Home / Young Adult / Kenikmatan Satu Malam / Bab 19 Merindukanmu

Share

Bab 19 Merindukanmu

Author: Jackie Boyz
last update Huling Na-update: 2025-07-14 10:26:59

Saena terjengkit karena sentuhan jemari Yu Silan pada lehernya, pria itu sepertinya sengaja menggeser jemarinya untuk membuat tubuhnya menggelinjang. Detak jantung Saena mulai tidak beraturan, gadis itu mengerjapkan kedua matanya perlahan.

“Tuan Yu..” Saena menyentuh pergelangan tangan Yu Silan pada sisi lehernya. Dia ingin menarik tangan Yu Silan turun dari sana tapi Yu Silan tidak bersedia, pria itu malah meremas tengkuk Saena perlahan. “Ouuh, Tuan..” Saena menggigit bibir bawahnya, kedua tungkai kaki Saena berjinjit di lantai, paha gadis itu merapat demi menahan desiran halus pada organ intim miliknya akibat sentuhan pria di depannya itu.

“Kenapa kamu selalu membuatku cemas?!” Yu Silan melonggarkan dasinya lalu melumat bibir Saena seraya mengusap paha gadis itu dengan usapan lembut.

“Ummh, ummh.” Saena mulai menggumam tidak jelas, jemari Yu Silan meraba sisi dalam pahanya. Gadis itu sengaja membuka kedua kakinya untuk memberikan Yu Silan keleluasaan agar pria tersebut
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Kenikmatan Satu Malam   Bab 23 Tamu tak diundang

    Saena segera berlari menuju ke dalam kamar Yu Silan. Saena ingin mengganti bajunya dengan baju yang dia pakai sebelumnya.“Nuan! Kamu urus Nona Abraham! Aku akan mengurus pria ini!”“Baik Tuan..” Nuan segera menyusul Saena ke dalam kamar Yu Silan. Dia melihat Saena sedang sibuk mencari sesuatu di sana-sini.“Nana..?” Panggi Nuan padanya, gadis itu merasa sedih melihat Saena begitu panik.“Nuan!” Serunya seraya berlari menghambur ke dalam pelukan asisten Yu Silan. “Nuaan, bantu aku pergi dari sini.. tolong bantu aku..” Ucapnya dengan wajah memelas.Nuan menyentuh kedua bahu Saena, wanita itu menggelengkan kepalanya. “Maafkan aku, Nana. Aku datang ke sini hanya untuk menjagamu. Tuan Presdir tidak mengijinkanmu keluar dari dalam rumah ini. Bersabarlah dan tunggu besok, pasti Tuan Presdir akan..”“Tidak! Yu Silan tidak akan pernah bermurah hati padaku! Pria itu sangat kejam dan tidak manusiawi! Aku sangat membencinya! Aku benci diaa!” Teriaknya sambil mengamuk da

  • Kenikmatan Satu Malam   Bab 22 Perintah Yu silan

    “Tuan Yu.. awh, emmh.” Saena merintih menikmati sentuhan jemari Yu Silan pada sisi bawah tubuhnya. Yu Silan menarik kedua sisi pinggang Saena untuk menekan tonggak miliknya yang sudah mengeras. Pria itu menghentakkan pinggangnya seraya meremas-remas bukit kembar pada dada Saena.“Ouwhhh, Saena.. ouhh, akh.” Yu Silan sangat menikmati gesekan yang dia lakukan pada liang sempit dan berdenyut-denyut milik Saena.“Tuan Yu, ahh, ahh, ahh.” Saena meremas tepian bathub.Yu Silan menyusuri tengkuk dan punggung Saena menggunakan bibir dan lidahnya untuk membuat Saena semakin menikmati permainan yang dia lakukan. Sapuan lidah hangat Yu Silan membuat Saena menggoyangkan pinggulnya ke depan dan ke belakang. Yu Silan semakin bersemangat untuk mendapatkan kepuasan dalam hubungan intim dalam bathub malam itu.“Tubuhmu seksi sekali sayang.. ouuh, ahh, ah.” Racau Yu Silan seraya terus menghentakkan pinggangnya dengan gerakan super cepat sampai Saena memekik nikmat lantaran tiba pada k

  • Kenikmatan Satu Malam   Bab 21 Pria yang licik

    “Em, sebenarnya aku memang sangat lelah.” Saena tetap memutuskan kalau dia harus pulang ke rumah. Pinggangnya terasa hampir patah lantaran aktivitas panas yang mereka lakukan pagi ini. Melihat Yu Silan yang selalu mudah tersulut amarah, Saena merasa cemas jika terlalu lama tinggal di sisi Yu Silan maka pria itu akan mengubah keputusan akibat marah padanya.“Kamu sengaja beralasan agar tidak tinggal di sisiku sepanjang waktu?”“Tuan Yu .... sebenarnya, aku ....” Saena menggigit bibir bawahnya, gadis itu menatap ke arah tali tasnya yang kini masih berada di dalam genggaman tangan Yu Silan. Gadis itu berusaha menarik tali tasnya tapi genggaman tangan Yu Silan begitu kuat. “Tuan..” Saena mencoba beringsut mendekat lalu menyentuh jemari tangan pria itu pada tali tasnya. Sekeras apapun Saena berusaha melepaskannya, tetap saja tali tas itu tidak bisa terlepas dari genggaman Yu Silan.“Xue Zhang!” Panggil Yu Silan pada asisten pribadinya.“Iya Presdir?” Xue Zhang masuk

  • Kenikmatan Satu Malam   Bab 20 Harus tetap bersamaku

    Setelah permainan panas barusan berakhir, Yu Silan segera menarik diri dari atas tubuh Saena. Pria itu merapikan bajunya kembali seperti semula lalu menuju ke arah meja kerjanya.Saena juga segera merapikan baju yang dia kenakan lalu berjalan dengan kaki gemetar menuju ke arah meja kerja Yu Silan.“Tuan Yu, kamu bilang aku harus kembali magang di perusahaan Ailen. Jadi apakah Tuan sudah memutuskan apa yang harus aku kerjakan di sini?” Tanya Saena dengan suara pelan. Dia melihat Yu Silan sangat sibuk sekarang.Pria itu hanya menatap ke arah Saena sejenak kemudian mencermati kembali berkasnya.“Kamu duduk saja di sofa.” Perintahnya pada gadis itu.Saena terpaksa kembali menuju ke sofa, kedua kaki gadis itu terasa sakit sekali. Dan mungkin dia tidak bisa berjalan terlalu jauh. Sampai di sofa, Saena memilih duduk bersandar dengan nyaman. Sampai-sampai dia terkantuk-kantuk kemudian tertidur di sana.Yu Silan sudah selesai menandatangani berkasnya. Pria itu berdiri

  • Kenikmatan Satu Malam   Bab 19 Merindukanmu

    Saena terjengkit karena sentuhan jemari Yu Silan pada lehernya, pria itu sepertinya sengaja menggeser jemarinya untuk membuat tubuhnya menggelinjang. Detak jantung Saena mulai tidak beraturan, gadis itu mengerjapkan kedua matanya perlahan.“Tuan Yu..” Saena menyentuh pergelangan tangan Yu Silan pada sisi lehernya. Dia ingin menarik tangan Yu Silan turun dari sana tapi Yu Silan tidak bersedia, pria itu malah meremas tengkuk Saena perlahan. “Ouuh, Tuan..” Saena menggigit bibir bawahnya, kedua tungkai kaki Saena berjinjit di lantai, paha gadis itu merapat demi menahan desiran halus pada organ intim miliknya akibat sentuhan pria di depannya itu.“Kenapa kamu selalu membuatku cemas?!” Yu Silan melonggarkan dasinya lalu melumat bibir Saena seraya mengusap paha gadis itu dengan usapan lembut.“Ummh, ummh.” Saena mulai menggumam tidak jelas, jemari Yu Silan meraba sisi dalam pahanya. Gadis itu sengaja membuka kedua kakinya untuk memberikan Yu Silan keleluasaan agar pria tersebut

  • Kenikmatan Satu Malam   Bab 18 Salah paham

    Tak lama kemudian Xue Zhang berjalan keluar dari dalam ruangan Yu Silan. Pria itu membawa berkas, dan dia berhenti di koridor lantaran melihat Saena hanya berdiri di sana.“Nona Abraham?”“Heh kamu!” Tegur Saena seraya melambaikan tangannya agar Xue Zhang berjalan lebih dekat ke arahnya.“Iya, Nona?”“Wanita yang tadi dari dalam ruangan Presdir.. mungkinkah dia salah satu dari sekian wanita yang selalu hadir di sisi Presdir?” Tanyanya tanpa ragu.Xue Zhang langsung menggelengkan kepalanya. “Presdir selama ini tidak pernah dekat dengan wanita manapun. Presdir harus menjaga nama baik keluarga Yu, serta menjaga posisi Presdir demi mendiang Nyonya Yu Memei.”Saena kaget sekali, dia melihat wajah Xue Zhang dan pria di depannya itu sama sekali tidak terlihat sedang berbohong.“Kalau tidak ada yang ingin Nona tanyakan, saya permisi dulu. Presdir sudah menunggu, Nona sebaiknya segera masuk ke dalam. Jangan membuat beliau marah.” Pamitnya pada Saena lalu bergegas

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status