Share

Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu
Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu
Author: Daun Jahe

Bab 1

"Ugh ...."

Claire Adhitama yang perlahan pulih kesadarannya merasakan sakit kepala yang menusuk. Tubuhnya terasa seperti digilas oleh mobil, ketidaknyamanan pada tubuhnya membuatnya mengernyit. Dia ingin mendorong tubuh yang menimpanya itu, tetapi tidak bertenaga sama sekali.

Dalam kegelapan, dia tidak bisa melihat wajah pria itu dengan jelas. Claire hanya mencium wangi parfum Gucci yang khas dari tubuh pria itu.

Pria itu tidak bersuara sama sekali. Dia hanya mencumbu leher Claire dengan perlahan ....

Pagi harinya.

Claire tiba-tiba terbangun.

Dia terkejut saat menyadari dirinya sedang berbaring di tempat tidur tanpa sehelai kain pun yang menutupi tubuhnya. Di sampingnya, terbaring seorang pria asing yang membelakanginya.

Wajah Claire pucat seketika. Adegan semalam makin jelas dalam benaknya. Ternyata semua itu bukan mimpi!

Apa yang telah terjadi?

Dia hanya ingat, malam sebelumnya adalah ulang tahunnya. Dia merayakannya bersama Kayla, kemudian setelah minum minuman yang diberikan oleh Kayla, dia jadi tidak sadarkan diri!

Jangan-jangan, minuman itu bermasalah?!

Claire menggertakkan giginya dan turun dari ranjang. Dia berusaha menenangkan diri, lalu buru-buru membereskan pakaiannya dan melarikan diri.

Dia harus menanyakannya dengan jelas pada Kayla!

....

Sesampainya di Kediaman Adhitama, Claire melihat ayahnya yang duduk di sofa sedang menunggunya dengan wajah murung. "Ke mana kamu semalam?"

Teringat dengan adegan semalam, Claire mengatupkan bibirnya dan menjawab, "Aku ketiduran di rumah teman semalam."

Brak!

Ayahnya melemparkan selembar foto ke atas meja dan memaki, "Jelas-jelas kamu pergi ke hotel sama pria, berani-beraninya kamu membohongiku!"

Melihat foto itu, wajah Claire makin memucat. Di dalam foto itu, terlihat seorang pria asing yang sedang memapahnya masuk ke kamar hotel.

Kayla turun dari tangga dengan mengenakan sepatu hak tinggi sambil berkata, "Ayah, jangan emosi."

Sambil bicara, dia berjalan ke sisi Claire sambil pura-pura marah, "Claire, kenapa kamu melakukan hal begini? Sesuka apa pun kamu sama pria itu, tetap saja kamu nggak boleh melakukan hal itu sebelum menikah."

Claire tertegun sejenak. Apa maksudnya?

Jelas-jelas dia sedang tidak sadarkan diri saat itu!

Sesuai dugaan Claire, tidak mungkin Kayla berbaik hati merayakan ulang tahunnya. Ternyata semua ini adalah jebakannya!

Claire buru-buru menjelaskan, "Ayah, dengar penjelasanku dulu. Semalam aku merayakan ulang tahun dengan Kayla. Anggur yang diberikan Kayla padaku itu bermasalah ...."

"Cukup!" Rendy Adhitama berdiri dan memakinya dengan kesal, "Kayla itu kakakmu! Sudah sampai begini, kamu masih melemparkan kesalahan sama kakakmu!"

Kakak?

Menghadapi tuduhan ayahnya, Kayla mengepalkan tangannya dengan gemetaran. Ibunya seharusnya sudah tahu sejak dulu bahwa ayahnya berselingkuh di luar sana.

Hanya saja, Claire tidak menyangka bahwa belum genap setahun sejak ibunya meninggal, ayahnya sudah menikahi Imelda Sanjaya. Apalagi, Imelda juga sudah melahirkan seorang putri untuk ayahnya.

Claire sudah lama tahu bahwa Kayla adalah orang bermuka dua dan selama ini selalu berusaha menyenangkan ayahnya. Namun, Claire tidak menyangka bahwa Kayla akan menjebaknya di hari ulang tahunnya sendiri!

"Tadinya, aku mau menyerahkan Perusahaan Perhiasan Vienna setelah kamu beranjak dewasa. Tapi, kamu ... malah melakukan hal memalukan begini!"

"Mulai hari ini, aku nggak mau melihatmu lagi. Keluarga Adhitama nggak punya anak yang nggak tahu malu sepertimu!"

Claire terperangah. "Ayah mau mengusirku?"

Rendy membanting gelas di tangannya ke kaki Claire dengan marah sambil berteriak, "Keluar kamu!"

Sekujur tubuh Claire gemetaran. Ketika mendongakkan kepalanya, dia melihat cibiran di sudut bibir Kayla dan wajah ayahnya yang tidak percaya dengannya. Seketika, hatinya merasa kecewa.

Claire mengambil kopernya berjalan keluar dari halaman rumah Keluarga Adhitama. Kayla menyusulnya sambil berpura-pura baik ingin membawakan kopernya, tetapi dia ditepis oleh Claire. "Minggir!"

Melihat sikap Claire, Kayla juga akhirnya menampakkan wujud aslinya. "Jujur saja, malam itu memang aku yang menambahkan obat di anggurmu. Pasti rasanya sangat menderita ya dinodai oleh pria?"

Claire menggigit bibirnya dan membalas, "Kalian sudah berhasil masuk ke Keluarga Adhitama, apa lagi yang kamu inginkan?"

"Aku mau posisimu!" Kayla berjalan ke hadapan Claire dan menatapnya dengan kejam.

"Kenapa aku harus jadi anak haram, kamu malah jadi kesayangan Keluarga Adhitama? Kamu jadi sombong karena terlahir dengan kemewahan, 'kan? Sekarang, kamu itu cuma barang bekas yang sudah dipakai orang. Kalau masih tahu diri, sebaiknya kamu cepat pergi!"

Kayla melambai-lambaikan ponselnya di hadapan Claire dengan bangga dan berkata, "Kalau nggak mau aku sebarkan videomu ini ke wartawan dan buat reputasimu jadi buruk, sebaiknya kamu cepat pergi."

Sebaiknya kamu jangan pernah kembali lagi selamanya!

Ekspresi Claire sedikit berubah, dia melepaskan tangan yang dikepalnya dengan erat. Dengan wajah kaku, dia mengangkat kopernya dan naik ke mobil tanpa menoleh sama sekali.

Melihat mobilnya yang melaju di kejauhan, Kayla mencibir. Sekarang, bukan hanya Perusahaan Perhiasan Vienna yang akan menjadi miliknya. Bahkan seisi kediaman Keluarga Adhitama ini juga akan menjadi miliknya!

Ketika baru saja hendak berbalik, tiba-tiba muncul sebuah mobil Rolls-Royce di gerbang depan.

Empat pengawal berbaju hitam turun dari mobil dan berdiri dengan rapi di samping. Kemudian, seorang pria yang berpostur tinggi dan tegap turun dari mobil. Dia mengenakan setelan jas bergaris hitam yang dirancang khusus. Modelnya sederhana, tetapi terkesan mewah.

Kayla tercengang. Bukankah ... ini adalah Kepala Keluarga Fernando yang terkenal di seluruh ibu kota, Javier Fernando!

Pria ini adalah Presdir Grup Angkasa yang dijuluki sebagai raja bisnis termuda di Negara Makronesia. Kekayaannya mencapai ratusan triliun dan merupakan orang yang memiliki pengaruh besar di ibu kota!

Kenapa dia bisa muncul di sini?

Javier meliriknya sekilas dengan tatapan dingin, lalu bertanya, "Kamu yang namanya Kayla?"

Kayla merasa senang, ternyata Javier mengenalnya!

Dia mengangguk dengan tersenyum sambil berkata, "Benar."

"Wanita yang bermalam denganku di Hotel Mahagiri kamar nomor 6228 itu kamu?"

Ekspresi Kayla tampak berubah, Hotel Mahagiri kamar nomor 6228!

Bukankah itu kamar yang dipesan Kayla untuk Claire semalam? Jangan-jangan, pria yang ditiduri Claire semalam bukan pria yang diaturnya, melainkan Javier?

Beruntung sekali wanita berengsek itu! Lalu, memangnya kenapa kalau dia beruntung? Bukankah pada akhirnya Claire hanya menjadi batu loncatan baginya?

Orang ini Javier, wanita mana yang tidak ingin menjadi miliknya? Kayla tersenyum dan mengangguk. "Aku adalah wanita yang bersamamu semalam."
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Just Rara
nyimak dulu ya thor,sepertinya seru ini ceritanya
goodnovel comment avatar
Sri Astini
Klo buka otomatis harus nunggu berapa lama?
goodnovel comment avatar
Inul Rofie
oalahhh harus beli koin to
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status