Share

Senjata pilihan

Jingga dengan santainya berjalan ke arah ruang tamu sambil memakan sebuah makanan ringan yang tadi ia ambil dari rak yang ada di dapur. 

Tadinya ia berniat untuk bersantai sambil menonton acara televisi. Tetapi saat melihat Dalfon sedang berbaring di sofa sampai bermain ponsel, niatnya tadi pun langsung harus ia urungkan. Karena tidak mungkin, ia memaksa kakaknya itu untuk pindah ke kamar.

Saat Jingga ingin beranjak pergi, ia baru teringat akan satu hal. Ia harus membujuk kakak laki-lakinya itu untuk bersedia mengikuti Kompetisi Tujuh Sekolah. Dan waktunya juga seminggu.

Dengan perasaan malas, Jingga pun duduk di sofa yang belum terpakai. Ia duduk lalu menyalakan televisi. Sedangkan Dalfon yang melihat keberadaan adiknya pun langsung bangun dari posisi tidurnya. 

Tadinya ia ingin langsung pergi. Tetapi saat melihat ekspresi adiknya, ia urungkan niatannya. Dan memilih untuk tetap duduk di sofa. Menunggu adiknya itu membuka topik pembicaraan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status