Share

24. PERTANYAAN SENSITIF

Sonya terkejut melihat kedatangan Hana serta menyeret kopernya di tangannya. Itu artinya putrinya telah pulang. Tak bisa dipungkiri, Sonya teramat senang melihat pemandangan itu.

"Han, akhirnya kami pulang. Mama sangat senang melihatnya," ujar Sonya sambil memeluk sang putri, mengekspresikan kebahagiaannya.

"Kemari, duduklah. Kamu mau makan apa, Sayang? Mama akan masakin buat kamu," lanjut Sonya, masih merangkul putrinya kemudian membimbingnya untuk ikut duduk di sofa bersama dirinya.

"Kebetulan ini udah hampir jam makan siang, gimana kalau mama masak buat makan siang? Masak apa aja, dan tolong masaknya dibanyakin ya, Ma, soalnya Hana ada undang temen ikut makan di sini bareng kita," sahut Hana cukup panjang.

Sonya mengernyit. "Teman? Apa itu Salsa?"

Hana spontan menggeleng. "Bukan, Ma, dia namanya Oliver. Pacar baru Hana," ujar Hana terang-terangan.

"Han, kamu serius?"

"Hana serius, Ma. Dia ada di depan, tapi Mama nanti aja ketemunya, waktu kita makan siang bareng, oke?"

"Bukan itu m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status