Share

Bab 52

“Baik, Pak.”

Hilmi segera mengiyakan perintah Ronald.

Ronald biasanya terlihat dingin dan acuh tak acuh. Namun, Hilmi tahu kalau orang yang paling mencintai kedua anak kecil itu adalah Ronald.

Orang bilang, kasih sayang seorang ayah bagaikan gunung.

Namun, Hilmi lebih merasa kasih sayang seorang ayah bagaikan laut.

Seperti laut yang kedalamannya tak terkira, juga seluas laut yang bisa menerima semuanya.

Di lantai dua, Darren sedang duduk di balkon. Air mata yang berkumpul di matanya membuat pandangannya menjadi kabur.

Darren amat sangat lapar. Karena itu, dia diam-diam mengeluarkan biskuit dari dalam tas sekolahnya dan makan beberapa suap.

Namun, dia tidak sengaja tersedak. Air matanya langsung jatuh membasahi wajah kecilnya.

“Aku paling benci sama Papa ....”

Darren berteriak sambil menangis.

Ayah terlalu jahat, selalu galak padanya. Sekarang ayahnya tidak mengizinkannya keluar, membuatnya tinggal di dalam rumah sepanjang hari untuk mempelajari pengetahuan yang membosankan itu.

Darren
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status