Share

92 Berharap Dia Pulang

"Hah akhirnya selesai juga," desah Kayla sambil meregangkan badannya yang pegal.

Perempuan itu melirik jam tangannya yang ternyata sudah menunjukan pukul tujuh malam. Ia lembur beberapa jam, tapi untungnya tidak sampai larut malam juga. Kayla beranjak untuk bersiap pulang, membereskan barang-barangnya.

"Loh Kayla, kamu belum pulang?" tanya salah satu atasannya.

"Belum Pak, pekerjaannya baru selesai tadi."

"Kalau ada kesulitan, jangan sungkan bertanya pada saya. Mungkin saya bisa bantu."

Kayla menggeleng pelan, "Tidak perlu Pak, saya masih bisa kok."

"Kamu memang pintar."

Keduanya turun ke lantai bawah bersama, hanya mereka saja yang berada di lift itu. Untuk menghilangkan kecanggungan, Kayla memilih memainkan ponselnya dan melihat media sosialnya.

"Kamu pulang sendiri?" tanya atasannya itu yang bernama Gavin.

"Iya Pak, saya pulang biasa naik ojek online saja," jawab Kayla.

"Sudah malam, mau saya antar pulang?"

"Tidak perlu Pak, saya pulang sendiri saja," tolak nya.

"Kamu selalu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status