bulan, betapa bahayanya itu ....

Memikirkan hal ini, dia tidak berani menunda satu detik pun. Dia langsung merangkak ke pintu dan memukul pintu dengan keras.

“Pak Anto, aku mau melahirkan. Kumohon padamu, antarkan aku ke rumah sakit. Kumohon padamu ....”

Di luar pintu, duduk seorang pria paruh baya berusia empat puluh atau lima puluhan yang sedang merokok.

Mendengar itu, dia berkata dengan dingin, “Non Rachel, apa Bapak dan Ibu akan mengantar Non ke rumah sakit dan mempermalukan diri mereka sendiri, dengan anak haram yang nggak jelas asal usulnya di perut Non itu? Diamlah dan jangan ribut!

Air mata Rachel mengalir deras.

Delapan bulan yang lalu, foto tidak senonohnya yang diambil oleh wartawan menjadi bahan tertawaan satu kota!

Segera setelah itu, dia mendapati dirinya hamil. Ayahnya takut dia mempermalukan keluarga dan memaksanya untuk melakukan aborsi!

Namun, tepat sebelum aborsi, dia tiba-tiba turun dari ranjang rumah sakit dan melarikan diri.

Dia lebih baik mati daripada menggugurkan kandungannya.

Jadi, ayahnya memerintahkan orang untuk mengurungnya di rumah kecil ini dan membiarkannya mengurus dirinya sendiri.

Dia telah dikurung selama delapan bulan penuh.

Dia tidak pernah melangkah keluar dari tempat ini.

“Pak Anto, kumohon, Pak. Tolong anakku, kalau nggak, dia akan ....”

“Pak Anto, kumohon bantu aku ....”

Rasa sakit terus menyerang perut Rachel, dan suara memohonnya pun semakin lama semakin lemah.

Namun, orang yang menjaga pintu bersikap seolah tidak mendengarnya, masih merokok dengan santai.

Darah mengucur dari tubuh bagian bawah Rachel. Bajunya basah kuyup. Seluruh tubuhnya basah kuyup oleh darah.

Dia mencengkeram kenop pintu dengan putus asa dan menggedor pintu seperti orang gila.

Dia tidak bisa membiarkan anaknya mati di dalam rahimnya. Tidak boleh!

“Apa Non sudah gila? Apa yang Non lakukan?”

Pak Anto merasa terganggu di depan pintu. Dia membuka pintu dengan marah dan mengabaikan darah yang memenuhi lantai, kemudian menjambak rambut Rachel dan hendak mendorong tubuh wanita itu kembali ke dalam.

Pada saat ini, seseorang berkata, “Apa yang terjadi?”

Mendengar suara yang dingin itu, Pak Anto segera menghentikan gerakannya, menoleh dan berkata dengan hormat, “Non Shania.”

Rachel mengangkat kepalanya dan melihat sosok yang memasuki gudang itu.

Shania.

Adiknya!

Mereka tumbuh besar bersama dan sangat dekat.

Rachel merasa seperti melihat secercah harapan terakhir, “Shan, tolong aku. Tolong anakku ....”

Shania tersenyum dan berkata dengan suara rendah, “Pak Anto, dia ini putri pertama keluarga Hutomo. Mengapa Bapak menyeretnya seperti menyeret anjing mati?”

Pak Anto tampak takut, lalu berkata dengan lebih hormat, “Non Shania, bukannya aku yang keterlaluan, tapi Non Rachel nggak tahu diri, ingin melarikan diri dan pergi ke rumah sakit. Kalau sampai orang luar tahu kalau Non Rachel mengandung anak haram, pasti akan memengaruhi reputasi keluarga Hutomo. Aku melakukan ini demi keluarga Hutomo.”

“Bagus. Aku akan bilang pada Papa untuk menaikkan gaji Bapak,” dukung Shania.

Dia menoleh dan matanya tertuju pada perut Rachel, "Kak, anak di perutmu panjang umur sekali. Waktu itu Papa suruh Kakak menggugurkannya, tapi Kakak mati-matian nggak mau. Papa sudah bilang, keluarga Hutomo nggak akan mengurus anak ini lagi. Kalau dia sampai terlahir ke dunia, anggap saja dia memang berumur panjang. Tapi kalau dia mati, setidaknya akan menyelamatkan reputasi keluarga Hutomo ....”

“Nggak, anakku nggak akan mati ....”

Rachel merasakan tatapan tidak ramah dari Shania. Dia buru-buru melangkah mundur sambil memegangi perutnya.

Seluruh tubuhnya berlumuran darah, pakaiannya penuh dengan darah, dan bahkan wajah dan rambutnya berlumuran darah dan keringat. Bibirnya kering dan pecah-pecah. Matanya sudah kering karena menangis dan tampangnya seperti orang yang baru keluar dari tong sampah.

Melihat wanita yang dulunya adalah wanita tercantik nomor satu di Kota Suwanda tampak begitu menyedihkan, Shania tiba-tiba tertawa terbahak-bahak.

“Kak, tahu nggak, kenapa Kakak bisa bermalam dengan pria itu delapan bulan lalu?”

Dia membungkuk dan mencibir, “Aku yang mengatur hal itu.”

“Apa katamu?!” Rachel tiba-tiba membeku.

Pada saat yang sama, perutnya menegang lagi, dan darah menyembur keluar lagi.

Shania tersenyum puas, “Dari kecil sampai besar, Kakak selalu menjadi putri di keluarga Hutomo. Kamu memegang setengah dari saham Hutomo Group. Hadiah ulang tahunmu yang ke-18 adalah menjadi pewaris bisnis keluarga Hutomo. Kakak tahu nggak, betapa irinya aku sama Kakak? Kamu begitu sempurna, tanpa kekurangan dan selalu berada di atas. Jadi, aku menjadikanmu wanita jalang yang bisa dicicipi semua pria!”

“Kamu!” Ekspresi di wajah Rachel tampak tidak percaya.

Dia sudah pernah memikirkan banyak kemungkinan, tetapi dia tidak pernah berpikir bahwa kejadian yang menghancurkan hidupnya itu ternyata direncanakan oleh adik tersayangnya sendiri.

“Selama delapan bulan Kakak dikurung di sini, aku sudah menjadi pewaris baru untuk bisnis keluarga Hutomo. Rachel, mulai dari sekarang, kamu hanya bisa menjadi wanita yang reputasinya paling buruk di Suwanda. Wanita yang sudah menjadi bekas pria nggak jelas. Masa depanmu sudah hancur! Hahaha!”

Karena informasi yang mengejutkan itu, perut Rachel mulai kram lagi. Bagian bawahnya itu tiba-tiba mulai robek.

Dia hampir pingsan kesakitan.

“Ahhh!!”

Dia tidak bisa menahan tangisnya dan jatuh terbaring di lantai.

Dia mengangkat kepalanya dan kedua kakinya refleks membuka. Darah mengalir keluar dari tubuh bagian bawahnya.

Seolah ada sesuatu yang meremuk-remuk tubuh bagian bawahnya. Dia merasa tubuhnya seperti terkoyak menjadi dua.

Setelah apa yang dia rasakan seperti berabad-abad, namun sebenarnya tidak selama itu, tangisan bayi tiba-tiba terdengar di gudang kecil itu.
Komen (3)
goodnovel comment avatar
indapermatasari indapermatasri
wah mantap cerita nya
goodnovel comment avatar
jihankhaliqa311
Kok update nya cuma 1bab doang sehari...
goodnovel comment avatar
Chaty
dibab 70 an membingungkan, krn hrsnya konferensi pers di keluarga winata, tapi sampai akhir bab yg diaebutkan malah keluarga hutomo
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status