Share

13. Malaikat Tanpa Sayap

Setelah melewati banyak bujuk rayu, akhirnya sepasang suami istri baru itu kini telah berada di atas sajadah dan telah menuntaskan sholat malam mereka. Ritual yang sama seperti membaca doa, bersalaman lengkap dengan cium tangan dan kening pun dilakukan.

Zahra tampak mendongakkan kepalanya memandang Rasul seperti seorang anak kecil yang tengah merengek minta dibelikan es krim.

“Kenapa? Tiba-tiba pasang muka seperti itu?” tanya Rasul sembari mencolek hidung minimalis milik Zahra.

“Ehm, seingat Zahra, semalam kita ada di depan televisi. Kok bisa sampai di kamar? Kak Rasul gendong Zahra?” tanya Zahra sembari malu-malu.

“Enggak, saya enggak gendong kamu kok! Tapi saya sulap! Cling! Langsung deh kamu pindah ke ranjang. Keren ‘kan saya?” kekeh Rasul diikuti kekehan milik Zahra.

“Bohong! Pasti digendong! Memang Zahra tidak berat?” Rasul menggeleng sembari menjentikkan jarinya sebagai kode mudah atas pertanyaan yang Zahra ajukan.

Wanita itu tampak mengangguk sembari berdeham.

“Kalau beg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status