Share

Bab 103. Paman Eric Kena Mental

Author: Te Anastasia
last update Last Updated: 2025-09-05 08:38:08

"Mommy sedang mencari kalian berdua, tapi Daddy mengikuti Mommy. Jadi, lebih baik kita berlima sembunyi dan cari aman saja."

Dylan berjalan merangkul Alvino sambil berjalan keluar lewat bagian belakang pintu masuk pusat perbelanjaan tersebut.

Di sana, Alvano berjalan bersama Diego dan anak-anak itu saling menikmati es krim. Terutama Adele yang masih digendong oleh Eric sambil memakan es krimnya.

"Terima kasih ya, Paman, sudah mentraktir kami semua es krim," ucap Adele dengan wajah berseri-seri.

"Iya, anak-anak. Sama-sama..." Eric tersenyum senang. “Jangankan hanya es krim! Semua makanan yang ada di sini akan Paman belikan untuk kalian.”

‘Bohong, Bohong. Jangan percaya pada Paman Eric, dia pusatnya hoax!” sahut Diego melirik Eric dengan suara mengejeknya.

Eric membalas tajam lirikan anak itu hingga membuat Diego terkekeh. Setelah itu, Eric menurunkan Adele di sebuah bangku taman di luar. Di sana, kelima anak itu duduk bersama menikmati es krim mereka masing-masing.

Laki-l
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (10)
goodnovel comment avatar
maria tomas
aku suka sekali .........
goodnovel comment avatar
Subaida
terima kasih thour dah updote 2episode tambah seru Agaknya Kembar Bar bar ...
goodnovel comment avatar
Barbara
author plese penasaran,,,
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy!   Bab 286. Adele dan Segala Tingkahnya

    Keesokan harinya, pagi-pagi sekali Adele dan keempat kembarannya bangun dalam keadaan rumah sangat sepi. Adele berjalan keluar dari dalam kamarnya. Ia menoleh ke kanan dan ke kiri. Biasanya, begitu bangun, sang Mama akan menyambutnya. "Mommy..." Adele berjalan menuju ke kamar Chloe. Ia membuka pintu kamar itu, namun ruangan itu kosong. Bahkan adik bayinya juga tidak ada di dalam kamar. "Lohh, adik bayi ke mana?" tanya anak itu. "Emmm, ada apa, Kurcaci?" Diego berjalan mendekati kembarannya bersama dengan Alvano dan Dylan. "Adik bayi tidak ada di kamar," ujar Adele mencebikkan bibirnya. "Ayo kita cari ke lantai satu," anak Dylan. Dia merangkul Adele yang sudah siap untuk menangis. Mereka berempat turun ke lantai satu. Di sana sudah ada Alvino yang tampak cemberut. "Mommy dan Daddy tidak ada. Katanya ke rumah sakit, untuk mengecek kondisi kesehatan adik," jelas Alvino pada keempat saudara kembarnya. "Yahhh ... padahal aku ingin ikut, ingin melihat adik bayi botak disuntik," uj

  • Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy!   Bab 285. Adik Bayi dan Adele Kompak Menangis

    "Katanya tidak suka dengan si bayi yang tukang tidur ini, kok digendong-gendong terus?" "Iya ... kemarin-kemarin padahal marah pas tahu adiknya cowok!" "Kurcaci sok jual mahal!" "Tahu, sekarang kita berempat tidak boleh dekat-dekat si bayi botak!" Adele memasang wajah kesal. Keempat kembarannya tengah meledeknya saat ia duduk di ruang tamu sambil memangku adik bayinya. Setelah diberikan izin oleh sang Mama untuk memangku Levino, Adele tidak mau meninggalkan adiknya sebentar saja. Ia juga melarang keempat saudara kembarnya mendekati adik bayinya. "Gantian dong, Kurcaci. Aku juga mau dekat-dekat sama Adik," ujar Alvano menatap Adele kesal. "Tidak boleh! Adik bayi lagi tidur. Ssssttt, kalian tidak boleh berisik. Nanti dia menangis," ujar Adele. "Huh, pelit sekali! Sebentar lagi pasti bayi botak juga nangis," seru Diego dengan sinis. Adele menyergah napasnya panjang. Ia menatap sebal keempat kembarannya yang berdiri di belakang sofa yang ia duduki. "Mommy...! Kakak nakal, Mom!"

  • Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy!   Bab 284. Adele Ada-ada Saja

    Hari sudah malam, Chloe sudah tertidur di atas ranjang kamarnya. Di sampingnya, bayi mungilnya juga tertidur di sana. Namun, tiba-tiba saja pintu kamarnya terbuka. Adele masuk ke dalam kamar itu membawa boneka beruang miliknya dan berjalan mendekati ranjang, merangkak naik. Anak perempuan bertubuh kecil itu menatap adik bayinya yang menggeliat. "Heumm, adik mau apa?" tanyanya dengan berbisik lirih. Adele mengulurkan tangannya menyentuh pipi bayi itu. "Wahhh adik mau bangun, ya? Minta Kakak gendong ya?" serunya. Adele meletakkan bonekanya, anak itu mengulurkan kedua tangannya dan menarik pelan selimut yang menutupi adik bayinya. Anak itu meraih tubuh mungil Levino yang masih bayi dengan sangat pelan, Adele bisa memperkirakan ia menyakiti adiknya atau tidak, meskipun tetap saja kegiatannya itu sangat di luar nalar. "Yeayy Princess bisa!" seru anak itu lirih dan kesenangan. Namun, karena posisi duduknya yang tidak nyaman, serta tangannya yang terlalu kecil untuk memeluk sang adik

  • Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy!   Bab 283. Istriku yang Hebat

    Setelah beberapa hari lamanya Chloe dirawat di rumah sakit bersama bayinya. Hari ini, dokter sudah mengizinkannya untuk pulang. Si kembar sangat antusias dengan kepulangannya dan juga adik bayi mereka. Bahkan si kembar lima juga membantu para pengasuhnya menata kamar bayi di lantai satu untuk adik kecil mereka. "Hahh ... leganya bisa sampai di rumah," ujar Chloe mengembuskan napasnya panjang begitu ia duduk di ranjang bersama Caesar yang membantunya. "Meskipun sudah di rumah, kalau butuh apa-apa tinggal memanggilku saja, paham, Sayang?" Caesar menatapnya lekat. Chloe mengangguk. "Iya, aku paham," jawabnya. Chloe menoleh ke samping, di mana si kembar Diego dan Adele kini mendekati adik bayinya dan berbaring di sana bersama Chloe."Jangan ramai ya, Sayang, nanti adiknya bangun," ujar Chloe pada mereka. "Adik tidur terus, Mom. Apa dia tidak capek?" tanya Adele memiringkan kepalanya menatap adik bayinya."Tidak. Justru adik masih mengantuk," jawab Chloe pada mereka. Sedangkan Caesa

  • Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy!   Bab 282. Si Kembar Lima dan Adik Bayi

    Dylan dan ketiga kembarannya bertepuk tangan kesenangan melihat adik bayinya yang sangat lucu. "Ya ampun, dia kecil sekali, Daddy..." Alvino menangkup kedua tangannya di pipi. "Dia tidak punya tangan, ya?" tanya Dylan menekan lembut bagian tubuh bayi itu. Semua orang di dalam ruangan itu langsung tertawa. "Ada, Sayang. Tangan dan kakinya adik ada di dalam sini," jawab Chloe menunjuk bedongan bayinya. "Mom, Mommy..." Diego menarik-narik pelan lengan Chloe. "Ada apa, Sayang?" Chloe menatap anaknya itu. "Adik bayi sama Diego tampan mana?" tanya anak itu sambil cemberut menatap sang Mama. "Tampan Diego, kan?" "Tentu saja!" jawab Chloe bersemangat. Saat semua orang bersemangat melihat si mungil Levino, tetapi berbeda dengan Adele yang justru membuang muka dan tidak mau melihat adik bayinya. Alvano yang sadar dengan kembarannya yang paling manja itu, ia pun terkekeh. "Kurcaci, lihat dong si Levino. Dia lucu, loh," ujar Alvano. "Tidak mau! Princess tidak suka! Adiknya cowok!" ser

  • Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy!   Bab 281. Hai, Adik Bayi...

    Hari telah berganti pagi, Caesar masih berada di rumah sakit dan mengurus semua berkas-berkas rumah sakit untuk bayinya dan juga untuk istrinya. Kini, laki-laki itu masuk ke dalam ruangan kamar inap Chloe. Ia membawakan sarapan khusus untuk Chloe. "Kau sudah bangun, Sayang?" Caesar berjalan masuk dan melihat Chloe yang kini setengah berbaring dan menatap ke arah jendela kamarnya. Suara Caesar membuat wanita itu menoleh. Chloe tersenyum manis menganggukkan kepalanya. "Kau dari mana, Sayang?" tanya Chloe menatap suaminya. "Aku baru saja mengurus berkas-berkas kelahiran milik Levino, Sayang," jawab Caesar, laki-laki itu meletakkan paper bag yang ia bawa di atas nakas. Chloe menoleh dan memperhatikan Caesar yang menyiapkan sarapan untuknya. "Ayo sarapan dulu, aku suapi," bujuk laki-laki itu. "Kapan Levino tidak dibawa ke sini?" tanya Chloe menatap suaminya."Pukul delapan dia akan dibawa ke sini, dokter bilang barusan padaku. Jam Levino untuk diberi ASI, dan kau harus makan yang b

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status